Kenapa hakekat.com Menghina Sahabat Nabi?

Lama tidak berkunjung ke situs hakekat.com, saya mendapat kejutan dari salah satu artikelnya yang berjudul “Imam Maksum Shalat Sambil Mabok?” Dari judulnya, saya bisa pahami bahwa tujuannya adalah menjatuhkan derajat imam ahlulbait yang menurut mazhab Syiah adalah maksum. Menurut Syiah, para nabi sebagai pengemban risalah Allah Swt. dan para imam ahlulbait sebagai penjaganya haruslah terhindar dari kesalahan.

Hal ini berbeda dengan pendapat ahlusunah yang menganggap nabi dan imam ahlulbait tidak terlepas dari melakukan kesalahan. Pendapat ini terkesan menjadi paradoks ketika seringkali situs hakekat.com membela mati-matian sahabat nabi yang seluruhnya adil dan nyaris tanpa cacat. Dikatakan bahwa mereka yang mencela sahabat bisa menjadi kafir. Tapi justru, situs hakekat.com terang-terangan mencela sahabat nabi.

Artikel dalam situs tersebut menyebutkan sebuah riwayat ketika Ali bin Abi Thalib (khalifah keempat ahlusunah, imam pertama Syiah) salat dalam keadaan mabuk dan ngawur dalam membaca Alquran (kata-kata “ngawur” berasal dari situs hakekat.com). Anehnya, hakekat.com menuliskan bahwa sumber riwayat tersebut berasal dari kitab ulama ahlusunah.

Salah satu riwayat yang dikutip berasal dari tafsir Ad-Dur Al-Mantsûr karya Jalaluddin As-Suyuthi [klik]:

عن علي بن أبي طالب قال‏:‏ صنع لنا عبد الرحمن بن عوف طعاما، فدعانا وسقانا من الخمر، فأخذت الخمر منا وحضرت الصلاة، فقدموني فقرأت‏:‏ قل يا أيها الكافرون لا أعبد ما تعبدون، ونحن نعبد ما تعبدون

Ali bin Abi Thalib berkata, “Abdurrahman bin Auf menghidangkan makanan untuk kami, kemudian memanggil kami dan menuangkan khamar, lalu aku mengambil khamar dan tibalah waktu salat. Aku membaca: Qul yâ ayyuhal kâfirûn, laa a’budu mâ ta’budûn, wa nahnu na’budu mâ ta’budun…

Kisah di atas kemudian menjadi latar belakang turunnya surah an-Nisa ayat 43 yang melarang mendekati salat dalam keadaan mabuk. Sebenarnya, penyebab satu ayat turun bisa berasal dari banyak hadis. Tapi hanya dari satu riwayat itu, hakekat.com berusaha menunjukkan bahwa Ali bin Abi Thalib tidaklah maksum tetapi malah salat dalam keadaan mabuk. Jadi, demi menjatuhkan mazhab Syiah, hakekat.com rela menjatuhkan sahabat Nabi saw. sekelas Ali bin Abi Thalib!

Situs hakekat.com menulis:

Secara tidak langsung, admin hakekat.com ingin mengatakan, “Kalau Syiah mengutip dari kitab suni untuk mendukung pendapatnya, lihat dong dalam kitab suni juga ada yang menjatuhkan pendapat kalian. Kenapa kalian tidak memandang riwayat kami…?” Padahal, ketika ada pengikut Syiah mengutip riwayat dari kitab ahlusunah, artinya itu adalah sebuah hujah bagi mazhab ahlusunah. Tapi kalau hakekat.com mengutip dari kitab ahlusunah mengenai sahabat yang minum khamar kemudian salat dalam keadaan mabuk, untuk menjatuhkan mazhab Syiah, itu artinya bumerang.

Betapapun riwayat tersebut yang berasal dari kitab ahlusunah yang tidak bisa digunakan dalam menilai Imam Ali as. bagi Syiah jika dibandingkan banyaknya hadis lain yang menjelaskan keutamaannya, bagaimana pendapat ikhwan ahlusunah melihat sahabat sekelas Ali bin Abi Thalib mabuk? Bukankah, baik suni maupun Syiah, meyakini Ali bin Abi Thalib bagian dari ahlulbait?

