Kepemimpinan (imâmah) merupakan poros dalam kehidupan beragama dalam Islam. Bedanya, kepemimpinan tersebut menjadi bagian dari akidah Syiah, tapi tidak secara eksplisit oleh ahlusunah. Kehadiran pemimpin atau imam penting untuk menjaga risalah agama yang telah disampaikan oleh para nabi. Dalam kondisi seperti saat ini, para imam ahlulbait yang diyakini oleh Syiah telah menyampaikan nasihat khususnya yang ditujukan kepada kaum awam.

Pesannya adalah tidak semua ulama atau orang berilmu harus diikuti. Syarat lain yang harus dipenuhi sebagaimana disampaikan oleh para imam ahlulbait adalah ulama yang menjaga dan menentang hawa nafsunya, membela agama, dan menaati perintah Allah, sehingga wajib bagi orang-orang awam untuk mengikutinya. Pengalihan dari masalah utama yang terjadi pada umat muslim saat ini kepada perseteruan mazhab-mazhab Islam yang dilakukan musuh Islam, menjadikan para ulama Syiah sekali lagi menegaskan sikap khususnya kepada para pengikut.

Berikut ini adalah pernyataan sikap para ulama Syiah tentang mazhab ahlusunah kepada para pengikut dan simpatisan Syiah yang saya terjemahkan dari situs majalah Okhowah.

Ayatullah Khamenei Ayatullah Ali Khamenei
Penghinaan terhadap simbol-simbol saudara ahlusunah adalah haram (terlarang menurut agama).
Ayatullah Ali Sistani Ayatullah Ali Sistani
Cacian terhadap tokoh-tokoh yang dihormati oleh ahlusunah bertentangan dengan ajaran ahlulbait (a.s.) kepada para pengikut dan murid-muridnya.
Ayatullah Makarem Shirazi Ayatullah Makarem Shirazi
Segala bentuk penghinaan terhadap tokoh yang dihormati oleh kelompok lain tidak diperbolehkan oleh syariat.
Ayatullah Vahid Khorasani Ayatullah Vahid Khorasani
Tidak boleh melakukan permusuhan terhadap mazhab-mazhab lain. Tidak boleh melakukan penghinaan terhadap kesucian mereka. Laknat dan cacian (sabb) terhadap tokoh mereka tidak diperbolehkan, karena dapat menjauhkan mereka dari ahlulbait dan ajarannya.
Ayatullah Javadi-Amoli Ayatullah Javadi-Amoli
Mencaci-maki sahabat, penghinaan terhadap kesucian (tokoh-tokoh) Syiah maupun suni, penistaan keji terhadap kedua kelompok adalah haram. Menyulut pertentangan dan menyalakan api perpecahan, serta menghancurkan fondasi persatuan umat Islam merupakan sebuah dosa besar.
Ayatullah Noori-Hamedani Ayatullah Noori-Hamedani
Tidak diperbolehkan.
Ayatullah Mousavi Ardebili Ayatullah Mousavi Ardebili
Kaum mukmin harus menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat memperkuat pertentangan (ikhtilaf), khususnya saat ini dalam menghadapi kekufuran dan pemurtadan.
Ayatullah Shubairi Zanjani Ayatullah Shubairi Zanjani
Kaum mukmin harus menghindari dari perbuatan dan hal-hal yang dapat menciptakan perpecahan, ikhtilaf, dan pelemahan Islam. Dalam riwayat Abu Bashir, (Imam) Baqir a.s. berkata bahwa seorang pemuda dari Bani Tamim mendatangi nabi saw. dan meminta nasihat darinya. Beliau saw. berkata, “Janganlah mencaci manusia, karena hal tersebut dapat membangkitkan permusahan kepadamu.”
Ayatullah Mohaqeq Kabuli Ayatullah Mohaqeq Kabuli
Jauhilah segala bentuk penghinaan terhadap kehormatan ahlusunah.
Ayatullah Alavi Gorgani Ayatullah Alavi Gorgani
Penghinaan terhadap kehormatan ahlusunah tidak diperbolehkan.
Ayatullah Mazaheri Ayatullah Mazaheri
Penghinaan terhadap kesucian dan keyakinan umat muslim serta perbuatan yang menciptakan perpecahan di antara barisan pengikut nabi saw. tidak diperbolehkan baik secara akal maupun syariat.
Ayatullah Madani Tabrizi Ayatullah Madani Tabrizi
Islam tidak membolehkan penghinaan terhadap kehormatan agama manapun, khususnya mazhab-mazhab dalam Islam. Segala bentuk perbuatan yang menyebabkan perpecahan di antara umat Islam, merugikan dan membahayakan harta serta jiwa umat Islam adalah haram dan bertentangan dengan syariat.
Ayatullah Hashemi Shahroudi Ayatullah Hashemi Shahroudi
Segala perbuatan atau ucapan yang menimbulkan fitnah dan perpecahan di antara umat Islam, baik Syiah maupun suni, tidak diperbolehkan.

