Madrasah dan rumah muslim Syiah di Madura dibakar dan dijarah. Penyebabnya? Salah seorang yang dianggap kiai mengatakan, “Azan mereka (Syiah) itu ditambah-tambahi kalimat hayya ‘alā khair al-‘amal dan asyhadu anna ‘aliyyan waliullāh.” Benarkah azan Syiah demikian? Apakah hayya ‘alā khair al-‘amal buatan Syiah? Sebelum kita kupas kalimat azan Syiah, kita perlu mengetahui dulu sejarah pensyariatan azan.
Berasal dari bahasa Arab, ażān berarti memperdengarkan atau pemberitahuan. Sedangkan secara istilah ia merupakan gabungan zikir tertentu untuk mengumumkan waktu salat wajib. Ada beberapa bagian dalam azan: dimulai dengan kebesaran dan keesaan Allah, kerasulan Nabi Muhammad ﷺ, ajakan kepada salat dan kemenangan, dan diakhiri dengan seruan yang pertama tadi.
Dua mazhab besar dalam Islam—ahlusunah dan Syiah—ternyata punya riwayat sejarah yang berbeda tentang asal mula panggilan agung tersebut. Berikut penjelasan singkatnya.
Menurut ahlusunah
Setelah hijrah ke Madinah, jumlah umat Islam semakin bertambah. Ada yang tinggal jauh dari masjid, ada pula yang sibuk dalam pekerjaannya. Nabi ﷺ sangat memperhatikan perkara salat. Itulah yang membuat beliau bersedih dan bingung tentang cara mengumpulkan orang untuk salat. Ada beberapa riwayat dalam Ṣaḥīḥ Bukhārī, Ṣaḥīḥ Muslim, Sunan Abū Dāwud, dan Sunan Ibnu Mājah yang mengisahkan kisah perintah azan.
Suatu hari, kaum muslimin sedang berkumpul menunggu waktu salat. Mereka lalu membahas persoalan siapa yang bisa memberi tahu waktu salat. Seseorang berkata, “Gunakan lonceng (nāqūs) seperti lonceng kaum Nasrani.” Ada lagi yang berkata, “Pakai saja tanduk (qarn) seperti kaum Yahudi,” yaitu shofar. Ada juga yang berkata, “Kibarkan bendera (rāyah) agar orang melihat dan memberitahukan yang lain.” Namun semua usulan ditolak.
Seorang sahabat bernama ‘Abdullāh bin Zaid bin ‘Abdi Rabbih masih memikirkan keinginan nabi tersebut. Sampai-sampai dia memimpikannya. Dalam mimpinya dia bertemu seseorang yang mengajarkan cara azan. Keesokan harinya, ‘Abdullāh langsung mendatangi nabi dan menceritakan mimpinya itu. Nabi ﷺ mengatakan mimpi itu benar.
Ternyata, Khalifah ‘Umar bin Khaṭṭāb juga memimpikan hal sama namun menyembunyikannya selama 20 hari. Itu sebabnya, ‘Umar lalu berkata, “Sebaiknya ada satu orang yang bertugas memanggil orang salat.” Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, “Wahai Bilāl, berdirilah. Perhatikan apa yang diperintahkan ‘Abdullāh lalu laksanakan.” Kemudian disyariatkanlah azan pertama kali pada tahun pertama hijriah.
Menurut Syiah
Beda lagi dengan Syiah. Menurut mereka, azan disyariatkan Allah Swt. dan diajarkan kepada Rasulullah ﷺ melalui malaikat Jibril. Karena Allah Swt. memerintahkan salat, azan menjadi satu paket dengannya. Dalam kitab Syiah seperti Al-Kāfī dan Wasā’il ada beberapa riwayat yang mengisahkan asal muasal azan.
Semua berawal saat Rasulullah ﷺ melakukan Isra (perjalanan naik) ke langit. Kemudian Nabi saw. tiba di Baitulmakmur, sebuah tempat ibadah bagi penduduk langit. Mirip dengan Ka’bah bagi penduduk bumi. Ketika masuk waktu salat, Jibril melantunkan azan dan membaca ikamah. Rasulullah ﷺ pun kemudian maju sehingga para malaikat dan nabi bersaf-saf di belakang nabi.
Malaikat Jibril a.s. bukan satu dua kali membawakan wahyu kepada Nabi ﷺ. Riwayat lain menyebutkan kalau Jibril a.s. juga pernah turun untuk mewahyukan azan dan ikamah kepada Nabi saw. Rasulullah yang sedang bersama ‘Ali berkata, “Wahai ‘Alī, engkau mendengarnya?” ‘Alī menjawab, “Tentu.” Beliau berkata, “Engkau menghafalnya?” ‘Alī menjawab, “Ya.” Beliau ﷺ berkata, “Panggillah Bilāl dan ajarkanlah kepadanya.”
