Meningkatkan Koneksi Internet Menuju Tuhan

Oleh: Zainab Abbas (Toronto, AS)

Kita sudah tidak asing lagi dengan pentingnya kekuatan sinyal. Baik koneksi internet atau jaringan wireless, kekuatan sinyal begitu penting seperti pentingnya kita bernapas. Banyak dari kita mengganti modem dial-up yang lama dengan sambungan DSL agar koneksinya lebih cepat dan kerja menjadi lebih efisien. Kita membayar lebih pada perusahaan kabel dan internet agar mendapat koneksi terbaik dan memastikan sukses dalam ‘pekerjaan’ tanpa harus loading.

Jadi, apa yang menyebakan kita ingin memiliki internet cepat dan tetap terkoneksi? Mudah saja, kita ingin bisa mengakses dunia virtual setiap waktu dan setiap kali kita membutuhkannya. Kita tidak ingin membuang waktu seharian untuk mendapatkan internet cepat, tapi ketika saatnya koneksi dengan Allah, kita melakukannya dengan modem dial-up lambat yang butuh waktu lama untuk connect, memutusnya kalau telepon berdering, atau meninggalkan halaman kosong (page blank) begitu lama sehingga memutus sambungan. Apa yang kita butuhkan untuk tetap tersambung selama 24 jam sehari 7 hari seminggu?

Dial-Up Soul

Ini merupakan salah satu tipe kebanyakan jiwa seseorang, yang mana setiap dari kita pernah merasakannya. Di sini ketika menunggu sesuatu untuk loading, kita memikirkan hal apa lagi yang harus dilakukan. Kita hampir saja terkoneksi, tapi kemudian teringat sesuatu hal penting yang tidak bisa ditunggu sekedar lima menit. Kita menyelesaikan salat dan membaca tasbih dengan kecepatan tinggi. Tapi kita buru-buru untuk melakukan hal yang baru saja diingat, sambil berjanji melakukan yang lebih baik lain kali saat berhadapan dengan Allah.

Hi-Speed/DSL Soul

Tidak seperti Dial-Up, Hi-Speed Soul adalah tipe yang terkoneksi secara cepat seperti kondisi di hadapan Tuhan. Inilah jenis koneksi penting bagi keberhasilan hidup spiritual. Dengan Hi-Speed, kita merasa yakin bahwa Allah ada bersama kita dan mendengar kita. Salah satu cara untuk menjadi seorang Hi-Speed adalah memahami bacaan dalam salat kita. Salat adalah saat kita berhadap-hadapan dengan Allah lima kali sehari. Ini merupakan sebuah pertemuan VIP khusus yang dirancang bagi kita untuk meringankan beban dan “bertemu” Sang Pencipta. Jika ada yang benar-benar memahami masalah kita, maka ia adalah Dia yang menciptakan kita.

Wireless Network/WiFi Soul

Ini merupakan salah satu jenis koneksi paling berguna dan cepat. Jiwa WiFi adalah jiwa yang bisa tersambung dengan Allah kapanpun dan di manapun. Kita bisa terhubung dengan Allah ketika berada di mobil menuju kerja atau di bus menuju sekolah. Kita tidak selalu membutuhkan sajadah atau tasbih untuk mencapai Allah. Kita tidak dibatasi mengingat Allah hanya dengan lima kali sehari. Anda bisa memikirkan tentang Allah setiap hari, atau “berbicara” dengan-Nya tentang sesuatu yang mengganggumu, dan kita bisa menciptakan koneksi itu. Ketika hati kita tahu bahwa Dia mendengar, kita mendapatkan sinyal yang cukup kuat. Coba dan rasakan kehadiran-Nya di sekitar Anda sepanjang hari, dan rasakan perbedaan dalam hubunganmu.