Kenapa hakekat.com tidak menggunakan riwayat lain dari Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, ath-Thabari, yang menyebutkan bahwa Abdurrahman bin Auf-lah yang sebenarnya mabuk saat salat dan ngawur membaca surah al-Kafirun?

Kalau mencela sahabat nabi bisa dikatakan kafir, bagaimana dengan admin hakekat.com yang menghina sahabat nabi saw. salat dalam keadaan mabuk dan ngawur dalam membaca Quran? Apa yang hendak dicapai situs hakekat.com dan sejenisnya bagi pengikut mazhab Syiah dan ahlusunah?

Catatan: Ada sebuah artikel lanjutan dari situs hakekat.com yang berupaya menjelaskan duduk-perkara Sayidina Ali yang mabuk saat salat. Salah satu bagian artikel itu berupaya menjelaskan mengenai ayat pengharaman khamar yang turun secara bertahap. Surah an-Nisa ayat 43 di atas termasuk tahap ketiga setelah ditahap kedua dalam surah al-Baqarah ayat 219 disebutkan:

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.”

Artinya, sahabat sudah bertanya dan tahu bahwa mengkonsumsi khamar itu dosa besar. Tapi menurut hakekat.com, meskipun para sahabat sudah bertanya tentang khamar dan Allah Swt. melalui nabi-Nya sudah menetapkan bahwa minum khamar dosa besar, masih ada sahabat sekelas Imam Ali yang mabuk saat salat! Logika hakekat.com adalah “sahabat (termasuk Imam Ali) mungkin tahu bahwa mengkonsumsi khamar dosa besar tapi tidak tahu hukum mengkonsumsi khamar saat salat”.

Inikah Ali bin Abi Thalib yang Ummulmukminin Aisyah katakan, “Ali adalah orang yang paling paham sunah nabi,” dan yang Abdullah bin Abbas katakan, “Perbandingan ilmuku dan ilmu para sahabat yang lain dengan ilmu Ali bin Abi Thalib bagaikan perbandingan setetes air dengan tujuh samudera lepas”? Inikah Ali bin Abi Thalib yang Khalifah Umar pernah berkata, “Kalau bukan karena Ali celakalah Umar”?

Tapi apa yang hakekat.com tulis:

Khalifah Umar berdoa dan turun wahyu! Inikah salah satu bentuk kebencian kepada Imam Ali yang merupakan anggota ahlulbait? Wallahualam.

Last modified: November 5, 2010

63 respons untuk ‘Kenapa hakekat.com Menghina Sahabat Nabi?

  1. Mas Boy apakah anda yakin bahwa anda mengikuti ajaran yg anda ikuti pasti dari Rosulullah, bukannya anda juga belajar dari ustad dan jg para ulama anda? sedang para imam 4 mazhab anda juga saling menghujat, pecahnya umat Islam dikarenakan sahabat juga, kenapa kita nggak boleh menyalahkan sahabat, sahabat jg manusia spti kita ada yg baik dan ada yg buruk ada yg masuk Islam karena terpaksa karena penaklukan kota Makkah , masalah istri2 Nabi, Allah memerintahkan istri2 Nabi untuk tigak keluar dari Rumah Nabi setelah Nabi wafat tapi kenyataannya ada itri Nabi yg malah keluar dan memimpin perang melawan Ali as ,apakah kita nggak boleh menilainya,lalu masalah berdoa dikuburan orng soleh apakah syirik? lalu sujud kepada orang tua juga syirik? aqidah anda mudah mengatakan syirik tanpa mau mengerti alasannya, karena orang mati itu hanya jasadnya saja,tapi rohnya masih ada,apakah kita tidak boleh meminta barokahnya , sedangkan Nabi Solaeman as meminta bantuan jin Ifrit dalam memindahkan singgasana rstu Bilqis, syirikah yg dilakukan Nabi Solaeman as karena minta bantuan jin ? .

