Mungkin Anda pernah merasakan déjà vu, yaitu kondisi di mana kita mengalami situasi atau melihat sesuatu yang dirasa sudah pernah terjadi sebelumnya. Déjà vu terbagi menjadi tiga: déjà vécu (pernah mengalami), déjà senti (pernah merasakan) dan déjà visité (pernah mengunjungi). Menurut survei tujuh puluh persen penduduk bumi pernah mengalaminya. Apa yang ada dipikiran Anda sewaktu mengalaminya?
Pertama kita akan merasakan sensasi keanehan lalu berusaha keras untuk mengingat. Lama kelamaan dan setelah berulang kali mengalaminya saya mulai merasa takut. Bayangkan, ketika kita sedang di kelas mendengar guru menjelaskan pelajaran, tiba-tiba kita merasa sudah pernah. Ini juga terjadi ketika sedang berbicara dengan teman-teman atau sedang menonton televisi sendirian. Seperti sebuah mimpi misterius yang sulit dipecahkan. Atau mungkin sebuah peringatan dari Allah agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama?
Berbagai teori pengetahuan maupun keagamaan berusaha menjelaskan fenomena misterius ini. Seorang psikolog, Edward B. Titchener, mengatakan bahwa déjà vu muncul ketika seseorang sudah lebih dulu memiliki pandangan sekilas dari sebuah objek atau situasi, sebelum otak dengan sempurna “membangun” kesadaran penuh dari pengalamannya tersebut.
Syekh Hisham Kabbani, seorang sufi Islam, mengatakan bahwa déjà vu terjadi karena realitas fisik atau tubuh kita berkaitan erat dengan ketentuan spiritual yang tertulis di loh mahfuz[1], sebuah kitab yang mencatat amal baik atau buruk manusia. Sebuah ayat menyebutkan,
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri kecuali telah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya.
—Alhadid ayat 22
Sementara serang dokter asal Mesir, Ahmad Syauqi Ibrahim, juga mempunyai pendapat yang menarik. Ia mengatakan bahwa déjà vu terkait dengan aktivitas roh manusia ketika sedang tidur.[2] Ketika tidur, roh kita keluar dari dalam tubuh dan pergi menuju ke alam roh, baik masa lalu maupun masa depan, namun ia tetap memiliki hubungan dengan tubuh. Mungkin itu sebabnya, kita pernah melihat seseorang yang tidur dengan mata bergerak-gerak meskipun setengah terbuka.
Tapi nyatanya dalam mimpi pun sering kali kita merasa sulit untuk menjelaskan bahkan mengingatnya. Berbicara tentang tidur, sebuah hadis Nabi Muhammad saw. berikut mungkin memiliki korelasi, “Manusia itu tidur, dan tatkala mereka mati barulah mereka bangun.”
Kita semua ini masih dalam keadaan “tidur”, semua yang kita alami di dunia hanyalah mimpi, tidak nyata. Kalau kita selalu mengingat-ingat hal ini, bahwa dunia hanyalah mimpi sementara, maka semua beban akan lepas. Semua masalah menjadi ringan karena kita yakin bahwa masalah dunia hanyalah masalah kecil. Ketika kita mengalami déjà vu, mungkin itulah hikmah dalam bentuk peringatan dari Allah agar kita berhati-hati dalam berbuat; dan jika telah berbuat kesalahan untuk tidak mengulanginya.
Kita tidak mau mengeluh: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. Almu’minûn: 99-100).
Kita juga tidak ingin berteriak: “Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?” (QS. Yâsin : 52)
Referensi:
[1] Siddiqui, Taher (12 Januari 2011). “Déjà vu – Islamic Perspective”. eShaykh.com
[2] Rosadi, Adrian (27 April 2012). “Penyebab Deja Vu Menurut Prof. Ahmad Syauqi Ibrahim”. Kompasiana.
Sy pernah mengalaminya, rasanya ya bingung, yg paling mungkin yg pernah sy alami, rasakan atau kunjungi itu mungkin berasal dari mimpi yang dulu.