Meski punya sejarah asal mula yang berbeda, kedua mazhab punya hal yang disepakati. Seorang penyeru azan (muazin) harus muslim berakal, orangnya amanah atau adil, dan punya suara yang lantang dan merdu. Tapi yang lebih penting lagi sebenarnya, baik ahlusunah maupun Syiah sepakat kalau pengikut kedua mazhab harus segera memenuhi panggilan azan ketika mendengarnya!
⚠ Artikel ini telah dipersingkat dari artikel asli yang disusun pada tahun 2012. Artikel ini terakhir diperbarui pada bulan November 2021.
ga usah bertele-tele pernyataan aku sederhana,,,ente setuju atau kagak?
ga usah terlalu jauh mengaitkan dengan akidah cuman satu yg pasti semua orang islam tau itu semua…entahla ya klo syiah,…
Fakta sejarah yang Anda sebutkan memang benar. Terus kalau enteng menuduh Syiah sesat, kenapa malah terlalu jauh kalau dikaitkan dengan akidah? Anda tidak bisa jawab, kan? Jawabanku sederhana, kalau ada seseorang yang tidak setuju, apakah dia kafir dan keimanannya runtuh?
@Aku, Kita tunggu tanggal mainnya bang …
-Seluruh dunia pasti akan tau,yang Haq pasti Haq, yang Bathil PASTI bathil.
-Sepandai2nya mereka berbohong/mengklaim paling benar, semakin kelihatan siapa mereka sebenarnya.
-Percuma berdebat dengan mereka, capek ngetik/ngomong, tetep aja GITU..
sampai keyboard jebol, kalau ALLOH g beri hidayahNya, ya SUSAH..
-Jadi kita perkuat iman, jangan sampai terperdaya, Lindungi keluarga,sahabat,teman2 kita, beri informasi,jangan sampai terhasut mereka, karena mereka punya Uang/materi/kekuasaan, mereka bisa memutarbalikkan fakta, memang diindonesia mereka masih lemah lembut. Tunggu mereka dapat kekuasaan dipemerintahan, siap2 hal yang terjadi di Syiria terjadi diIndonesia.
@Ali Reza dkk, segeralah bertaubat, sesungguhnya Adzab Alloh sangat PEDIH
ente nyambung ga sih…yg kasi pertanyaan ane dulluan, ente jawab jha blom malah nanya balik,sekali ngasi jawaban eh malah nanya..tinggal bilang setuju ato ga jha repot…
pertanyaan sepele itu mana bisa mengganggu akidah dan iman seseorang goblok..atau ente takut kalo nampak yg sbenarnya,yaitu orang syiah hanya mengakui ali dan tidak mengakui 3 sebelumnya malah menuduh 3 sebelumnya kafir,,,ckckcck
ente taukan maksud ane tanya gitu, ane sebenarya ingin buktiin klo benar ga si org syiah itu ga nganggap abu bakar,umar dan ustman..malah difitnah kafir?
karena salah satu perbedaan mendasar antara syiah dan suni terletak pada khulafaur rasyidin…
ps ; buat syiah semoga sukses dengan nikah mut’ah nya ya..
ckckckckck
@umar ; oke bro…biarin jha…ane ingin liat jalan pikiran ni orang…dan semoga juga dapat jadi bahan renungan juga buat syiah dluar sana…Insya Allah ada manfaatnya…
Mas Joko, posibilitas jawaban sudah jawab dengan teks miring. Apa tidak terlihat?
Tidak ada yg perlu takut untuk ditutupi, karena seluruh dunia sudah tahu bahwa pengikut Syiah meyakini, berdasarkan nas, bahwa pemimpin setelah nabi adalah Ali bin Abi Thalib. Ini bukan hal yang baru dan ditutupi. Kecuali Anda baru tahu dengar sekilas katanya tentang Syiah. Dan seluruh dunia juga tahu bahwa fakta sejarah bahwa khalifah setelah Nabi saw. adalah Khalifah Abu Bakar. Oh iya, ini artikel bahas tentang azan, kritiklah sesuai konteks.
akhirnya, ga nyangka ane dapat ngobrol dengan org syiah langsung..udah lama ane ingin diskusi tentang kesalahan syiah langsung dgn orgnya…ane ga da urusan dengan judul artikel ini…ane lebih tertariik ngebahas agama syiah…yaaaah konsekuensinya bisa saja yg buruk dr agama syiah terlihat..
gimana, mau???