  2. Saya sarankan kepada anda kalau ingin Islam bersatu coba tinngalkan fanatik mazhab , jangan menghujat mazhab lain terutama Syiah, karena argumen anda akan mudah terpatahkan dan akan membuat anda malu, karena kitab rujukan syiah 80%nya adalah kitabnya orang2 sunni. dan saya tahu anda bukan aswaja tapi anda salafiyah wahabiyah. yg mengagungkan Bani Muawiyah. sehingga melarang menyalahkan sahabat, hadis2 palsu telah dibuat oleh muawiyah untuk menjatuhkan keagungan IMAM ALI AS berserta turunannya.

  3. masya ALLOH……janganlah qt saling menghujat sesama muslim, kalau memang tokoh central dari berbagai element mau berhalaqoh n bertmusyawaroh, ane kira tidak seperti ini..terlebih bagi akhwan dari hakekat.com. anda harus lebih berhati-hati dalam “berkomentar”,jagalah “lisan” anda.

    1. salaam. Pecinta ajaran Nabi SAWW n Keluarganya yang suci dan disucikan tidak pernah menghujat penganut agama lain, apalagi sesama muslim. Adalah suatu yang paradoks jika kami pecinta manusia-manusia yang sempurna dunya akhirat, menistakan diri kami untuk mengotori lisan kami jika bukan karena kesucian mazhab dan insan yg terdapat di dalamnya dinodai dengan komentar yang tdk akurat dan cenderung openship.Pecinta Ali bin Abi Thalib n Keluarganya bukanlah bermahzab SYIAH. tapi bermazhab AHLUL BAIT, Mazhab kami juga bukan yang benar tapi yang paling benar. So, sudahkan Anda menentukan mazhab apa yang Anda anut? Apakah yakin itu sudah yang paling benar?

  4. mahzab paling benar ?….telitilah ajaran mahzab kalian, lewat buku-buku rujukan imam imam kalian yg sampai skrg dak ada kejelasan akan kesahihan nya ( kalian boleh tanya ke imam kalian mana sih kitab kalian yg dianggap sahih) lalu bandingkan dg AlQuran dan “Hadis Rasullulah” ( yg ini pasti kalian dak punya jadi wajar 80% merujuk pada kitab hadis sunni.) krn ilmu kalian tertutup sikap pongah mengkafirkan sahabat-sahabat nabi terdekat.)
    kalian mengklaim sebagai pecinta Ahlulbait, namun kalian bertolak belakang dlm bersikap mengenai hubungan mereka (Ahlulbait) dg sahabat-sahabat Rasull Saw. bahkan dg yakin dan berani kalian mengikuti imam imam kalian menghujat- hujat sahabat-sahabat Rasull Saw bahkan istri Rasull mulia Aisyah dan Hafsah..
    sekali lagi mas ummah teliti lah kitab rujukan kalian.
    glagah putih, baca riwayat mengenai Imam Mulia Hasan bin Abi Thalib menyerahkan kekhalifahan kpd Muawiyah (pake logika aja mana mungkin manusia Mulia AL Hasan menyerahkan kekhalifahan kpd musuh Allah) emang elu sebanding ilmunya dg Beliau yg mulia pemuda penghulu surga.

    1. Alhamdulillah, kami merujuk kepada pandangan para ulama yg telah belajar puluhan tahun. Merekalah yg memiliki ilmu, bukan orang awam yg sekedar mengambil hadis dari kitab. Para ulama memiliki kitab kumpulan hadis. Karena kumpulan maka tidak semuanya sahih, karena itu orang di luar mazhab Syiah tidak bisa seenaknya klaim bahwa hadis yg diambil dengan tujuan menjatuhkan mazhab Syiah adalah sahih. Baca selengkapnya di sini.

      Saya ingin mengulang kembali pandangan Habib Rizieq (baca di sini) bahwa melihat Syiah dari luar berbeda dengan melihatnya dari dalam. Jangan anggap pandangan satu ulama (bukan imam) mewakili pendapat seluruh mazhab Syiah. Karena menurut Habib Rizieq, mengeneralisasi adalah kebiasaan orang awam.

