Menyusul terjadinya pelecehan keji terhadap kitab suci Alquran di Amerika Serikat (AS), Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam pesannya yang penting kepada bangsa Iran dan umat Islam yang besar, menyebut jaringan Zionisme di dalam tubuh pemerintahan AS sebagai dalang dari aksi pelecehan yang keji terhadap kesucian Alquran. Seraya menjelaskan berbagai konspirasi dan target zionis di balik permusuhannya terhadap Islam dan Alquran, beliau menegaskan, “Untuk membuktikan kebenaran klaimnya yang mengaku tidak terlibat sama sekali dalam konspirasi ini, pemerintah AS harus menghukum dengan para pelaku asli kejahatan ini dengan balasan dengan semestinya.”
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
انا نحن نزلنا الذکر و انا له لحافظون
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Dzikr ini (al-Qur’an) dan Kamilah yang akan selalu menjaganya.” (Q. S. Al-Hijr: 9)
Bangsa Iran dan umat Islam yang besar!
Tindakan gila berupa pelecehan keji dan menjijikkan terhadap Alquranul Karim di Amerika Serikat yang berlangsung di bawah pengamanan polisi negara itu adalah satu peristiwa pahit dan kejadian yang besar. Aksi ini tidak bisa dipandang semata-mata sebagai tindakan bodoh yang dilakukan oleh sekelompok orang brutal dan bayaran. Aksi ini adalah tindakan yang sudah diprogram oleh pusat-pusat (kegiatan mereka) yang sejak beberapa tahun terakhir telah menyusun dan menjalankan kebijakan Islamphobia dan permusuhan terhadap Islam. Mereka telah menggunakan ratusan modus dan ribuan sarana propaganda dan operasional untuk melawan Islam dan Alquran.
Peristiwa ini adalah satu lagi bagian dari mata rantai tindakan keji yang dimulai oleh ‘Si Murtad’ Salman Rushdie lalu dilanjutkan dengan pembuatan karikatur pelecehan dan produksi puluhan film penghinaan terhadap Islam di Hollywood. Sekarang, mata rantai aksi-aksi keji itu sampai pada pementasan drama yang menjijikkan ini. Siapa dan apakah yang berada di balik aksi-aksi kejahatan itu?
Dengan menilik proses terjadinya kejahatan seperti ini dalam beberapa tahun belakangan yang diwarnai dengan operasi sarat kekejaman di Afghanistan, Irak, Palestina, Lebanon dan Pakistan, tak ada lagi keraguan untuk menyatakan bahwa pihak yang bertanggung jawab menyusun agenda dan menginstruksikan pelaksanaan kejahatan ini adalah sistem kuasa dan kamar-kamar pemikiran Zionis yang punya pengaruh kuat di dalam pemerintahan AS serta badan-badan keamanan dan militernya, juga pengaruh kuat mereka di dalam pemerintahan Inggris dan sejumlah negara Eropa. Mereka itulah pihak-pihak yang semakin kuat dugaan akan keterlibatannya dalam serangan terhadap Menara Kembar 11 September 2001. Penyelidikan lembaga-lembaga independen hari demi hari kian mengarah kepada keterlibatan mereka dalam serangan tersebut. Peristiwa tersebut telah menjadi alasan bagi Presiden AS saat itu yang dikenal kejam untuk menggelar serangan ke Afghanistan dan Irak dengan mengumumkan “Perang Salib”. Berdasarkan berbagai informasi akurat, orang itu pula yang kemarin menyatakan bahwa dengan masuknya gereja ke tengah medan, maka skenario Perang Salib telah sempurna.
Tujuan dari tindakan keji yang baru saja terjadi itu adalah untuk menyeret masyarakat Kristen secara umum ke medan permusuhan terhadap Islam dan umat muslim. Dengan terlibatnya gereja dan para pendeta mereka berharap akan terjadi benturan berbau sentimen agama dan fanatisme. Sementara di sisi lain, aksi termasuk dimaksudkan untuk memancing emosi dan melukai perasaan bangsa-bangsa muslim supaya mereaksinya dengan kemarahan. Tujuannya adalah untuk memalingkan umat Islam dari permasalahan dan transformasi Dunia Islam dan Timur Tengah (termasuk Palestina). Aksi permusuhan ini bukan kali yang pertama tapi lebih merupakan babak lain dari sebuah proses panjang permusuhan terhadap Islam yang dipimpin oleh kubu Zionisme dan rezim AS. Sekarang, semua pemimpin kubu arogansi dan aimmatul kufr (para pemuka kekafiran) telah mengambil posisi berhadap-hadapan dengan Islam.