Silakan kirim ke halaman ini.
sip mas…orang syi’ah klw di indonesia dia taqiyyah doang dikalangan masyarakat umum…
trus bgaimana dengan aqidah mereka syiah….(Shalat Di Belakang Ahlus Sunnah Tidak Sah)..di dalam kita Muhammad Bin Hasan Al-Hur Al-’Amili, Wasāʼil Asy-Syìʻah Ilā Tahsìl Masāil asy-Syarìʻah, (Bairūt : Dār Ihyāʼ At-Turats Al-Arabiy, t.t. ), Juz 5, Hal. 388.
yang isix
اشتراط كون امام الجماعة مؤمنا مواليا للأئمة، وعدم جواز الاقتداء بالمخالف في الاعتقادات الصحيحة الأصولية الا لتقية.
ane ingin membandingkan semua yg ane tau tentang syiah dengan orangnya langsung..
1. kenapa syiah tidak mengakui abu bakar , umar dan ustman? padaahal berkat mereka juga islam tersebar keseluruh dunia..apalagi pada saat zaman umar ra..ente tau iran dulu agamanya zoroaster/majusi berkat umar yg mengalahkan persia islam bisa masuk kesana..makanya ente sekarng bisa mengaku islam meskipun sekarang ente berbalik tidak mengakuii umar dengan mnganut paham syiah.
ini info , klo menurut syiah berdasarkan Ghadir Khum, Rasulullah mengatakan bahwa Ali adalah pewaris sah Kekhalifahan.”
tapi anenya ketika sudah menjadi Khalifah, Ali tidak pernah menghujat Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Ustman, padahal dia memiliki kekuasaan? Kalau menggugat jabatan Khalifah merupakan kebenaran, tentu Ali bin Abi Thalib akan menjadi orang pertama yang melakukan hal itu.” malah ali pernah mnyuruh anaknya untuk melindungi khalifah ustman saat terjadi pemberontakan..
2. Seharusnya Ali benci donk dengan dengan Abu bakar,Umar,Ustman seperti yg ditunjukkan orang syiah yg sekarang.
Tapi kenapa Ali menamakan anaknya dengan nama umar saat Ali menikah dengan Al-Sahba’ binti Rabi’ah???
menamakan nama anaknya dengan ustman saat ia menikah dengan Ummu Banin binti Hizam???
menamakan anaknya dengan abu bakar saat ia menikah dengan Laila binti Mas’ud???
Padahal orang syiah sekarang bencinya minta ampun sama khalifah sebelum ali sampe2 untuk menampakan kebenciannya mereka tidak mau menamakan anaknya dengan nama abubakar ustman dan umar
KENAAPAAAAAAA??????
itu dulu SEBAGIAN KECIL uneg2 ane buat syiah..
tolong dijawab dengan fakta dan logis juga ya…
Terima kasih, silakan periksa inbox/spam di email.
pak tolong inbok jawaban itu ke ajid01@hotmail.com
Kirim juga jawaban ke email saya ya…
help ustadz Ali Reza, jawabannya tolong dikirimkan juga ke email ana : kasim_kpg@yahoo.com
saya pernah d undang berbuka puasa drmh tmn yg syiah. knp saat mendengar adzan maghrib berkumandang tdk blh membatalkan puasa kita. saat sholat maghrib berjamaahpun knp sujud berbeda, dahi bersujud pada benda ato batu hitam
Terkait waktu berbuka puasa dan azan magrib, bisa lihat artikel di sini: “Sempurnakan puasa hingga malam”
Sedangkan sujud di atas tanah, bisa lihat artikel berikut: “Sujud di atas tanah”
Kebiasaan kalo di Indonesia baru bedug aza udah ifthar, seh !!!… Perintah syari’atnya : Tsumma atimmush-shiyaama ILAL-LAILI !!! tunaikan puasanya sampai datangnya waktu malam …. Maghrib itu menurut orang Syi’ah belum malam hari. Anda harus menangguhkan beberapa saat setelah azan maghrib berkumandang. Setelah malam tiba, segerakan berbuka !!!
Ane berharap komunikasi penting tuk persaruan islam
saya ingin bertanya kepada anda
siapakah yang membuat aliran syiah dan asalnya darimana
kemudian anda bisa membaca ini
Peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah Utsman bin Affan mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Pemberontak yang waktu itu menguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, waktu itu Ali berusaha menolak, tetapi Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah memaksa beliau, sehingga akhirnya Ali menerima bai’at mereka. Menjadikan Ali satu-satunya Khalifah yang dibai’at secara massal, karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.
Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun. Masa pemerintahannya mewarisi kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Untuk pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya, Pertempuran Basra. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinan Zubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Ummul mu’minin Aisyah binti Abu Bakar, janda Rasulullah. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Ali.
Peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan yang menurut berbagai kalangan waktu itu kurang dapat diselesaikan karena fitnah yang sudah terlanjur meluas dan sudah diisyaratkan (akan terjadi) oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau masih hidup, dan diperparah oleh hasutan-hasutan para pembangkang yang ada sejak zaman Utsman bin Affan, menyebabkan perpecahan di kalangan kaum muslim sehingga menyebabkan perang tersebut. Tidak hanya selesai di situ, konflik berkepanjangan terjadi hingga akhir pemerintahannya. Pertempuran Shiffin yang melemahkan kekhalifannya juga berawal dari masalah tersebut.