Network Neighborhood

Ada saat-saat di mana kita membutuhkan sedikit bantuan dari lingkungan dalam mencari koneksi. Ketika Anda merasa kehilangan jalan dan tidak memahami cara untuk kembali ke jalur, ambillah perjalanan ke masjid. Terkadang mendengarkan ceramah dan menghabis waktu bersama saudara sesama muslim di masjid dapat membantu. Berkumpul bersama saudara dan saudari sesama muslim membantu dalam menambah (boost) spiritualitas kita dan memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk kembali ke arah yang benar. Kita diberikan semangat melalui spiritual orang lain untuk bergerak menuju Allah dan didorong untuk menemukan beberapa tipe koneksi, yang terkadang, hanya dengan duduk di masjid menebar rasa damai dalam diri.

Private Chat

Temukan zona kenyaman (comfort zone). Temukan sebuah tempat di rumah yang membuat kita bisa sendirian dan tidak ada yang mengganggu. Jika kita pandai dengan kata-kata, biarkan ia mengalir. “Berbicaralah” kepada Allah. Ceritakan pada-Nya hal apa yang mengganggu, seperti kita bercerita pada sahabat. Jika membutuhkan sedikit bantuan dalam memahami apa yang kita katakan, bukalah Shahîfah Sajjadiah. Keindahan dalam kitab ini tiada batasnya. Kata-kata Imam akan menghasilkan air mata tanpa harus mencoba untuk menangis. Manfaatkan munajat-munajat yang diajarkannya pada kita.  Makna puitis yang begitu indah telah dituliskan bagi kita untuk menemukan hubungan spiritual dengan Allah. Jika kita tidak memahami bahasa Arab, maka bacalah terjemahannya. Pahami apa yang kita ucapkan, karena seluruh maknanya adalah “berbicara” pada Allah, dan karenanya kita harus tahu apa yang kita ucapkan. Sekali kita mencoba untuk berhubungan dengan Allah pada tingkat ini, kita akan temukan betapa mudahnya untuk berhubungan pada tiap level yang lain.

Doa Saya

Hal yang terkait dengan doa adalah setiap orang memilikinya masing-masing. Sama pentingnya dengan menjadikan doa sebagai kebutuhan, kita juga harus memberikan perhatian untuk membaca munajat yang diberikan kepada kita oleh Pembimbing kita as. Terdapat banyak munajat yang dapat membantu meningkatkan level spiritualitas dan koneksi kita dengan Allah. Membaca doa-doa dari manusia suci merupakan salah satu cara untuk meningkatkan konektivitas kita. Cobalah berbagai macam doa yang disediakan oleh para imam suci dan rasakan mana yang paling menyentuh jiwa kita. Terkadang ketika membaca doa, kita akan menemukan kalimat yang sesuai dengan kondisi kehidupan kita. Kita akan merasa bahwa doa itu telah ditulis khusus untuk kita. Cobalah bermacam-macam doa dan membacanya bergantian setiap malam. Apapun yang kita pilih, kita harus pastikan bahwa kita memahami apa yang diucapkan. Inilah kunci untuk merasakan hubungan.

Jiwa kita, sebagaimana tubuh kita, membutuhkan latihan rutin untuk tetap dalam bentuknya dan menghindari segala noda. Sebuah kalimat indah dari Nabi kita (salam baginya dan keluarganya), “Ada sebuah pembersih untuk apapun yang ternodai, dan pembersih bagi hati kita adalah mengingat Allah.” Maka latihan terbaik untuk hati kita pastilah mengingat Allah dengan ketulusan. Jangan hanya melakukan ibadah ritual tanpa mencoba untuk berhubungan dengan Tuhanmu. Biarkan jiwamu menemukan kebahagiaan ketika “bertemu” dengan Allah. Sekali kita membuat koneksi yang tepat, kita akan tetap terhubung selamanya. Insya Allah

Penerjemah: Ali Reza Aljufri © 2010

Sumber: The Awaited One Foundation and/or its suppliers. All rights reserved.