Islam adalah agama kebebasan dan spiritualitas manusia, sedangkan Alquran adalah kitab rahmat, hikmah dan keadilan. Kewajiban yang saat ini dipikul oleh insan-insan yang mendambakan kebebasan di seluruh dunia dan para pengikut ajaran Nabi Ibrahim as. adalah berdiri bersama dengan umat Islam untuk melawan aksi-aksi keji dengan modus seperti ini. Para pemimpin AS tidak bisa berlepas tangan begitu saja dengan hanya mengumbar kata-kata tipuan dan omong kosong lalu menyatakan tidak terlibat dalam tindakan keji itu.
Bertahun-tahun lamanya hak-hak dan kehormatan jutaan orang Islam yang tertindas dinistakan di Afghanistan, Pakistan, Irak, Lebanon dan Palestina. Ratusan ribu orang terbunuh. Puluhan ribu perempuan dan laki-laki muslim ditahan dan disiksa. Ribuan wanita dan anak-anak menjadi korban penculikan. Jutaan orang cacat, terlantar dan kehilangan tempat tinggal. Untuk apa mereka dikorbankan? Mengapa dengan adanya fakta ini, media-media massa di Barat masih mengesankan umat Islam sebagai umat yang haus kekerasan, dan Islam serta Alquran digambarkan sebagai bahaya yang mengancam kemanusiaan? Siapa yang bisa percaya bahwa konspirasi berskala luas ini bisa terjadi tanpa adanya bantuan dan campur tangan dari jaringan Zionisme yang berperanguh di pemerintahan AS?
Saudara dan saudari Muslim di Iran dan di seluruh dunia! Saya merasa perlu untuk mengingatkan satu masalah kepada semua orang.
Pertama, kejadian ini dan kejadian-kejadian sebelumnya membuktikan dengan jelas bahwa yang saat ini menjadi sasaran serangan sistem arogansi dunia adalah identitas Islam yang mulia dan kitab suci Alquran. Keterbukaan kaum arogan dunia dalam memusuhi Republik Islam Iran disebabkan karena Iran yang Islami ini lantang dalam menentang arogansi. Mereka telah melakukan kebohongan besar dan penipuan setani saat mengaku tidak memusuhi Islam dan bangsa-bangsa muslim yang lain. Mereka memusuhi Islam dan siapa saja yang komitmen dengan agama ini. Mereka memusuhi apa saja yang membawa identitas keislaman.
Kedua, rangkaian permusuhan terhadap Islam dan umat muslim ini dipicu oleh fakta bahwa dalam beberapa dekade terakhir, cahaya Islam semakin berpijar dan pengaruhnya di dalam kalbu di tengah Dunia Islam bahkan Dunia Barat semakin besar. Permusuhan itu dipicu oleh kian sadarnya umat Islam untuk melepaskan belenggu imperialisme dan agresi kaum arogan yang selama dua dekade telah memasung mereka. Peristiwa pelecehan terhadap Alquran dan penistaan terhadap Nabi Muhammad saw. memang pahit. Namun dengan segala kegetirannya, peristiwa ini membawa kabar gembira yang agung bahwa hari demi hari cahaya Alquran akan semakin memancar dengan terang.
Ketiga, kita semua harus menyadari bahwa peristiwa yang baru saja terjadi ini tidak ada kaitannya dengan gereja dan agama Kristen. Tindakan segelintir pendeta bodoh dan bayaran itu jangan dikaitkan dengan umat Kristen dan para pemuka agama itu. Sebagai umat Islam, kami tidak akan pernah melakukan tindakan penistaan yang sama terhadap kesucian agama-agama lain. Para penyusun konspirasi keji ini menghendaki terjadinya konflik umum antara umat Islam dan umat Kristen. Alquran justru mengajarkan hal yang sebaliknya kepada kita.
Keempat, umat Islam seluruh dunia kini menuntut pemerintah AS dan para pemimpinnya, jika jujur dalam pengakuan yang menepis keterlibatan dalam aksi keji itu, mereka harus segera menindak dan menghukum para pelaku dan pemain asli dalam drama pelecehan besar ini yang telah melukai perasaan satu setengah miliar muslim dengan hukuman yang setimpal.