      Mengenai perjanjian tersebut, yg salah satu isinya adalah permintaan Imam Hasan untuk menghentikan pengutukkan terhadap ayahnya, saya teringat dng hadis sahih Muslim di mana Khalifah Umar awalnya terlihat ragu dengan keputusan nabi saw. untuk mengalah dan mundur membatalkan umrah. Apa yg ingin saya katakan adalah perlunya membaca konteks sejarah perjanjian Imam Hasan dengan kondisi saat itu. Selain menjaga kesatuan umat juga untuk menjaga pengikutnya yg sedikit. Terakhir mengenai imamah, seorang imam yg tidak berkuasa tidak menjadikannya ia lepas dari kedudukannya itu.

  5. menurut saya islam itu harus berpatokan kepada Al Quran dan Hadist, karena itulah pedoman yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW…………..jadi selama hukum dan mahzab itu tidak melenceng dari al quran dan hadist rasul maka itu tidaklah sesuatu yang salah……..karena sepeninggal nabi dalam menentukan hukum yang tidak ditafsirkan secara jelas dalam Al Quran dan hadist umat islam hanya bisa berijitihaad……..walaupun terjadi perbedaan pandangan setiap ulama yang menafsirkan Al Quran dan hadist adalah hal yang wajar selama tidak melenceng dari konteks Al Quran dan hadist itu sendiri maka bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan karena kebenaran berasal dari Allah SWT dan manusia hanya bisa berijtihad, sebagai umat islam seharunya kita bersatu, karena setiap muslim itu adalah bersaudara……….janganlah kita mengorbankan sesuatu yang wajib (dari Allah dan Rasul) untuk sesuatu yang sunnah (dari pandangan manusia)

  6. Assalamualaikum…sy kurang
    mendalami ttg agama, tp stlh
    di fikir dgn logika, agama
    syi’ah sgt membingungkan
    aqidah, ttg nikah muth’ah itu
    sama sj dg pelacuran dan
    perzinaan, sgt tak ada
    bedanya..cb anda merenung
    dlm bilik anda dan
    bayangkan seandainya anda
    punya adik, anak yg sama2
    cantik dan ibu anda cantik
    dan janda trus di muth’ah 20
    kali sampai dr adik, anak dan
    ibu anda melahirkan msg2 20
    org, jd dlm keluarga anda
    melahirkan 60 anak hasil dr
    muth’ah anda, blm lg mrk jg
    terjangkit HIV…apa dlm
    pikiran anda pd kondisi spt
    itu, mungkinkan sebuah
    agama yg benar akan
    menghalalkan sesuatu tanpa
    melihat akibatnya? Katanya
    agama anda bilang kl perang
    paling besar adlh memerangi
    hawa nafsu, tp knp malah
    untk melampiaskan hawa
    nafsu…? Pelacuran Vs
    Muth’ah =PERZINAAN
    NYATA/ SEX KONTRAK, Cb
    bayangkan spt apa
    seandainya seluruh bumi
    penganut syi’ah,..jwbanya
    adlh…BANYAK ANAK TANPA
    TAU BAPAKNYA, BNYK
    WANITA TAK BERSUAMI,
    BNYK WANITA MENDERITA
    MENGIIDUPI ANAKNYA,
    SEMENTARA MRK TAK ADA
    KUASA MEMINTA NAFKAH
    LAKI2 YG BUAT ANAK, BNYK
    ORG PENYANDANG HIV, bgt
    rendahkah penilaian syi’ah
    thdp wanita, mana otak dan
    akal sehat anda,.! MASALAH
    MUTH’AH SAJA SUDAH
    ANEH. APALAGI YG
    LAENYA….Anda sehat kan?

    1. Waalaikumsalam. Saya harap Anda tidak mencampur pembahasan akidah dengan fikih, karena mutah merupakan pembahasan fikih, bukan akidah. Saya juga melihat adanya pencampuradukkan antara tataran hukum dengan praktik.

      Pertanyaan seperti itu sudah biasa dilontarkan terkait mutah karena adanya kekeliruan dalam informasi yang diterima, begitu juga kurangnya memahami hikmah suatu hukum. Mirip seperti kebanyakan non-muslim melihat poligami sebagai praktik pelampiasan hawa nafsu, padahal mereka tidak memahaminya. Saya selalu melihat adanya kemiripan antara poligami dan mutah dalam penerimaan maupun penolakannya. Apakah penghalalan poligami semata pelampiasan hawa nafsu, atau ada hal lainnya? Dalam setiap penetapan hukum ada hikmah.