54 respons untuk ‘Pesan Ulama Syiah tentang Ahlusunah

  1. “Sesungguhnya Imam Yang 12 adalah persona-persona yang suci lagi saleh dan pintu-pintu kasyaf telah dibukakan bagi mereka.” [Ḥaḍrat Mīrzā Ghulām Aḥmad al-Qādiyānī (as), Izālat al-Auhām dalam Rūḥānī Khazā’in jil. 3 hlm. 344]

    1. di share juga ya riwayat gmn matinya mirza gulam amat qodyan di blog ente ?..ane pengen liat

  2. tidak ada maknanya pernyataan itu semua kalau banyak kutub ulama besar syiah masa lalu maupun sekarang yang berisi hinaan bahkan takfir terhadap sunni yang dibiarkan bebas beredar, bahkan bebas di cetak di kota Qum. Yang lebih penting adalah aksi mereka, bukan hanya ucapan di lidah saja yang tidak heran membuat kami percaya itu hanya aksi taqiyah.

    1. Sepakat dengan kalimat terakhir. Syiah, ahlusunah, dan salafi sekalipun harus melawan takfirisme yang ada di dalam kelompok mereka masing-masing.

    2. betul, tapi perlu diketahui bahwa takfiri sunni bukanlah kepercayaan mainstream, mereka minoritas yang bersuara keras & lebih diekspos terutama beberapa dekade terakhir. Sedangkan takfiri syiah, dikarenakan fatawa syaikh saduq, mufid, tusi yang percaya imamah/khilafa selain 12 imam adalah kekufuran mendukung faham takfiri syiah itu. Jadi semestinya para ayatulah bukan cuma mengecam mu’ammam kecil spt yasir habib, tapi mesti berani mengecam ulama besar spt saduq, tusi & mufid yang berpendapat seperti itu.

    3. Asad, ana sudah baca komentar-komentar Anda di situs dan dari situ bisa terbaca pola dan gaya berpikir Anda. Anda ingin semua Syiah homogen dan sesuai dengan apa yang Anda asumsikan di pemahaman Anda, sehingga Anda merasa paling mengetahui tentang sebuah kelompok yang sudah ada ribuan tahun.

      Padahal sebuah term Syiah sudah memiliki banyak dan beragam pemahaman dan kelompok serta terus berkembang. Sekarang silakan saja Anda perhatikan pendapat ulama-ulama mainstream Syiah, sebagaimana Anda menyangkal bahwa takfiri di kalangan ahlusunah bukanlah mainstream.

    4. dulu saya juga berpikir seperti itu mas eja, bahwa sunni yang berpendapat syiah berfaham takfiri hanya didasarkan asumsi pribadi. Saya juga tahu seperti halnya sunni, syiah juga tidak homogen, tapi ulama syiah yang saya sebutkan percaya faham takfiri itu adalah raksasa & gudang ilmu syiah usuli. Di mata syiah mereka ibarat ulama sekelas imam 4 mazahib untuk sunni. Apa anda berani dengan jujur menulis disini dan berkata bahwa Syaikh Mufid, Tusi & Saduq bukanlah ulama mainstream Syiah?

  3. Isu mencaci sahabat Rasulullah biasa menjadi senjata utk menyesatkan Syiah. Kalo keharaman mencaci sahabat itu telah menjadi ijma ulama2 Syiah. Terus, knp masih sering saya temui mrk yg mengaku Syiah Ahlulbait, tp masih saja mencaci Abu Bakar, Umar, Utsman, atw bhkn Ummulmu’minin Aisyah? Ap yg sbnrx tjd apkh fatwa2 d atas g pnh nyampe ke grass root atw gmn? Syi’i g akn senang kl imam2 mrk dihina, bgt jg dgn Sunni, mrk akn marah kl Abubakar, Umar, Utsman, Aisyah, dsb. dihina.