والسلام علی عباد الله الصالحین
Salam sejahtera atas hamba-hamba Allah yang saleh.
Sayid Ali Khamenei
22 Shahrivar 1389 HS/ 13 September 2010
Sumber: Khamenei.ir
ga yakin sy. banyak orang yang ga berdosa mati gara2 jihad dr orang muslim. cth: bom bali, serangan di WTC (masih mau bangun masjid do ground zero pula, menunjukan seolah2 membunuh itu benar.) pantaslah jika mereka tidak suka dengan muslim. bahkan sy pun kadang takut dengan muslim.
hey me yg berkata “pantaslah jika mereka tidak suka dengan muslim. bahkan sy pun kadang takut dengan muslim.”
apakah anda tau di barat saat ini yg beralih memeluk agama Allah “ISLAM” semakin banyak dan tiap taunnya terus meningkat, jadi perkataan anda ini tidak sesuai dengan keadaan yg sebenarnya.
mudah2an anda segera diberi petunjuk… Aamiin
emang pantes takut klo kamu yang ngalamin, kamu ga ada d sana si waktu itu, mereka yang mengatasnamakan jihad tapi bunuh banyak banget orang ga berdosa masih pantaskah masuk surga? ngga deh. sekarang gw ada d bali waktu bom itu, ga jauh2 cuman 200m dari bomnya. kasian adek gw, tiap bulan puasa pas ada yg nyalain petasan masih suka teriak2 histeris… gimana yang di Ground Zero sana ga emosi ngeliat orang sibuk membela orang yang jelas2 salah?
islam tiap tahunnya ‘meningkat’, tapi yang lain juga, dodol. ga tau ya orang amerika dan eropa itu negaranya kebanyakan sekuler, orang ga beragama di sana banyak, nah mereka itu yang terus tertarik beragama…mau islam kek, budha kek, yahudi kek, parah kau…
jaga mulutmu,otakmu,tanganmu yang tidak disukai oleh sesama manusia. Jangan gunakan pikiran dan otakmu hanya untuk menjelek-jelekan Islam. Sesugguhnya perbuatan anda ini akan terbalas di akhirat nanti..
Percaya tidak percaya, anda akan mengalami pembalasan dihari akhir…
Ini jadi menarik. Kata ISLAM inilah yang sebenarnya menjadi permasalahan klasik sejak jaman dahulu kala. Dan jika sudah mendengar kata ISLAM pasti sambungannya dengan JIHAD. Bab Jihad dalam Islam wajib hukumnya dipelajari, tetapi perlu diketahui juga bahwa JIHAD dalam Islam juga terbagi dalam beberapa jenis. Dan itu tidak selalu identik dengan perang, bom, darah, pembunuhan manusia tak berdosa. JIHAD perang menjadi wajib jika sudah berdiri Daulah Islamiyah yang di pimpin oleh seorang Khalifah yang di bai’at. Jadi kalau sekarang ada pengeboman, teror, yang mengatas namakan Islam maka kita perlu mempertanyakan “siapa yang menyuruh mereka?” Jika mereka beragama Islam bukan berarti mereka mengebom atas nama Islam, bisa dikatakan atas nama Islam jika yang menyuruh adalah seorang Khalifah. Nah sekarang yang jadi masalah “Daulah Islamiyah” itukan belum berdiri, belum ada seorang Khalifah. Yang jangan dikaitkan bahwa orang yang mengebom dan teror itu atas nama Islam, itu sih atas nama diri sendiri.
Teror yang terjadi di dunia ini terjadi begitu saja, yang kemudian nama Islam dibawa-bawa. Yang jadi pertanyaan itu, Siapa yang menyuruh mereka melakukan itu? segala bentuk teror tidak diperbolehkan dalam Islam dan haram hukumnya baik itu teror ke sesama muslim atau teror ke non muslim. Jihad bukanlah teror. Jihad harus terorganisir dan jelas strukturnya, siapa pemimpin pasukannya dan siapa khalifahnya. Bukan yang sekrang dibesar-besarkan oleh media.
