Wahai Umat Muslim, Ini Bulan Muharam!

Saya memulainya dengan pertanyaan ke beberapa teman, “Kapan Nabi hijrah?” Beberapa teman tidak bisa menjawab, beberapa teman lain menjawabnya bulan Muharam. Tapi kalau kita kembali membuka buku sejarah, kita akan tahu bahwa Nabi hijrah pada bulan Rabiul Awal. Nampaknya Rabiul Awal memang bulannya Nabi; mulai dari lahir, wafat hingga hijrahnya beliau terjadi pada bulan itu.

Ketika memasuki tahun baru Hijriah atau bulan Muharam, sebagian besar muslimin menyambutnya dengan meriah (meskipun tetap kalah meriah dibandingkan dengan tahun baru Masehi). Di beberapa negara ada yang menyambutnya dengan membeli pakaian baru berwarna-warni. Di televisi kita melihat pawai dilakukan di beberapa wilayah negeri ini. Tapi sebagian kaum muslimin lain menyambutnya dengan duka. Satu warna pakaian yang mereka kenakan: hitam. Tiada pesta, tiada kegembiraan.

Sebagian besar umat Islam mungkin tidak tahu peristiwa yang terjadi pada bulan Muharam. Kalaupun mereka tahu, mereka anggap itu sebagai sebuah sejarah biasa yang sekedar berlalu. Teman saya dari pesantren bahkan tahu peristiwa penyerangan terhadap rumah putri Nabi, Fatimah. Tapi lagi-lagi mereka anggap itu semua hanya sekedar sejarah yang tidak perlu diungkit-ungkit.

Tidak terpikirkan untuk bertanya dalam pikiran dan hati mereka: mengapa putri Nabi rumahnya dikepung? Mengapa kuburan Fatimah tidak diketahui keberadaannya? Mengapa beberapa sahabat Nabi tidak mengurus jenazah Nabi? Mengapa Sayidina Ali beserta Bani Hasyim menolak baiat (hingga beberapa bulan)? Terakhir, mengapa cucu kesayangan Nabi, Sayidina Husain, dibantai dan keluarganya dipermalukan? Cobalah kita merenung sejenak, ada apa dengan keluarga Nabi saw.?

Ketika saya mengatakan keluarga Nabi saw., mungkin orang akan mengidentikannya dengan Syiah. Mereka mengatakan Syiah hanya berkedok ahlulbait. Tapi memang tidak salah, karena selama ini yang menghidupkan spirit ahlulbait hanya Syiah. Kalau tidak ada mereka bisa dipastikan akan terlupakan peristiwa Karbala di bulan Muharam. Tapi satu hal yang perlu diingat, ahlulbait bukan milik kaum Syiah.

Ahlulbait dan Karbalanya Imam Husain milik umat Islam. Itu sebabnya Prof. Quraish Shihab mengatakan bahwa bulan Muharam dikenal sebagai lebaran anak yatim karena anak-anak Sayidina Husain menjadi yatim. Hanya orang-orang fanatik dan (shia)phobia yang menyebut beliau sebagai Syiah.

Ahlulbait dan Karbalanya Imam Husain milik umat manusia—melintasi rasa dan agama manapun. Itu sebabnya Antoine Bara, seorang Kristiani dari Suriah, menulis sebuah buku berjudul “Al-Husain fil Fikri Al-Masîhi”. Hanya karena menulis buku ini, Kristiani ini dituduh pengikut Syiah! Padahal dalam bukunya ia hanya hendak membuktikan bahwa pengorbanan Sayidina Husain telah diberitakan dalam Injil. Wallahualam.

Bersambung, insya Allah.

2 respons untuk ‘Wahai Umat Muslim, Ini Bulan Muharam!

  1. Assalamu alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    Wahai Saudaraku di seluruh penjuru dunia maya,

    Akhirnya tahun baru telah tiba…
    Tahun penentuan, apakah kita akan tetap jatuh terpuruk semakin jauh ke dalam kubangan kehinaan,
    Ataukah kita akan bangkit berhijrah menuju ke arah datangnya cahaya kemenangan di depan.

    —————————————————–
    INDONESIA GO KHILAFAH 2010
    “Begin the Revolution with Basmallah”

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.