  4. Syi’ah lagi takiyah…. di indonesia syi’ah sok deket dengan sunni karena minoritas. Sunni syi’ah tak mungkin bersatu. jangan mimpi.

    1. Kalo komeni yg keluarin fatwa artinya bener dah….kalo di iran yg mayoritas syiah, muslim harus di tumpas dan itu adalah kebijakan resmi negara. Organisasi, media,mesjid umat islam dilarang, bahkan sholat jumat bagi umat islam tdk dibolehkan. Admin blog ini faham betul akan itu. Tapi salut ia sangat alim dlm takiya.

  5. Pertanyaan saya cuma satu, anda (mas eja) syiah?
    Artikelnya maksain banget kalo syiah dan ahlusunnah itu satu visi, padahal jelas banget syiah itu bukan bagian dari islam.

    1. maksain karena memang penganut agama Syiah itu dianjurkan untuk selalu berdusta taqiyah. Di sebuah hadis sahih mereka, imam maksum berkata bahwa “Taqiyah adalah 9/10 agama & tidak beragama yang tidak bertaqiyah”. Taqiyahlah yang berhasil melanggengkan kepercayaan yang berdusta atas nama Ahlulbait ini. Jadi mas Eja ini hanya sedang mengamalkan salah satu ajaran penting Syiah.

    2. Hai Asad. Kapan-kapan dibahas detail soal taqiyah. Sementara, bagaimana kalau kalimatnya diganti menjadi “tidak beragama (Islam) yang tidak meyakini (syariat) poligami”? Oh iya, taqiyah itu dibenarkan oleh ulama ahlusunah berdasarkan ayat Alquran. Jadi, apakah beragama orang yang mengingkari ayat Alquran?

    3. maaf ya mas Eja, saya tahu taqiyah itu dibolehkan, tapi bukan seperti versi Syiah yang membolehkannya dilakukan kapan saja dalam situasi apa saja (bukan hanya saat perang atau nyawa terancam atau keadaan darurat dst). Bahkan imam Syiah bertaqiyah ke murid2nya sendiri sehingga akhirnya salah seorang sahabat imam perawi utama seperti Zurarah pun bingung. Jadi ngga sama lah? Taqiyah syiah itu untuk manusia yang hobi dusta. Anda mau menyamakan jeruk dengan apel, ya ngga bisa.

      Apa anda menafikkan bahwa taqiyah adalah satu kepercayaan terpenting Syiah sehingga imam Syiah sendiri menganggap itu adalah 9/10 dien & tidak ada dien bagi yang meninggalkan taqiyah? Saya bisa berikan anda referensinya kok kalau tidak percaya & silakan dicek sendiri. Gimana?

    4. Pertama, Anda mengatakan taqiyah itu dusta. Sekarang mengatakan taqiyah dibolehkan. Artinya bagaimana? Ahlusunah dan Syiah sama-sama meyakini kebolehan taqiyah. Bedanya masing-masing memiliki batasan dalam melakukan taqiyah. Syiah tidak membolehkan dilakukan kapan saja dan dalam situasi apa saja.

      Kedua, karena meyakini taqiyah dibolehkan, sebab diizinkan oleh nas (Quran dan hadis) maka siapa yang menolak konsep taqiyah berarti menolak nas. Artinya, siapa yang meninggalkan nas berarti meninggalkan agama. Itu logikanya. Kalau terbiasa dengan bahasa Arab, tentu mengerti tis’ah a’syâr bukan sekedar bermakna angka.

      Nanti, kapan-kapan dimuat di tulisan tentang taqiyah. Artikel di atas bukan tentang hal tersebut. Terima kasih.

    5. Maaf sekali lagi mas eja, anda menjawab soal ini saja sudah tidak jujur. Taqiyah di Sunni hanya untuk keadaan daruroh & hajah. Untuk syiah tidak, spt contohnya ber”dakwah” ke Sunni tentang Sunni Syiah bersaudara padahal imam & ulama besar Syiah mengkafirkan & menghina Abu Bakar RA & sahabat lainnya. Kenapa mesti ditutup2i? Apa itu bukan sebuah kedustaan?