Mohon ma’af jka tidak berkenan dan tidak nyambung dengan maksud dari komentar anda sobat. bukan bermaksud menggurui tapi ini hanya media share info.
lakum dinukum waliyadin.. bagimu agamamu bagiku agamaku
ah goblok lw gag tau fakta…
diem aje gag ush comment klo udh idiot…
ngerti lw cuy …
yup masa agama harus dibela itu kan hanya sarana supaya manusia dekat dgn ALLAH dan yg utama ALLAH YG CIPTAIN MANUSIA MASA HARUS DIBELA SAMA MANUSIA???? IRONIS BGT KAN??? krn hanya orang2 yg tidak mendalami AGAMA dgn baik mkny gampang terpengaruh dengan hasutan orang2 yg ingin menjatuhkan pihak lain dan tidak sadar hanya dijadiin KAMBING HITAM…
JIKA ALLAH DIHATI KITA MAKAN KITA TIDAK PERLU MEMBENCI OANG YG MENGHUJAT SARANA KITA APALAGI SAMPE NIATAN INGIN MEMBALASNYA KRN ALLAH TIDAK PERLU ITU..YANG DIA PERLU KITA SEMAKIN MENCINTAI ALLAH DAN MELAKUKAN SEGALA HUKUM2NYA DENGAN BAIK TANPA MELAKUKAN DOSA YANG SAMA DAN TANPA MENYAKITI SESAMA
Sepintas apa yang anda sampaikan benar sobat dan itulah yang berkembang sekarang dikalangan masyarakat. Tapi marilah kita telaah dan berdiskusi bersama-sama gambaran tentang Islam itu sendiri.
Ma’af jika saya salah menelaah maksud komentar anda, itu semata-mata rendahnya pengetahuan saya dalam memahaminya.
Mengutip komentar anda “YANG DIA PERLU KITA SEMAKIN MENCINTAI ALLAH DAN MELAKUKAN SEGALA HUKUM2NYA DENGAN BAIK”, menggaris bawahi kata HUKUM. Disini terjadi pergeseran makna dan inilah yang terjadi disekitar kita. Terjadi pemisahan antara hukum kehidupan dengan agama (kapitalis), ketika berbicara agama ya tujuannya adalah bagaimana ibadah, ketika berbicara kehidupan ya bagaimana menjalani kehidupan ini. Padahal seluruh aspek kehidupan, manusia, dan alam haruslah menggunakan hukum2 Islam, bukan hanya beribadah saja yang menggunakan hukum Islam. karena dijelaskan bahwa makna Islam itu diibaratkan pohon (mungkin mas Ali Reja bisa menambahkan hadist atau ayatnya); akar pohon adalah aqidah (tidak terlihat tapi berperan penting); pohon adalah syariah/khilafah, daun adalah hukum2 Islam secara global (pendidikan, ekonomi, politik, ibadah dll), dan buahnya adalah Keridhoan dari Allah. Itu artinya kita seharusnya (wajib hukumnya) menggunakan hukum Islam (yang tertuang dalam Al-Qur’an dan As-Sunah) sebagai hukum yang mengatur kehidupan, manusia dan alam untuk mencapai keridhoan dari Allah. Dan dalam penerapannya pasti kita akan menghadapi berbagai kendala, baik dari sekitar kita atau mereka yang memusuhi Islam.
Ma’af sobat aku tidak bermaksud menggurui tapi ini hanya bentuk share (berbagi). Ma’af sekali lagi jika tidak berkenan.
Referensi Buku : Dr. Mukhotim El-Moekry “Islam Agama, Ideologi dan Hukum” Wahyu Press : 2003
ngaco kalo semua aspek pake hukum islam, lah yang bukan islam juga dipaksa masuk islam? nganeh-anehi sampeyan, kalo di Islam dikasi hukum mata ganti mata gigi ganti gigi, itu kelihatannya adil, tapi kalo gitu bapak ganti bapak anak ganti anak juga berlaku dan itu bakal jadi rantai balas dendam kan… coba kalo agama itu cuman diambil sebagai tuntunan, bukan hukum yang keras dan memaksa… dunia akan lebih baik. lagi pula penyebab konflik paling tinggi di dunia adalah agama, dan konflik antara islam dengan agama lain (di berbagi tempat terpisah) lebih banyak daripada konflik antar agama lainnya
Iya betul yang anda sampaikan, sangat betul sobat. Non Islam tidak boleh dipaksakan masuk Islam. Ini jelas tidak boleh juga dalam Islam (pemaksaan namanya). tetapi maksud hukum islam diterapkan disegala hal bukan berarti non islam harus masuk islam. Non Islam silahkan beribadah menurut agamanya masing-masing dan justru orang Islam harus menjamin ketenangan beribadah mereka. Yang dimaksud saya adalah hukumnya yang harus diterapkan bukan agamanya yang harus dipaksakan. Agama silahkan pilih menurut keyakinan masing2, tapi hukum (politik, ekonomi, pendidikan dll) haruslah hukum Islam. Agama? silahkan….