      Begitu juga dengan pernyataan Anda mengenai apakah “penghalalan sesuatu tidak melihat akibatnya”. Ada beberapa kasus dari hukum poligami yang mengakibatkan hal negatif, tapi apakah itu karena hukum poligaminya sehingga harus diharamkan? Ada orang-orang yang setiap harinya salat tapi juga melakukan maksiat, apa salatnya harus diharamkan? Pada tataran praktik ada beberapa orang yg menyalahgunakan sebuah hukum, termasuk mutah, dan itu sama-sama kita kecam.

      Pengandaian Anda tentang “seluruh bumi penganut Syiah” sudah dibuktikan dengan kenyataan bahwa Syiah hanyalah minoritas, tetapi fakta yang Anda sebutkan tentang “anak tak tahu orang tua, wanita tak bersuami menghidupi anak, atau pengidap HIV,” tetap banyak terjadi.

  7. kalau begitu tlg jelaskan dgn sejelas2nya, apa itu mutah, tata cara, persyaratan, status dan jg apakah msh terikat hubungan dlm arti tanggung jwb stlh waktu mutah berakhir..

    1. Tidak untuk saat ini dan bukan di kolom komentar seperti ini tempatnya, karena tulisan di atas tidak berkaitan dengan mutah. Insya Allah, kalau ada situasi tepat baru bisa dimuat dalam tulisannya.

  8. dan jg tlg jelaskam perbedaan antara mutah, poligami, pelacuran menurut agama syi’ah, sy mau menambahkan sepengetahuan sy, bahwa kl pd saat ini bnyk org2 muslim yg terjerumus dlm perzinaan itu di sbbkan krn iman mrk lemah dan tak mampu melawan rayuan syaitan, bukankah syaitan tak akan rela melihat anak cucu adam mjd hamba allah yg sholeh/ah dan akan mjd penghuni syurga, mrk akan trus menyesatkan manusia dlm kondisi apapun dgn bragai cara trmsk menghalalkan yg allah haramkan, org yg imanya kuat maka org itu akan smkin di musuhi syaitan, makam jgn heran kl ada muslim yg taat beribadah bnyak yg melakukan maksiat, itu krn mrk lengah dan lena oleh bujuk rayu syaitan, tp di dlm hati muslim td stlh melakukan maksiat, dia ttp menyadari kl yg di lakukanya adlh maksiat dan berdosa, walaupun preman ataupun alim yg muslim, jk melakukam maksiat apalg pelacuran/zina, mrk dlm ht kcl ttp mrs bersalah…walau pd saat ini blmpun bs bertaubat, tp rasa berdosa itu tp ada…laen lg dg non muslim sy tak tau apakah mrk jg merasa berdosa atau biasa sj…jika di luar agama syiah bnyak zina itu berarti mrk tdk kuat iman..dan zina ataupun maksiat tdklah membuat solat pelaku haram/batal, tp tiap maksiat ada dosa sendiri lbh bsr lg dosa zina dan musryik….jd wajar sj kl muslim yg rajin ibdah ada yg maksiat/ zina, itu krn iman mrk lemah….dan penyesalanlah yg tinggal di dada, tp kl mrk tdk bertaubat atau mengulanginya maka dosa mrk makin banyak dan mungkin akan menutupi amal baik mrk, maka jdlah mrk hidup penuh dosa lebih menuruti hawa nafsu semata….seandainya agama syiah mjd agama semua manusia mungkin akan tjd spt yg sy katakan di atas lbh dahsyat, sbb merasa halal, yg jelas tau haram pun bnyk yg tak berdaya, apalg di halalkan.

