Karya: Adhie Massardi
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya
Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan
Lihat Puisi Negeri Para Bedebah: MetroTV
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu cegahlah dengan lisannya, dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)
Setelah mendengar transkrip pembicaraan para bedebah yang diputar pada sidang Mahkamah Konstitusi kemaren, puisi mas Adi ini jadi obat pelipur lara. Mas Adi dengan lantang berani menyebut “Bedebah” manusia-manusia kotor dan hina itu, walau berbalut jabatan tinggi.
Salut buat mas Adi.
Keren dh,,
brani bgd,
jd mwakili smua suara hati rakyat indonesia..
Salut..
puisi yang harus ditindaklanjuti, ……..karena kita bukan bedebah yang makan daging mentah rakyat miskin…sebelum datang burung condor.. sebelum laknat datang…
top markotop adhi massardhie….
saudara hendra kamu jangan sok tahu dech, kamu dalami dulu maksud puisi itu!!
apakah kamu tahu seluk bekuk rakyat indonesia yang menderita karena para pemimpinnya????????????????????????
Bagus banget puisinya….sampe merinding aku, ini adalah realita kehidupan di negri ini
Hebat…..sangat mengena…mudah2 an para bedebah segera insyaf…dan tdk membuat sesuatu yg tdk sesuai aturan Allah itu menjadi lumrah..
salut buat puisi nya,,,,,