Demikian sobat, ma’af jika tidak berkenan…
setuju bos, cuman orang bego yang ngga memahami kebesaran tuhan yang dengan penuh percaya diri dan egois menyatakan diri sebagai pembela “TUHAN”.
mereka mengerdilkan kekuasaan Tuhan dengan percaya bahwa mereka bisa membela Tuhan(Tuhan disamain sama orang miskin dan tertindas). Gusti Ora Sare-Tuhan tidak tidur… kalau tuhan mau Dia ga perlu dibelain udah turun tangan sendiri… orang muslim yang picik selalu menyalahkan orang yahudi dan kristen(menganggap di amerika mayoritas kristen) atas apa yang telah mereka timpakan pada diri mereka sendiri…
itu namanya cinta k agama bung..
Elo mau tuhan loe d hina2,tp loe cma adem ayem doank?
Bokap nyokap loe di hina loe udah gemerungsung..
Islam mengajarkan agar cinta k agama,rasululah muhammad,dan allah swt..
Jadi jangan pernah nyalahin org islam bt cinta k tuhannya..
Karna d islam telah d tanamkan hal tsb semenjak dni..
So,klo lu org yg pnya pkiran,n otak loe gak kyk kambing..
It pasti dah tw klo it ciri kasih sayang dlm islam..
Allahu akbar..
Lah. Bodo bener ni komen atas gue. Dimana mana. TUHAN ya cuma 1 goblog. Cara penyebutan nya aja yg beda. Di islam ada Allah sama nabi muhammad. Nasrani tu Allah Bapa sama Yesus. Idiot banget lo. Makanya buka tu mata. Jgn ngeliat ke satu arah aja. Agama beda beda tapi tujuannya tetep ke 1 Tuhan. Cara ibadah yg bikin kita beda. Mereka bakar al quran sama aja kyk bakar kitab lain.. Sama aja ngehina Tuhan. Dasar islam picik idiot..
Katanya tuhan itu satu, dinasrani kan 3, bapa,yesus,maria.
Emangnya tuhan loe beranak? jagan disamakan dengan manusia dong agama loe…
gini gan.ane tidak nyalahin agama ane sendiri (Islam) dan agama lainnya seperti kristen (protestan n khatolik),hindu,budha.semua agama benar. semua itu kembali ke kita2 aj gan.kita sbgai manusia bukan “BINATANG” mestinya kita tau mana yang baik dan mna yang buruk. ane sbg orang muslim salut gan kpada org NASRANI di indonesia yg menentang keras pembakaran Al-Qur’an.tpi komen2 di ats malah mo merusak bangsa ini seolah2 mo memecah belah.tolong agan2 pakai budaya kita dan sifat ramah kita.mreka bakar kitab umat muslim toh…apa dia udah ngerasa dia ga punya dosa.justru itu adalah perbuatan yang melebihi zina dan melebihi dosa sebesar gunung.mari gan kita ambil hikmahnya aj.segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini maka pertanggung jawabannya ada di akhirat.TUHAN itu bukan satu gan tapi ESA kalo agan nyebutnya SATU pasti besok2 ad hitungan dua(2)nya.jadilah manusia yang cinta damai ya gan,di agama kita semua ga ada yang ngajarin kita perang ato hal2 yg berbau kekerasan.manusia diciptain bukan untuk saling membunuh tetapi saling menjaga dan mengingatkan gan.so,smua itu kembali ke kita aj lagi.jadilah manusia yg mencintai tuhan kita dan agama kita masing2.INGAT GAN….KIAMAT BUKAN UDAH DEKAT TETAPI MAKIN DEKAT!!!!!!!
loe yg idiot..
Kalau elo mw nyama2in tuhan ma agama laen silahkan..
Tp jgn untk islam
Di islam gak ngenal tuh Tuhan yg pnya anak..
