“Pecinta kemerdekan di dunia ini berkabung karena kesedihan atas perginya Imam Khomeini.” Kalimat itulah yang diungkapkan oleh Ernesto Cardenal, seorang imam Katolik dan salah seorang pejuang pembebasan yang paling terkenal dari Revolusi Nikaragua. Ayatullah Dinparvar yang menjadi pembicara dalam acara haul wafatnya Ayatullah Khomeini yang ke-23, Sabtu (2/6), mengatakan bahwa pemikiran, ide, dan gagasan yang diperjuangkan oleh Imam Khomeini telah melewati lintas batas, bahasa, dan geografis.

Ada hal yang patut menjadi pertanyaan, yakni mengapa pemikiran dan perjuangan Imam Khomeini masih tetap hidup sampai sekarang bahkan semakin membesar? Ayatullah Dinparvar menyebutkan dua alasan penting: “Pertama, karena apa yang disampaikan dan diperjuangkan oleh Imam Khomeini merupakan sesuatu yang juga berasal dari Allah. Kedua, semua hal tersebut dilakukan olehnya dengan landasan ketulusan untuk meraih keridaan Allah Swt.” Jika semua perbuatan kita karena dua hal tersebut, maka ia akan tetap tumbuh dan berkembang. Hal tersebut sesuai dengan janji Allah dalam Surah Muhammad ayat 7:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Selain perjuangan melawan penindasan, kehidupan Imam Khomeini juga tidak terlepas dari pengaruh guru dan kakek beliau, Imam Ali bin Abi Thalib. Pada masa setelah revolusi, Imam Khomeini dianggap berhak untuk memilih tempat tinggal bekas istana Syah (Persia) yang telah ditinggalkan pada masa itu. Tapi Imam Khomeini menolaknya. Beliau meminta untuk dicarikan sebuah rumah di sebuah desa kecil di utara Tehran bernama Jamaran. Namun imam tetap tidak mau tinggal kecuali karena dua syarat. Pertama, ia membayar sendiri rumahnya. Kedua, ia ingin bertemu dengan pemilik rumah untuk meminta izin.

Teladan seperti itu tentu berasal dari Imam Ali bin Abi Thalib a.s. yang memiliki julukan Abu Turab; karena beliau sering kali tidur hanya beralaskan tanah. Beliau hidup merendah bersama rakyat miskin tanpa membeda-bedakan status. Ketika menjadi khalifah dan memindahkan pemerintahan ke Kufah, pakaian yang Imam Ali kenakan tidak cukup untuk menahan dingin kota Kufah sehingga beliau menggigil gemetar. Meski memiliki hak, beliau menolak usulan salah seorang untuk menggunakan harta baitulmal.

Bahkan Imam Ali menjahit sendiri terompah (sepatu berbahan kulit) yang sudah berulang kali putus. Setelah selesai menjahit, beliau bertanya kepada Ibnu Abbas, “Tahukah Anda berapa harga sepasang sepatu ini?” Ibnu Abbas menjawab tidak ada nilainya. Imam Ali a.s.mengatakan, “Demi Allah, sepatu ini jauh lebih berharga bagiku dibanding jabatan khilafah, kecuali jika dengan khilafah ini aku dapat menegakkan keadilan dan menumpas kebatilan.”

Keharusan seorang pemimpin untuk merasakan penderitaan rakyat yang dicontohkan oleh Imam Ali, juga dipraktikkan oleh Imam Khomeini. Ketika tensi revolusi di Iran sedang meningkat, banyak orang yang bekerja di perusahaan minyak melakukan mogok kerja, sehingga rumah-rumah kekurangan minyak tanah. Imam Khomeini yang saat itu sedang diasingkan ke Perancis mendengar hal tersebut dan meminta agar alat pemanasnya dimatikan. Beliau mengatakan ingin merasakan dingin sebagaimana yang dirasakan rakyat Iran.

Lalu, bagaimana agar kita juga bisa ikut meneladani suri teladan tersebut? Ayatullah Dinparvar menjelaskan bahwa Imam Khomeini tentu juga belajar dari kitab Nahj Al-Balâghah. Pada pembukaan kongres Nahjul Balaghah pertama tahun 1980, Imam Khomeini mengatakan bahwa Nahjul Balaghah berhak menjadi solusi bagi problema kehidupan dan mampu menghilangkan egoisme dalam diri manusia. Kitab tersebut disiapkan agar masyarakat dapat memiliki pegangan yang baik. Imam Khomeini telah membuktikan bahwa beliau tidak hanya mempelajari tapi juga mempraktikkannya.

Catatan: Ceramah disampaikan oleh Ayatullah Hossein Dinparvar pada peringatan haul Imam Khomeini (2/6) di Islamic Cultural Center, Jakarta, dan diterjemahkan oleh Ust. Abdullah Beik.

21 respons untuk ‘Imam Khomeini Murid Imam Ali bin Abi Thalib

  1. imam khomeini adl yg terbaik d abad ini,kita sngat khilangan pmuka keadilan yg mungkin tdk ada lg duanya

  2. Imam Khomeini bajunya banyak tebel2 pula, beda banget sm Ali (RA), ngawur aja si Khom dbilang murid, kalau penghujat baru bener.