      Taqiyah Sunni itu rukhso bukan sesuatu yang penting & sering dilakukan seperti halnya Syiah. Taqiyah Syiah adalah asl yang berlaku sampai Mahdi muncul. Kalau memakai argumen menolak nass, apa berarti kalau Mahdi muncul anda mengakui Syiah menolak nass? Anda jadi terjebak argumen sendiri kan?

      Contoh mahsyur tentang perbedaan ini adalah ketika diancam penguasa pro mutazilah, Imam Ahmad melawan penguasa & tidak bertaqiyah walaupun dipenjara & disiksa. Apa berarti imam ahmad menolak nass karena tidak bertaqiyah? Gimana bisa disamakan dengan imam Syiah yang bertaqiyah ke muridnya sendiri sampai akhirnya mereka bingung? Banyak ahadis Taqiyah imam akhirnya justru membuat muhadis & fuqaha Syiah bingung. Bumi dan langit perbedaannya mas, tidak pantas disetarakan.

      InshaAllah nanti saya tulis artikel tentang taqiyah Syiah & biar para pembaca bisa menilai sendiri hakikatnya.

    6. Ke mana logika Anda ketika ada sekelompok kecil dalam Syiah melakukan penistaan ditimpakan kepada sekelompok lain yang jumlahnya lebih besar yang berusaha untuk bersatu demi umat? Saya melihat banyak ulama ahlusunah yg berjuang untuk persatuan umat tanpa harus menimpakan kepada mereka logika orang-orang semacam Anda. Apa hubungan realita itu dengan taqiyah? Sama sekali tidak ada. Ulama-ulama di atas mengeluarkan fatwa bagi para pengikutnya dan tidak perlu taqiyah kepada pengikutnya.

      Keharusan melakukan taqiyah bergantung pada keyakinan pelaku, dan, masing-masing orang berbeda. Kondisi A dan kondisi B berbeda; tidak bisa disamaratakan. Ketika orang tidak melakukan taqiyah tapi meyakini taqiyah dibolehkan, tidak menyalahi nas. Ingatlah asbabunnuzul ayat yang membolehkan taqiyah.

      Jika sudah diketahui posisinya seorang “imam Syiah” untuk apa ber-taqiyah? Hal yang mungkin terjadi adalah periwayat terpaksa ber-taqiyah, karena kebodohan pengetahuan soal Syiah membuat orang menganggap darah pengikut Syiah halal ditumpahkan. Tentu Anda ketahui bagaimana pengikut Syiah dibunuh pada masa dinasti “Islam”.

      Laa haula wa laa quwwata illa billah. Kalau sudah menuduh saya tidak jujur, tidak ada gunanya berkomentar bagi Anda dan saya.

    7. Memang menyedihkan Syiah & Sunni saling menumpahkan darah. Iran pun tidak menjadi mayoritas Syiah dari mayoritas Sunni tanpa pertumpahan darah mas, tapi bukan itu topik bahasan kita disini.

      Kenapa saya berkata anda tidak jujur? Karena saya yakin 100% anda ini bukan Syiah bodoh dan pasti tahu Abu Bakar RA & Umar RA adalah 2 orang yang dikutuk oleh Imam Syiah & banyak ulama anda.

      Anda tidak bisa bersembunyi di balik alasan “sekelompok kecil dalam Syiah melakukan penistaan” seolah2 itu hanya ulah oknum minoritas atau awam Syiah. Apakah Abu Jafar al-Kulayni penulis 1 dari 4 kitab terbesar Syiah seorang alim kecil? Apakah Baqir al-Majlisi alim Syiah kelas teri? Saya bisa penuhi komen ini dengan sederet nama ulama besar Syiah yang menistakan sahabat di kitab mereka.

      Apa anda tidak tahu siapa & karya mereka? Mereka berdua saja jauh lebih dihormati & berpengaruh dibanding seluruh ulama Syiah 2-3 abad terakhir disatukan mas. Jadi sekali lagi, apanya yang kecil? Membenci sahabat adalah salah satu kepercayaan ulama besar anda. Apa anda bisa dengan jujur berkata disini alim Syiah terbesar asal Iran seperti al-Majlisi tidak menganggap Abu Bakar & Umar RA ingkar, kafir, munafiq? Jika anda menjawab tidak, maka bisa dinilai dimana kejujuran anda.