D islam Tuhan tuh tunggal gak d peranak,n gak jg punya anak
lah di kristen tuhan loe aj pnya ktrunan?
so msh tetep luw bilang sama?
Makanya pahami dlu islam sblum loe ngehujat..
Dasar otak sapi loe..
gw setuju ma loe bornneo..
Gw cuma gak habis pikir aj..
Islam slalu d pojokin ma agama2 lain..
Mreka dgan seenaknya langsung menjudge macem2 k islam hanya karna perbuatan segelintir org yg mengatas namakan islam..
Thanks buat komentarnya. Enggak ada yg perlu saya tanggapi, beberapa di antaranya sudah saling melengkapi. Hanya saja, komentarnya agak beretika dan jangan menggunakan nama yg berbeda-beda biar enggak bikin bingung.
Kalau kita perhatikan, juga disebutkan artikel di atas, Zionis yg awalnya kelompok sempalan dalam Yahudi dan tidak mengikuti ajaran Tuhan dalam agamanya, ingin menciptakan adu domba di antara pengikut agama. Jadi mohon jangan terpancing.
Joe Biden (wapres Obama) mengaku, “Saya Zionis. Anda tidak perlu menjadi Yahudi untuk menjadi Zionis.” Anda mengira Bidden seorang Kristen? Salah! Jadi mereka (orang Zionis) juga mengatasnamakan agama, sebagaimana Terry Jones mengatasnamakan gereja.
Secara umum, saya mengajak:
1. Mari kita perkuat tali ukhuwah kita.
2. Satukan hati dan langkah, jangan terbawa emosi, tetep pake otak..
3. Semoga Allah Ta’ala membalas nya dengan dibukakan hati dan fikiran mereka yang tidak mengerti akan islam.
secara pribadi,
ya Allah hamba siap menjadi pejuangMu..
bimbing hamba ya Allah.
Ass,.. konfigurasi pertarungan dan peperangan akan menuju pada dua kutub yang berbeda Saudaraku.. bukan Islam vs Kristen,.. bukan Islam Vs Yahudi,.. atau lainnya,.. tapi persatuan Agama tentara Allah(Tuhan) vs persatuan Agama Dajjal (seluruh penyimpangan Agama/zionisme/bisa Islam,Kristen,Yahudi, dll dg mazhab zholimnya)…
yahudi laknatullah
Yang jelas semua ini gak akan terjadi kalo kita bisa saling menghargai pemeluk agama lain
we worship God not celebrate much less war
untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku 🙂
Bagi saya berita seoutar pelecehan dan penghinaan terhadap Alquranul kariem tidak asing dan kaget karena sejak doeloe pada zaman Rasulullah masih hidup dan pada masa Khulafaurrasidin dan seterusnya upaya upaya utk mendiskriditkan,pelecehan bahkan upaya memutarbalikan dengan merubah bahkan mengganti ayat ayat Alquranulkariem dengan ayat ayat yang palsu pun pernah dilakukan tapi dengan kekuasaan ALLAH SWT yg menjaga menjamin menggaransi dari niat dan tangan tangan jahat jahil dan usil manusia semuanya gagal total bahkan Tuhan menantang manusia bersama jin untuk membuat sepotong ayat tandingan yang serupa…. dan so pasti jelas mereka tidak mampu alias keok. boro boro Pdt Terry Jones mana bisa dan pasti tdk mampu mungkin saja dia yang terbakar bukan Alqurannya. dari peristiwa peristiwa ini mari kita sebagai ummat Islam introspeksi insaf dan sadar, mulai sekarang kita rajin membaca Alquran, menghafalnya, dan yg lebih afdol dan penting banget kita aflikasikan delam sepak terjang kehidupan pribadi, sosial bahkan berbangsa dan bernegara agar kita mendapat berkah inayah dan hidayah dari Allah SWT.begitu aja.. terimakasih.
Bagaimanapun pembakaran kitab suci suatu agama adalah perbuatan yang tidak bermoral. Kenapa Islam selalu dikaitkan dengan dunia terorisme padahal di dalam ajaran Islam tidak terdapat ajaran anarkisme dan kekerasan.
