Salah satu tugas SAVAK, sebuah organisasi intelejen yang didirikan oleh Syah Pahlavi, adalah menekan perlawanan rakyat Iran yang dimotori oleh para ulama dan rohaniwan. Mendapat pelatihan dari CIA, agresivitas yang dilakukan oleh SAVAK untuk membendung perlawanan rakyat adalah dengan menghancurkan mental mereka; selain daripada siksaan fisik.

Salah satu bentuk siksaan psikis yang diberikan oleh para tentara Syah Persia tersebut adalah mencukur janggut para ulama dan rohaniwan yang ditahan. Kekhawatiran Ayatullah Khamenei pada masa itu tidak terkecuali. Selama perjalanan dari daerah Birjand di wilayah Timur Iran, rasa khawatir tidak menghilang dari benak beliau. Benar saja, beliau tertangkap ketika bertugas menyampaikan pesan Imam Khomeini kepada rakyat.

Tibalah Ayatullah Khamenei di sebuah bangunan bekas gudang. Tukang cukur muncul bersama para serdadu sambil membawa serta kursi. Mereka memberi isyarat kepada Ayatullah Khamenei untuk maju dan duduk. Sebelumnya Ayatullah Khamenei telah mendengar bahwa beberapa rohaniwan bergerak melawan ketika janggut mereka akan dicukur. Mungkin, kehadiran para serdadu itu memang bertujuan untuk mengatasi perlawanan tersebut.

Tapi Ayatullah Khamenei memilih sikap yang berbeda. “Saya tidak melakukan perlawanan. Saya sudah siap karena saya tahu hal itu (perlawanan) tidak ada gunanya. Tangan dan kaki saya ditarik kemudian mereka memukul. Lalu apa yang seharusnya tidak terjadi… terjadi.”

Ayatullah Khamenei duduk menanti tangan tukang cukur menyentuh wajahnya dengan mata pisau cukur. Seketika seluruh kekhawatiran dan penantian yang mengerikan hilang. Ayatullah Khamenei mengisahkan, “Betapa senangnya saya. Secara spontan saya tertawa dan berbicara kepada tukang cukur dan para serdadu tersebut. Mereka justru terkejut mengapa saya, seorang ulama yang janggutnya telah dicukur, justru menjadi begitu senang.”

Ayatullah Khamenei lalu meminta cermin kepada tukang cukur dan menyampaikan bahwa sudah bertahun-tahun lamanya beliau tidak melihat dagunya sendiri. Mereka semua tertawa. Beliau bangkit dan mereka semua melihat ke wajah beliau. Ayatullah Khamenei melihat wajahnya sendiri yang tidak dikenali dengan baik.

Ketika selesai, seorang petugas yang mengira melihat kesedihan pada diri Khamenei, berteriak dengan bahasa mengolok-olok, “Hei syekh! Mereka sudah memotong janggut kamu.” Ayatullah Khamenei juga dengan suara yang sama kerasnya berkata: “Iya!” dan dengan tertawa beliau berkata, “Alhamdulillah! Setelah sekian lama, sekarang saya bisa melihat dagu sendiri.”

Ayatullah Khamenei tidak merasakan sedikitpun kemarahan atau kesedihan. Mungkin mereka terkejut karena mereka berharap beliau marah, kesal, atau sedih tapi ternyata tidak. Menurut saya, dengan tidak mengizinkan apa yang musuh inginkan untuk terjadi, Ayatullah Khamenei telah berhasil mengalahkan mereka.

Referensi:

“ماجرای تراشیدن ریش آیت الله خامنه ای توسط ساواک و واکنش جالب ایشان”. Entekhab. 13 Ordibehesht 1391

5 respons untuk ‘Janggut Ulama Syiah ini Dipotong! Begini Reaksinya

  1. Subhanallah..
    Jadi ingat film the last Samurai, ketika ada pejuang Samurai dipotong rambutnya oleh petugas kerajaan. Rambut panjang bagi samurai mungkin seperti jenggot bagi ulama. Simbol kehormatan.
    Tapi berbeda respon, samurai itu menangis saat dipermalukan (potong rambut) sementara Ali Khamenei tersenyum saat melihat dagunya. 😊😊

  2. Subhanallah,, Hanya orang yang berjiwa ksatria yang bisa seperti itu. Meskipun musuh melecehkan kehormatannya, namun ia tetap berwibawa

  3. Savak dan pahlevi bego, krn si komeni itu dilindungibas dan barat di paris as sdh geram liat pahlevi kok gak berusaha mensyiah kan dunia arab khususnya dan dunia muslim umumnya, krn as merasa yakin yg paling efektif untuk bisa memperlemah islam adalah kaum munafik

  4. Saya sering baca ttg asyura dan di jawa banyak diperingati misal grebeg suro tapi mengapa paham islam yg baru datang setelah reformasi anti peringatan itu ,apakah korban bea siswa saat mereka belajar di wilayah timteng ……ontalah

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.