  9. taqiah(kemunafikan agama kami) nggak ada agama bg yg nggak bertaqiah, ini yg membuat sy nggak bisa percaya apapun yg dikatakan, yg diberitakan syiah

  10. perbedaan antara poligami n mut ah, 1,poligami sampai 4, mutah sebanyak2nya, 2, poligami nggak boleh ma istri org mutah bebas, 3,poligami tetap hrs dg wali mutah menikahkan dirinya sendiri, 4, anak poligami sama semua kedudukannya, anak hasil mutah di tinggalin bpknya 5, anak poligami kita tahu siapa bpknya, anak mutah kita nggak tau bpknya karena sakin byknya teman mut ah, dan masih byk lagi n mut ah ini kalau dari uraian di atas mirip ma pelacuran

    1. Coba baca dulu semua rujukan mengenai mut’ah secara adil dan jujur. Baru anda bikin pernyataan. Kalau anda bilang mut’ah mirip pelacuran, secara tidak langsung anda menyatakan bahwa sahabat nabi (yang pernah melakukan mut’ah) melakukan praktik pelacuran dan Nabi yang mengizinkan hal itu berarti juga menyetujui praktik pelacuran.. Naudzubillah..

  11. fitnah besar artikel syiah di atas, kapan ahlussunnah mengatakan rasulullah gak maksum, n kpn person2 dari sahabat di katakan maksum, rasulullah shallahualaihiwassallam adalah hamba n utusan allah maksum selain beliau nggak ada yg maksum, n pastilah mempunyai kesalahan, ahlussunnah sgt mencintai ahlul baitnya rasulullah, termasuk keluargi ali aqil, abbas, jaffar radiallahu anhum n termasuk juga istri2 beliau, sdg kan cinta syiah semu spt perkataan sindirannya imam assyafii “kalau seandainya syiah adalah org yg mencintai ahlul bait saksikanlah sy seorang syiah” tp apa yg terjadi syiah adalah pembohong besar shg beliau juga berkata ” sy tdk pernah melihat suatu kaum yg paling byk berbohongnya selain dari pada syiah rafidah ini” kita nggak bisa menerima berita atau hadist dari syiah karena agama 1/9 adalah wajib bertaqiah atau berdusta, bahkan salah satu ulama salaf mengatakan sy lebih menerima berita dari yahudi n nasrani ketimbang dari syiah rafidah, hati2 lah wahai kaum musilimin dari bahaya syiah

    1. Saya menolak pendapat, baik dari kitab Syiah maupun ahlusunah yg disebut sahih, yg menyebut nabi bermuka masam, lupa rakaat saat salat, membakar binatang, mengutuk orang tak bersalah, atau nabi mencekik setan. Saya juga menolak bahwa sahabat bebas kritikan.

      Oh, kalau begitu tidak heran jika ulama salaf yang Anda sebut lebih mempercayai tokoh bernama Ibnu Saba.

  12. ali reza yg syi i kalau boleh tanya berapa tarifnya per jam anak, adik, ibu, saudari, istri anda? Kalau hati kita masih jernih kita nggak akan mungkin biarkan keluarga kita di mut ah, di nikmati sebentar terus di tinggalkan apalagi keturunan kita wa duh nasabnya amburadul, supaya lebih jelas bagi pembaca yg budiman kunjungi islam pos dg judul fenomena mut ah di iran

    1. Meski secara fikih mengaku menolak kehalalan mutah, tapi yang maniak seks justru yang anti-Syiah seperti Anda. Ironis.

  13. Ahsantum.. perlu ada penyeimbang sajian hakikat.com scra santun, sesuai dg tuntutan Islam.

  14. bukankankah wahabi antek yahudi ? lihatlah sholatnya sama dengan yahudi peletakan tangan yg sedekap diatas dada. hakekat.com milik wahabi yg benci ahl bayt, tp krn ke yahudiannya hakekat.com lupa jk Imam Ali adalah Sahabat dan sekaligus Ahl bayt. mma betapa bodohnya Hakekat.com yg minim dengan ilmu yg hanya bisa copas copas sana sini dr web site milik wahabi/ yahudi dan barat. termasuk hadist yg menuduh Imam Ali mabuk menunjukkan sdh mengfitnah sahabat nabi dan ahl bayt . Itu bukti kedangkalan ilmu hakekat.com. budak wahabi/yahudi dan barat, yg penting ia dpt kucuran fulus utk mengenyangkan nafsunya yg nggak kenyang2. smg Allah SWT mengazabnya .

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.