🙂
Wahai teman-teman; Islam adalah Rahmatan Lil Alamin, apa yang disampaikan oleh Ali Khamenei, bukan menyebarkan permusuhan. Udah sangat jelas kok beliau mengatakan tidak boleh memusuhi Umat Kristen, jelas bangat dia cuma mengatakan bahwa ini semua Israel yang punya main. Teman-teman yang kristen/katolik/budha/hindu dll untuk diketahui ajaran Islam sangat tolerans dan dalam ajaranya minoritas sangat dilindungi Oleh Nabi Muhammad baik menyangkut dengan ibadah dan keselamatannya.
@ Hendriono: Membicarakan mengenai Agama tidak akan ada habisnya. Jangankan yang berbeda Agama, di dalam Agama yang sama pun selalu ada perbedaan/pertentangan mengenai berbagai hal, apalagi berbeda Agama.
Membicarakan permasalahan Hukum Agama yang diterapkan dalam kehidupan bernegara saya kurang setuju. Karena sesungguhnya Hukum Agama itu sesungguhnya wajib dilakukan oleh Pemeluknya akan tetapi tidak wajib kepada yang bukan Pemeluknya. Hakekat daripada Undang-undang ataupun peraturan adalah mengikat semua warga negara dan tidak terkecuali. Kita ambil contoh di sini Agama A dan Agama B. Apabila Hukum Agama A dimasukkan ke dalam kehidupan bernegara, apakah agama B akan setuju? ataupun sebaliknya. Walaupun dalam Hukum Agama A tersebut mengatakan bahwa itu baik bagi pemeluk Agama B. Akan tetapi bagi pemeluk Agama B itu belum tentu baik menurut dia. Bila anda kurang setuju, maka coba untuk Anda posisikan diri Anda seperti contoh di atas. Sekian pendapat yg bisa saya utarakan. mohon maaf bila ada salah kata. Terima kasih. Salam Revolusi…
Sedikit komentar. Pemisahan hukum negara dng hukum agama artinya sekular. Ketika negara menerapkan hukum agama, maka yg diatur pun hal-hal yang bersifat publik dan berdampak kemasyarakatan secara luas, bukan mengatur “tata cara” agama.
Komentar lagi. Bagaimana dengan Indonesia, yang aturan hukumnya memisahkan hukum negara dengan hukum agama. Apakah ini artinya Indonesia merupakan negara sekuler? Padahal Negara ini merupakan negara yang berPancasila dan berdasarkan UUD 45.
Kemudian, bila anda mengatakan “maka yg diatur pun hal-hal yang bersifat publik dan berdampak kemasyarakatan secara luas, bukan mengatur “tata cara” agama.” Kita ambil contoh di Aceh dan beberapa wilayah di Indonesia lainnya: penerapan syariat Islam (salah satunya perihal berbusana Muslim bagi wanitanya) justru hal tersebut sudah masuk ke ranah Agama (keyakinan) di mana masyarakat yang non-muslim dipaksakan utk berpakaian seperti itu.
Tidak murni karena banyak hukum agama yg sudah diformulasikan menjadi hukum formal dalam bentuk UU. Mengenai hijab/jilbab menjadi contoh yg saya maksud dng bersifat publik, karena jilbab itu dipakai saat berinteraksi dng masyarakat luas. “Dipaksakan” memang merupakan sifat hukum, entah itu hukum agama ataupun hukum agama.
Sifat hukum memang memaksa. Oleh karena itu Hukum Agama berlaku untuk Agama A dan pemeluknya dan Hukum Negara berlaku untuk Negara A dan warganya. Lalu bagaimana Anda menjelaskan permasalahan mengenai Hukum Islam antara Sunni dan Syiah? Apakah keduanya menerapkan hukum Islam yang sama?
@Romanov : Terima kasih atas komentar yang anda sampaikan… Mari kita berbagi pengetahuan tentang Islam (bagi yang ikut komentar mohon untuk tidak terbawa emosi) dan mari sama2 merenungkan. Sedikit membahas tentang Ideologi; Ideologi yang ada di dunia secara garis besar lahir dari 2 kemungkinan; 1. Ideologi yang lahir dari sebuah nurani (seseorang) yang disandarkan kepada wahyu (Islam); 2. Ideologi yang disandarkan kepada kedalaman ilmu pengetahuan (akal pikiran) yang dimiliki oleh kepribadian orang tersebut. Ideologi yang ke-1 itu ideologi yang benar (mabda shohih) yang ke-2 adalah ideologi yang bathil. Yang kedua bathil karena manusia adalah makhluk terbatas yang akan memiliki persepsi (cara berfikir) yang bersifat lokal (lingkungan sekitar) dan tidak menutup kemungkinan persepsi tersebut tidak berlaku didaerah/wilayah lain. Sedangkan yang pertama benar karena bersandar kepada hukum2 Allah. Dalam Islam dikenal Daulah Khilafah (kepemimpinan Islam dunia) dan tidak mengenal negara. Tidak ada pemimpin negara sekelas presiden dalam Islam, semua harus dalam satu kepemimpinan (Khalifah) diseluruh dunia dan ideologi yang digunakan adalah ideologi Islam. Karena ideologi Islam adalah ideologi universal yang menyentuh tentang Alam, Manusia, Kehidupan. Sedang ideologi lain sangat sempit cakupannya (ya karena hasil pemikiran manusia).