Sama mas saya sering mengalami dr javu yg kadang pikiran itu biasanya dari mimpi sebelumnya kenapa ya apa perlu ruqyah? Wallahu’alam
mantab abis…
mewakili suara pemimpi2 yg terasing dlm gemuruh riuh kefanaan duniawi yg rapuh..truzin tetep setia nyimak,moga membawa pencerahan menuju 14 cahaya suci.
haluuu…
salam kenal^^
aku sering mengalami dejavu…kadang berpikir..kayaknya aku pernah ngalamin ini deh..hehehe..^^
mari berkawand..
de ja vu sering bgt tuh..dulu waktu kcil aku kira aku punya indra keenam alias sakti heheheh….
saya pernah mengunjungi tempat, saya tidak tau apa nama tempat ini, entah ini mimpi atau bukan, lalu suatu hari saya mengalami hal yang sama seperti dulu, lalu setelah saya sadari tempat itulah yang disebut pemda bogor, saya mengetahui tempat ini setelah saya mengalami dejavu, dejavu dapat membantu kita mengetahui nama2 tempat atau apapun yang belum kita ketahui
tulisan yang bagus apalagi ditambahkan dengan nasehat2 yang agung 🙂
tetapi jika menurut psychology hal tersebut termasuk bagian dari Universal Consciousness
atau yang dalam istilah biology nya ialah morphogenetic field 🙂
sebagian besar manusia menguasai beberapa bagian dari Universal Consciousness ini 🙂
manusia manusia tertentu yang khusus juga ada yang menguasai dari 10 hingga 50 atau lebih dari bagian Universal Consciousness 🙂
dan ketika ada manusia2 yang menguasai sepenuhnya seluruh Universal Conciousness ada pula konsekuensi2 yang mereka harus tanggung pula, yaitu tidak dapat berbuat salah lagi berdosa, karena keseluruhan tindakan mereka adalah tindakan universal 🙂
Saya pernah mengalami deja vu di kenyataan dan dalam mimpi sejak di SD.
Dalam kehidupan nyara maksimal terulang hanya sekali..
Tapi dalam mimpi saya bisa mengalami sensasi deja vu berulang-ulang hingga 3 sampai empat kali.
Ada yang bisa menjelaskan perbedaan dari kedua pernyataan tersebut?
expesially for Ali Reza..
mank pa dejavunya christin??
mas eja….copy yaaa post….
saya sudah banyak baca post tentang dejavu…tapi belum bisa memuaskan isi kepala saya mas…
cerita saya saya pernah mengalami sebuah kejadian dan saya teringat ini adalah mimpi saya sewaktu di smp dulu, mengapa demikian….apakah ada kaitanya sebuah mimpi itu dengan dejavu, ataukah Allah memberikan gambaran hidup yang akan datang, dan pernah saya bermimpi banjir besar melanda, saya mencari orang tua saya, banjir pun menggulung gulung saya hingga saya tenggelam, dan terakhir saya terbangun……mimpi ini sudah lama hanya mimpi ini dari sekian mimpi yang saya ingat…dan anehnya biasanya dejavu yang saya alami ini setahun ada 2 – 3 sejak saya kelas 3 sma, dan lebih aneh lagi dalam dua bulan terakhir ini terlampau sering…. mohon yang punya pengetahuan lebih tentang hal ini share saya yeah……
menarik sekali ini…. super mas…..
apalagi slogan anda diatas…. Dahulukan ISLAM diatas Mahzab…. kalimat sederhana yang mendamaikan……
JazakAllah khaer
salam perdamaian dari Kasihan Bantul…..
aq juga sering mengalaminya ..
n tu sangat menggangguku.
rasanya aneh n membingungkan ..
saya prnah mrasakan hal ini,, bhkan bsa dkatakan sring mrasakan…. jdi hal itu sdah tdak asing bgi sya…. wlw ttrkdang saya merasa aneh dan terganggu, tpi gg pa2 lah,,, mgkin takdir,, hahaha 😀
Dulu saya sering mengalami dejavu bahkan semenjak kanak-kanak.. Tp anehnya beberapa tahun ini setelah sangat jarang keluar rumah “maklum nganggur lagi hehehe.. Jadi lbh byak mengurung diri” fenomena dejavu tidak pernah terjadi lagi…
Mungkin benar sebagian teory yg menyatakan bahwa dejavu adalah rangkaian pristiwa yg terekam di memory otak secara acak…
Allahualamm..
Dulu saya sering mengalami dejavu bahkan semenjak kanak-kanak.. Tp anehnya beberapa tahun ini setelah sangat jarang keluar rumah “maklum nganggur lagi hehehe.. Jadi lbh byak mengurung diri” fenomena dejavu tidak pernah terjadi lagi…
Mungkin benar sebagian teory yg menyatakan bahwa dejavu adalah rangkaian pristiwa yg terekam di memory otak secara acak…
Allahualamm..
jadi ap maksudny deja vu. mimpi serta kematian itu gan?
