Sutradara terkenal asal Inggris dan pemenang Palme d’Or pada Festival Film Cannes, Kenneth Loach, menyerukan untuk memboikot film-film Israel pada setiap festival film internasional dan pertunjukan kebudayaan.
“Pembunuhan besar-besaran dan negara teroris di Gaza telah membuat pertunjukkan film-film Israel di berbagai festival film internasional tidak bisa diterima,” ucap Loach pada peringatan penyerangan Israel ke Jalur Gaza. “Tel Aviv membiayai berbagai festival film internasional dengan tujuan membuka jalan bagi film Israel.”
Ia menambahkan bahwa seruan untuk memboikot produk kultur Israel datang dari banyak penulis, artis, jurnalis, pengacara, akademisi, serikat dagang dan guru-guru. Mereka melihat ini sebagai “sebuah kontribusi untuk memperjuangkan penghentian penjajahan, kolonialisasi dan sistem aparteid Israel.”
Juli 2009, Loach menarik filmnya “Looking for Eric“ dari Festival Film Internasional Melbourne dalam rangka protes atas bantuan Israel pada pembuat film lainnya. Tel Aviv memberikan biaya perjalanan (airfare) bagi Tatia Rosenthal, yang karyanya “9.99” merupakan kerja sama antara Israel dan Australia.
Pada Mei 2009, Loach sebagai sutradara pada Festival Film Internasional Edinburgh mengembalikan hadiah sebesar £300 dari kedutaan Israel sebagai tanda pemboikotan kultur Israel dan protes pada kebijakan Tel Aviv terhadap rakyat Palestina.
Toronto International Film Festival (TIFF) menjadi panas pada bulan September tahun lalu karena memilih Tel Aviv sebagai tempat inaugurasi City-to-City Spotlight. Sutradara terkenal termasuk Loach, Jane Fonda dan David Byrne merupakan di antara mereka yang menandatangani pernyataan untuk mendukung sutradara Kanada, John Greyson, yang menarik filmnya berjudul “Covered” dari TIFF setelah mempelajari program acara tersebut. Dalam suratnya kepada acara, Greyson menyebut tindakan Israel di Gaza dan perluasan perkampungan ilegal sebagai alasan penarikannya. (Lihat selengkapnya di Toronto Declaration)
Jaringan: Palestinian Campaign for the Academic & Cultural Boycott of Israel
Sumber: ABNA.ir
Tindakan tegas!