Ideologi yang (pernah) ada didunia terbagi menjadi 3: 1. Ideologi Kapitalis (pemisahan agama dari tatanan kehidupan); 2. Ideologi Sosialis (tidak mengenal agama); 3. Ideologi Islam (ini ideologi yang mencoba dimusnahkan oleh kapitalis dan sekarang sudah tidak ada didunia).
Sebagai bahan perbandingan, dunia pernah maju dalam segala hal yang dipimpin oleh khalifah dengan penerapan ideologi Islam selama 14 abad, kapitalis baru 80 tahun dan dunia bukan makin tenang justru semakin kacau. Dan Indonesia adalah salah satu negara yang menganut ideologi kapitalis – sekular – demokrasi (3 nama satu roh).
Lalu bagaimana non muslim hidup di bawah naungan daulah?
Tidak ada pemaksaan bahwa mereka harus masuk agama islam, justru daulah islamiyah harus menjamin ketenangan mereka dalam beribadah. tidak ada diskriminasi (perbedaan perlakuan) antara muslim dan non muslim semua harus diperlakukan sama oleh daulah khilafah.
Ma’af jika terlalu panjang….
No Comment, saya muslim tapi ngeri untuk mengemukakan pendapat karena pendapat & pengertian orang berbeda-beda nanti malah jadi ajang perang pendapat di blog ini, yang jelas saya cinta Allah, Rasul, Alquran, dan Islam, dan kita mesti menjalani aturan yang berlaku di agama kita, oke, Peace…
@rajakupu: dari dulu selalu ada perbedaan pendapat&pengertian karena manusia adalah makhluk terbatas baik dalam berfikir dan bertindak. Maka selayaknya ketika kita tidak mampu berfikir dan bertindak apa2 maka kembalilah ke fitrahnya sbegai makhluk ciptaan (yaitu kembali kepada Islam).
Kecintaan kita kepada Allah dan Muhammad SAW adalah dengan menegakan Islam dimuka bumi. Kita wajib hukumnya ikut serta menegakan Islam, salah satunya adalah dengan menanamkan islam pada diri kita dan orang-orang disekitar kita (baik didunia nyata maupun dunia maya). sedikit penelahaan, kita hidup di negara demokrasi (yang jelas-jelas hasil olahan kapitalisme) maka selayaknya kita tidak tinggal diam dengan keadaan yang semakin kacau (KKN, kekrasan dan lain sebagainya) dan ini adalah hasil sistem pemerintahan demokrasi, marilah kita sesama muslim saling berbagi pengetahuan tentang bagaimana menegakan Islam yang sebenarnya. (jangan hanya sholat, puasa saja, karena itu bersifat pribadi). Marilah kita sama-sama bangun pondasi Islam yang telah runtuh, 14 abad dunia aman tentram damai sejahtera dalam naungan Islam, 80 tahun dunai kacau dan hampir hancur lebur dalam cengkeraman kapitalis.
akhlak imam khomeini, bisa dibaca disini lho…
(edited by: ejajufri)
Dilarang promosi blog pemecah-belah umat
Assalamualaikum Ali Reza dan saudara muslim,
Semoga Allah menunjukkan kebenaran dan membuka hijab yang selama ini samar-samar dan gaib.
Semoga umat islam segera menyadari pentingnya persatuan diantara kita. Bagai sapu lidi, hanya akan kuat dan berguna jika terdiri dari banyak lidi yang disatukan
Allahu ‘alam.
Islam adalah agama q. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Muhammad adalah Rosul q. Al Quran adalah kitab suci q.