terimakasih 😉
Seingatku sdh 3 kali mengalami dejavu, dalam 1 thn, rasanya seperti orang gila…sampai takut ini perasaan-:-)
wahhh terimakaish untuk postingannya ya gan
thanks thanks ,, sangat” membantu pnjelasannya, yg mana saat belum mngtahui bhwa hal yg saya alami slama ini adalah djavu sampai” saya mngira sya Adalah mnusia ajaib bhkan lbih dri itu ,, mirip” indra ke 7 gtu deh ,…. hehee
Menurut saya dejavu itu adalah ingatan simpul otak yang “melompat” ke masa depan. Saya pernah membaca artikel bahwa semua kejadian didunia ini sudah tercatat di lauhul mahfuz. Dan mungkin ingatan saraf simpul otak kita “konslet” dan melompat ke masa depan. Sehingga kita merasa sudah pernah mengalami kejadian yg baru saja dialami, padahal kita sadar bahwa kita baru saja mengalaminya.
Saya pernah beberapa kali mengalami dejavu. Dimasa kecil bahkan sudah beberapa kali mengalaminya. Saya kurang setuju bila dejavu dikaitkan dengan mimpi tidur di masa lalu. Sebab setelah mengalami dejavu kejadian selanjutnya berlanjut dalam kenyataan. Kalau dalam mimpi, semua mimpi yg saya alami terkadang tidak masuk akal, seperti tempat kejadian yg kadang saya ingat betul tempatnya namun tersambung dengan tempat yg tidak berhubungan didunia nyata meskipun saya mengenali tempat2 tsb. Sedangkan dalam dejavu tempat tersebut tidak pernah saya duga sebelumnya, dan kejadian selanjutnya terjadi secara wajar dan nyata. Dan dejavu yg saya alami tidak pernah lebih dari kira-kira 10 detik.
Jadi seperti di awal, saya berkesimpulan bahwa dejavu kemungkinan memang terjadi karena saraf simpul otak kita terkadang bisa “konslet” dan melompat ke masa depan. Masa depan sebenarnya sudah ada, dan Al quran telah menggambarkan kejadian masa lalu, kini, dan masa depan. Itu berarti masa depan memang sudah ada, hanya saja kebanyakan dari kita tidak dapat melihatnya.
Saya sering de javu, sampai keseringannya saya anggap biasa aja,tapi pas pertama de javu heran saya ingat pas kelas 3 sd saya bermain sama sahabat saya kbtulan juga secara bersamaan teman saya kena juga de javu dan kbtulannya lagi saya dan sahabat saya ini bersamaan ngomong “ehh kyk nya kita pernah mengalami kejadian ini bulan lalu”.
Saya jg pernah mengalaminya sejak SD bahkan sampai skrg sy sdh bekerja..dan anehnya seperti komen mas Agus d atas..dejavu tidak sampai 10 detik.
Sy masih ingat bln lalu sy sempat berdebat dgn kekasih sy..dan saat berdebat itu dlm hati sy berkta sy mengalami ini sblmnya..sy lalu diam dan tdk meneruskan perdebatan itu..krna dlm otak sy tiba2 muncul pikiran jika sy truskan sy akan bertengkar dgnnya seprti sy sdh tau akan terjadi pertengkaran krna dejavu tsb..Hanya Allah yg tau..Smoga kita slalu dlm lindungannya amiiiin
bagi saya saya merasakan tahun baru 2017 ini untuk ke yang 3 kalinya saya merasa terganggu sekali saya takut kejadian itu terulang kembali bahkan teman saya yang sudah meninggal bagi saya dia meninggal untuk yang ke 2 kalinya
Saya pernah merasakan hal yang sama .. ketika saya ceritakan ke keluarga saya. Namun tidak ada satupun yang percaya . Saya merasakan sudah hampir setahun . Perasaan takut.aneh.kuatir.kesepian.
bahkan saya merasakan bnyak orang yang mau mencelakai saya .
saya mulai merasakan deja vu di saat saya merasa bersalah dengan apa yang telah saya perbuat . Menyakiti hati sesama . Disaat aku sangat sangat merasa bersalah dan bertobat disitulah deja vu yang saya rasakan . Rasanya mau mati ga mati. Serasa gila ga gila.
Pokoknya perasaan itu bermula saat taubat dan takut sekali pada Allah sang pencipta . Distu muncul pengetahuan yang tidak terduga yaitu deja vu.
karena dalam kitab Nasrani..
Takut akan Allah adalah permulaan dari sumber pengetahuan ..
dan saya mulai paham bahwa disaat kita tunduk pada sang pencipta dan mengakui akan dosa2 kita dan menyesalinya .. kita akan di beri pengetahuan . Itu baru permulaan pengetahuan. Belum seberapa..