Ali bin Abi Thalib, seseorang yang memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang, mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya. Ia meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami salat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.
saya ambil dari wikipedia
disini saya beranggapan bahwa ini adalah politik, seperti di negeri kita ini, presiden hanya satu tapi yang berkuasa seluruh kader demokrat, presiden menjadi kambing hitam partai demokrat untuk berkuasa untuk mengurus negara ini menjadi rusak, terbukti kan. kebanyakan dari petingginya koruptor
begitu juga dengan ali r.a, beliau dimanfaatkan kaum syiah agar bisa menghancurkan islam secara tidak langsung dengan mengadu domba kaum mislimin, terbukti kaum syiah membunuh sahabat rasul(utsman) yang dimana rasul memberikan gelar langsung kepada beliau sebagai Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
mohon jawabannya, sekian dan terimakasih
At-Thabari ketika menafsirkan ayat ketujuh surah Al-Bayyinah yang bercerita tentang manusia terbaik menuliskan hadis:
فَقَالَ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنْتَ يَا عَلِيّ وَشِيعَتك
Nabi saw. berkata, “Wahai Ali (mereka) adalah engkau dan Syiah/pengikutmu.”
hadis thabari ttg ali dan syiah nya di tafsir al bayinah ayat ke 7 bukan satu satunya dalil lemah yg di klaim oleh syiah/majusi sebagai tiang agama
sbagaimana hadis,ghadir qum hadis kisa dll, semua adalah dalil lemah yg di paksa paksakan oleh syiah.
“tdk satu pun dalil Quran menunjukan imamah apalagi kata imam bagi Ali,Hasan,Husein dst” ( pokok agama kok samar samar/gak jelas/ )
apa ada nash AlQuran yg dengan jelas menetapkan hal imamah, kecuali hanya reka reka para hamba mahluk/hamba api/syiah.
bagi orang berakal kejelasan ttg ajaran iman pada Allah (pokok keimanan) bagi keselamatan manusia mustahil tidak tertuang secara jelas dalam wahyu Nya.
Betul… syiah dibuat dan dibentuk oleh ABDULLAH BIN SABA’…… seorang Yahudi yang masuk Islam untuk mengancurkan Islam (gembongnya kaum Munafik) …..
Kita tidak sadar ummat Islam diperdaya… oleh golongan munafik dengan adanya aliran Syiah ini…. Tolong yg sdh terlanjur cinta dgn alirn syiah, banyaklah membaca, jangan batasi bacaan,…. jangan hanya ikut kata pemimpin spiritual….
Ini memang masalah politis…. politik licik ala YAHUDI… Banyak fitnah yg sengaja dibuat oleh golongan ini… sejak zaman Nabi… apalagi sekarang, ketika UANG dan KEKUASAAN ada ditangan mereka……
Astaghfirulllah al Adziim….
Bagi yang ingin baca lebih lanjut silahkan baca Thesis seorang mahasiswi fakultas sejarah dan peradaban Islam di Cairo University, … berjuddul Dauru al Mar’ah as-Syiyaasi fi Ahdi An Nabi wa Khulafaa ar Raashidin…. Punya saya berbahasa Arab saya tidak tahu, apakah sudah ada yg menerjemahkan atau blm? ….. dalam bahasa Indonesia judulnya menjadi “Peran Politik Wanita pada Masa Nabi SAW dan Khulafaur Rashidiin”
Dalil yang dipandang lemah itu ada di kitab non-Syiah… Saya sarankan juga kepada pengikut Syiah untuk membaca buku-buku yang mengisahkan tentang orang yang keluar dari Syiah. Sebagaimana juga saya sarankan orang-orang seperti Anda untuk membaca buku-buku ulama yang menjadi pengikut Syiah. Wahai pengunjung blog, bacalah buku-buku keislaman dari mazhab manapun.
Bung Ali Reza, capai ya nanggapin komentar orang2 yg tak berilmu tapi ngeyele eram
dalil syiah knpa harus dari imam mereka…? yg lebih sesatnya lagi menyatakan kalau imam mereka yang 12 lebih maksum dibandingkan nabi Muhammad SAW…saya dapati didalam Muhammad Baqir al-Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 26, 267
dalam website ini juga masih gak jelas sumbernya dari mana….orang syiah suka menyembunyikan kebenaran,,,kalau memang ada tlong hadirkan kitab,,,karna kitab primer kalian itu yg akan menghancurkan syiah sndiri…mkax mereka taiyyah
klw memang syiah jgn jdi syiah abal-abal