    1. wah ada kabar baru nih.. si khomeini skrg lg d siksa ma malaikat kubur.
      kasihan banyak umat awam yg terkecoh. jgn takliq buta ma habaib, ulama2, ustat2 yg mengejar harta,kekuasaan,kesenangan dunia. Ikuti Rasulullah,sabatnya, dan generasi sesudahnya!! YA ALLAH YANG MAHA SUCI HANYA SEGALA KEAGUNGGAN MILIK ENGKAU.

  3. Ah Blm tnt jg org yg bilang orang lain masuk neraka bkal masuk surga,bisa jadi malah kblik..

  4. Ah Blm tnt jg org yg bilang orang lain masuk neraka bkal masuk surga,bisa jadi malah kblik.. Yg ngatain masuk neraka,yg dikatain masuk surga..

  5. khameini laknatullah itu bukan murid sahabat Ali rda, tapi khameini itu muridnya Iblis..yg juga dilaknat oleh Allah..hih…ngeri..
    pake..otak ente utk berpikir, sahabat Ali rda jalannya lurus, sedang khameini mengajak ke jurang neraka yg paling dalem.

    1. Astagfirullah inilah golongan muawiyah (laknatullah) mengaku cinta ali as tpi membela mati-matian musuh2 allah,org munafiq dan zindiq pmbnci ahlulbait

  6. surga neraka bukan milik kita..imam khomeini hanya berusaha..bukan orang wahabi kalau tdk bisa tentukan surga neraka krn mereka yg punya tiket..krn surga sekarang di jaga oleh orang wahabi malaikat udah dipensiapkan ama ibnu taimiyah..skarang nih orang saudi wahabi udah bisa operasi pindahkan otak ke dengkul..dan banyak yg berhasil…sip banyak yg mau daftar

  7. Astagfirrullah al-hazim ,begitu enteng.a lidah kalian !
    Sblum mencaci-maki para pcinta ahlul bayt,
    sbaik.a antum tela’ah dulu sblum mnghujat !
    Imam khomeini adlah kturunan lgsg dari sayyidah
    fatimah az-zarah as.
    So ! Bagaimana mungkin sang imam mnghujat kakek.a sendiri ?

    Camkan ini baik.baik,kbenaran akan muncul dhadapan kalian
    stlah kematian kan dtng dtenggorokan kalian!
    Labaika ya HUSEIN ,
    Labaika ya HUSEIN ,

    1. Syiah tu sesat sadar lah baca al qur an dan hadits bukan taklid buta, Rasulullah yang harusnya di contoh, bukan khomeni lagian dari keturunan mana khomeni dya bukan keturunan Ali . R A yg berbudi luhur

  8. Assalamu’alaikum….
    selalulah kita berdoa minta diberikan petunjuk yang lurus dari ALLOH SWT…,selama masih hidup dan banyak banyak istigfar semoga ALLOH SWT mengampuni dosa -dosa kekhilafan kita, dan sebaik baik contoh yang jelas adalah ikut contoh nabi kita Muhammad SAW yang sudah dijamin oleh ALLOH SWT kebenarannya, janganlah kita mengikuti hawa nafsu yang akan mudah digelincirkan oleh syetan, jangan merasa pintar berilmu, sebaik baik orang pintar dan berilmu adalah yang mau merenungkan kebesaran kebesaran ALLOH SWT, mengamalkan segala yang di ajarkan oleh nabi Muhammad SAW dan sabarlah dalam melakukannya, jangan ikut jalan2 yang lain.ALLAHU AKBAR LAA ILLA HA ILLA HA ILALLOH MUHAMMADARROSULULLOH
    wa’alaikum salam….

  9. InsyaAllah semua pengikut dan pencinta Imam Ali as mencontoh imam Khomeini dan tidak berkata buruk seperti para penghujat laknatullah.

    1. iya semoga ente para pencinta komeini selalu mencontoh komeini meraih kemulyaan melaui mutah dan memutahkan anak perempuan,ibu serta istri istri kalian,.
      ,dan semoga kami di beri kekuatan Allah untuk terus mencontoh Ali yg pemberani (bkn ali yg pengecut membela dan memperjuangkan suatu yg benar) mencontoh Ali yg memberitakan haramnya mutah, berdamai dg muawiyah namun keras terhadap khawarij yg menentang perdamaian tsb

  10. ya pasti khoemini itu alirah syiah, syiah itu adalah penyakit dalam tubuh islam, kita berdoa saja mudah”n kita d beri petunjuk untuk tetap berada d koridor yg benar menjadikan Al-Quran dan Sunnah (Hadist) shahih pedoman hidup, karna Nabi Muhammad SAW yg kita cinta mewariskan Al-Quran serta Sunnah (Hadist)..

  11. jangan lihat aliran agamanya lihatlah keberhasilannya menumbangkan raja reza pahlevi sang boneka amerika, hanya khomeini yg berani menentang amerika

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.