Tahukah Anda, Pada Tahun 685 Telah Terjadi Hujan Darah?

Oleh: Hajis Hala dan Zaynab

Pahlawan wanita Karbala, Sayidah Zainab (putri Ali bin Abi Thalib) diriwayatkan telah berkata, setelah pembantaian saudaranya, Imam Husain as.

“Wahai penduduk Kufah! Wahai para pendusta! Kalian pengkhianat! Kalian pendosa! Sekarang kalian menangis? Semoga Allah tidak pernah mengurangi tetesan air mata dan semoga hati-hati kalian terbakar selamanya dengan kesedihan dan penderitaan!

“Janji palsu kalian tidak mengandung kebenaran dan ketulusan hati. Sekarang kalian nampak memalukan dan sama sekali tidak memiliki moral yang baik bagaikan budak wanita yang keji dan hina. Sekarang kalian menangisi saudaraku dan meratapi setelah kepergiannya?

“Ya, demi Allah menangislah kalian karena kalian pantas melakukannya. Ya, banyaklah menangis dan sedikitlah tertawa sebab kalian telah mencoreng diri kalian sendiri dengan kelalaian membunuh imam zamannya. Noda ketidakadilan yang menumpahkan darah saudaraku ada di kening kalian dan tidak akan pernah bisa kalian bersihkan.

“Wahai orang-orang Kufah! Celakalah kalian! Tahukah kalian bagian dari Muhammad mana yang kalian lukai, janji yang telah kalian langgar, darah siapa yang telah kalian tumpahkan, dan kesucian siapa yang telah kalian hina?

Dengan membunuh Imam kalian, kalian memikul tanggung jawab atas kehinaan, kesedihan dan perilaku yang mengerikan. Mengapa kalian ragu setelah hujan darah turun dari langit? Ingatlah! Sungguh azab Allah di akhirat kelak akan lebih pedih dan keras…”

Tragedi Karbala

Kebanyakan umat muslim yang mengetahui tragedi Karbala, meskipun hanya para pengikut ahlulbait as. yang memahami ajaran Islam berdasarkan ahlulbait, telah dibantai oleh musuh di padang pasir Karbala, Irak. Imam Husain as. merupakan anggota terakhir dari “al-Kisa”, “Lima Manusia Suci”, yang karenanya alam ini diciptakan (Hadis al-Kisa)

Buku Sejarah Anglo Saxon

Lalu apa hubungan Anglo Saxon Chronicles dengan peristiwa mengerikan yang bahkan dunia pun belum pernah menyaksikan sebelumnya?

Ketika wartawan kami dari Teluk mengirimkan halaman ini, Hajis telah menandai satu bagian dari buku sejarah tersebut. Setelah membaca bagian yang dia tandai, pikiran saya segera melayang ke padang pasir Karbala dan kemudian kepada khutbah Sayidah Zainab di Kufah. Dalam khutbah tersebut, terdapat satu pernyataan penting untuk memahami tulisan ini. Sayidah Zainab telah mengatakan dalam khutbah di atas:

“Mengapa kalian ragu setelah hujan darah turun dari langit?”

Ketika saya membaca khutbah ini untuk pertama kalinya, beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan dengan tepat apa yang Sayidah Zainab katakan. Setelah meneliti beberapa saat tentang hujan darah di wilayah Arab, saya menemukan bahwa benar-benar terjadi hujan darah di Britania Raya di tahun yang sama dengan wafatnya Imam Husain as.

Pada tahun 685 AD (Kalender Gregorian):

“685. Pada tahun ini di Britania telah terjadi hujan darah; susu dan mentega telah berubah menjadi darah.”

Rekaman kejadian ini terdapat di sebuah daratan yang jauh (Britania Raya), yang tidak memiliki kepentingan dibandingkan dengan rekaman sejarah yang lain, menjadi satu-satunya yang saya lihat sebagai cahaya pembuktian.

Ketika beliau syahid, langit menangis darah bagi Imam Husain as. Diriwayatkan bahwa ketika Imam Husain as. dibunuh, tidak hanya penghuni surga yang menangisi Imam Husain as., tapi juga langit menangis untuknya dan hujan darah turun bagi orang yang dizalimi ini. Hal ini diriwayatkan tidak hanya dalam kitab Syiah tapi juga beberapa sumber penting suni:

“Pada hari syahadahnya al-Husain, langit hujan darah…” (Tsakhâir al-Uqba, hlm. 144, 145, 150; ash-Shawaiq al-Muhriqah, hlm. 116, 192)

“Tidak ada satupun batu yang diangkat kecuali di bawahnya terdapat darah…” (ash-Shawaiq al-Muhriqah, hlm. 116, 192; Tadzkirah al-Khawas, hlm. 284; Tafsir Ibnu Katsir, jil. 9, hlm. 162)

Kesimpulan dari tulisan singkat ini adalah terdapat bukti yang tak terbantahkan bahwa langit benar-benar hujan darah setelah peristiwa pembunuhan cucu Nabi Muhammad, Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib, yang merefleksikan besarnya kejahatan tragedi tersebut dan kebenaran ucapan Sayidah Zainab as.

Penerjemah: Ali Reza Aljufri © 2009

30 respons untuk ‘Tahukah Anda, Pada Tahun 685 Telah Terjadi Hujan Darah?

    1. saya baru tahu tragedi Karbala diiringi tangisan langit yg menumpahkan hujan darah.. terima kasih atas infonya dan sumber kitab2nya..

