Penulis novel laris Hijab Wali, Dr. Ikram Abidi, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam merangkai kata bermakna. Penulis yang nasabnya bersambung pada Imam Zainal Abidin ini, menuliskan novel singkat mengenai perjuangan cucu Nabi, Sayidina Husain, di pertempuran Karbala pada bulan Muharam tahun 61 Hijriah.
Berawal dari seorang gadis bernama Unumta yang kalah dalam sebuah lomba pidato. Kekalahannya ini membuat ia marah dan menangis. Kemarahan dan tangisannya ini bukan tidak berarti, tapi ia sadar bahwa selama ini ia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Islam, khususnya Karbala.
Selama proses penerjemahan singkat ini, beberapa hari lalu teman saya bertanya tentang peristiwa Karbala. Kemudian hari ini, sebuah komentar masuk dalam blog dan bertanya apa itu Karbala. Ini semua bukanlah kebetulan. Saya terjemahkan novel singkat ini agar kita semua dapat mengambil hikmah darinya. Semoga bermanfaat!
Klik di sini untuk download “I Love Him!”.
Kutipan akhir novel…
“Kamu menangis?” tanya Sarah yang tidak percaya karena akhirnya ia melihat temannya sekali lagi, “Hei, kamu menang. Kamu juara pertama. Tangis bahagia?”
“Ya, saya menangis,” Unumta mengangguk, “tapi bukan karena menjadi juara atau merasa sedih pada seseorang,” kata Unumta dengan serak.
“Saya menangis karena…” kalimatnya terhenti, sambil melihat ke langit ia melanjutkan, “Saya mencintainya!”
terima kasih novelnya..
novel syed ikram abidi selain hijab wali belum ada yang diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia ya?
Belum pernah lihat.
Kak kok gk bisa dibuka link nya. Ada no wa??