  1. langit serasa hidup ya. gimana ya, saya lsg geter2 wktu baca ini, terima kasih infonya, wass.

  2. kuasa Allah emang ga ad batasnya. . .
    tanpa manusia sadari itu adalah peringatan bagi umat2 yang belum bertaubat.

  3. Maaf mas reza ….

    “Ketika saya membaca khutbah ini untuk pertama kalinya, beberapa waktu yang lalu, saya menunjukkan dengan tepat apa yang Sayidatina Zainab katakan. Setelah meneliti beberapa saat tentang hujan darah di Arab, saya menemukan bahwa benar-benar terjadi hujan darah di Britania Raya di tahun yang sama dengan wafatnya Imam Husain as.”

    Husayn ibn ‘Alī ibn Abī Ṭālib (Arabic: حسين بن علي بن أﺑﻲ طالب‎)‎ (3rd Sha‘bān 4 AH – 10th Muharram 61 AH; 8 January 626 AD – 10 October 680 AD) was the son of ‘Alī ibn Abī Ṭālib (wikipedia)

    Imam Husein wafatnya tahun 680 atau 685 yang benar ? beda 5 tahun lumayan banyak mas reza :D. Atau beda kalender ?

    Salam …

    1. Terima kasih. Waktu pertama kali mem-publish tulisan ini, saya sudah menyadari adanya selisih tersebut. Tanpa maksud membela penulis (Hajis Hala dan Zaynab) ada beberapa teori kemungkinan. Pertama, ada yg menyebut hari yg sekarang sebenarnya adalah lebih cepat (maju satu hari). Kedua, selisih kalendar Hijriah dan Gregorian (yg jika sudah terlalu lama bisa terpaut ratusan tahun). Ketiga, kekeliruan buku sejarah tersebut yg menceritakan sejarah masa lampau. Keempat, kedua sejarah memang tidak terkait sama sekali (tanpa merendahkan hakikat sejarah yg juga direkam kitab ulama muslim).

  4. sungguh laknat Allah bagi mereka yg membunuh Pemuda penghulu surga ( Imam Husein) yg mulia dan terlaknat juga siapa siapa yg disebut syaidah Zainab dalam sumpah tersebut

    1. Ya, demi Allah menangislah kalian karena kalian pantas melakukannya. Ya, banyaklah menangis dan sedikitlah tertawa sebab kalian telah mencoreng diri kalian sendiri dengan “kelalaian membunuh imam zamannya. Noda ketidakadilan yang menumpahkan darah saudaraku ada di kening kalian dan tidak akan pernah bisa kalian bersihkan”.
      siapa sih penduduk kufah itu mas ?

    2. Pertama, ketetapan hati Imam Husain menuju Irak sudah dimulai dari Madinah jauh sebelum undangan. Kedua, kalau Anda bertanya tentang penduduk, Muawiyah bahkan lebih tahu tentang penduduk Kufah. Itu sebabnya, Muawiyah lebih memilih menguasai Kufah. Ketika ditanya Imam Husain, al-Farazdaq berkata, “Hati penduduk bersama imam, tapi pedang Umayyah mengarah pada imam.” Ini yg disebut pengecut. Lalu, sekarang siapa yg memuji Umayyah?

  5. siapa yg di sumpah dan dilaknat syaidah pasti akan dilaknat Allah….mas boleh saja menafsir sesuai keiginan dan memberikan alasan mendukung bagi penduduk kufah, namun laknat syaidah terucap dg jelas untuk siapa. krn syaidah berada disituasi itu pasti lebih tahu siapa yg paling pantas dilaknat…..he he he Alhamdulillah mas ana dak pernah dan Isya Allah dak akan pernah melaknat Para sahabat Nabi dan Ahlulbaitnya.

    1. Tunjukkan di mana kata-kata saya yg mendukung penduduk Kufah? Tunjukkan juga kata-kata saya yg melaknat sahabat? Justru yg saya katakan, setelah kepemimpinan Imam Ali as., Kufah dikuasai (pemerintahannya) oleh Muawiyah yg Anda anggap sahabat nabi. Baca dulu, baru komentar 😀

    2. Mas boy, setelah ane baca berbagai literatur ane dapetin bahwa imam Husein, Zainab dan keluarga Syaidina Husein yg ada dalam situasi tsb (tragedi karbala) tidak melaknat yazid? Tapi justru melaknat mengutuk bahkan menyumpah hal buruk bagi penduduk kufah, padahal keluarga imam Husein adalah keluarga yg sangat jujur tulus dan sangat berilmu jadi sangat mustahil mrk mengutuk hal buruk bagi org yg tidak bersalah

    3. siapa dilaknat sayidah zainab pasti celaka didunia (getok getok kepala sendiri, /hati panas menghitam penuh dengki ) dan celaka abadi di akhirat, tapi si apa yg dilaknat syiah akan mulia disisi Allah

  6. tidak heran karena alam ini tunduk kepada para hujjahnya, jika hujjahnya disakiti… tak heran jika darah mengucur dari bumi ini… “jika sudah tak ada lagi hujjah, maka bumi akan hancur”

    1. Putra syaidina Ali banyak mas, tapi jgn menuduh/memfitnah salah satunya adalah anak hasil mutah. krn setelah diharamkan Allah dan RasulNya beliau adalah manusia mulia yg membenci prilaku (sewa /menyewa kemaluan) itu

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.