    8. syukurlah kita yg sadar kalo syiah adalah penipu tengik, sebgaimana tersurat dlm kitab kitab rujukan nya,apalagi yg tersirat dikepala penulis penulis nya, mrk adalah penerus abdulah bin ubay si munafik.

    9. Sesungguhnya admin blog ini sangat sangat tau, bagaimana ulama moyang moyang agama syiah mati dengan membawa dengki benci dan fitnah pada umulmukminin dan sahabat sahabat rasul saw.

    10. Saya sangat-sangat tau bahwa Anda sesungguhnya adalah seorang Syiah yang taat dan alim namun hanya ber-taqiyah untuk membenci Syiah dengan tujuan terlihat sebagai “suni” yang berjuang membela “mazhab”, padahal maksudnya untuk menguji saja. Saya sangat-sangat tau itu 😉

    11. Mungkin kah syiah mengidolakan UMAR AL KHATAB….sahabat yg paling ditakuti syiah ?
      Sampe kalo ketemu al faruq disurga, syiah ketakutan malah minta pindah ke neraka.

    12. tepat dugaan saya, sdr Eja ngga berani menjawab pertanyaan terakhir saya. Karena anda tidak bisa menampik kenyataan bahwa ulama besar Syiah Iran seperti al Majlisi yang dihormati di dunia Syiah, yang derajatnya jauh lebih tinggi dari puluhan bahkan ratusan ulama besar Syiah beberapa abad terakhir ternyata seorang takfiri yang menghina Abu Bakar RA & Umar RA sebagai orang ingkar, kafir, munafiq.

      Apa anda kira mudah untuk berdusta & bertaqiyah Syiah di abad informasi seperti sekarang mas Eja?

    13. Hanya orang yang tidak berakal sehat dan gagal logika seperti keledai yang menunggu jawaban dari orang yang sudah dituduh tidak jujur, berdusta, dan ber-taqiyah.

    14. yah itu kan cuma alasan anda saja mas Eja, karena menjawab pertanyaan itu ibarat makan buah simalakama.

      Menjawab ya ataupun tidak akan memperlihatkan sifat takfiri ulama besar Syiah atau memperlihatkan sifat dusta anda hehe

    15. Setau saya mereka memang mengutuk, tetapi tidak mengkafirkan. Apa buktinya kalau mengkafirkan? Mana teksnya bilang kalo mereka mengkafirkan?

    16. mas/mbak HEHE, setahu anda “cuma” mengutuk? Di artikel ini (http://antimajos.com/2014/10/04/syiah-takfiri-imamiyah/) saya mengutip dari kitab al Majlisi yang berjudul Hayat al-Qulub. Itu HANYA sedikit dari banyak tuduhan kotor yang bisa anda temukan di kitab itu. Sangat menyedihkan, Syiah yang mengaku korban pengkafiran ternyata ulama besarnya hobi mengkafirkan bukan cuma awam Sunni bahkan Abu Bakar & Umar RA. Itulah salah satu contoh dusta taqiyah maling teriak maling.

    17. maksud hati pura2, apa daya sekarang sudah jaman informatika mas Eja. Ijma’ ulama Syiah, Sunni adalah Kafir. Beginilah kaum takfiri yang suka pura2 jadi korban pengkafiran.
      http://antimajos.com/2015/05/10/ulama-syiah-sepakat-sunni-kafir/

  6. saya terlalu skeptis dengan para Ulama Syiah ini. karena Syiah punya Aqidah yaitu Taqiyah alias berbohong. Dan sampai sekarang, apakah sudah ada Masjid Sunni di Tehran Iran? padahal populasi Sunni sekitar 10 % dari total populasi.
    Kalau benar benar mendukung persatuan umat Islam, kenapa menolak pembangunan masjid Sunni.
    Saya mendukung persatuan Sunni dan Syiah, tapi Ahlul Sunnah Wal Jamaah perlu mengetahui bahwa ajaran kita sangat berbeda dengan mereka. termasuk anggapan mereka tentang Iman2 mereka yang syiah padahal Para Imam2 mereka termasuk Ahlul Sunnah Wal Jamaah seperti Imam Baqir Radiallahuanhu. sehingga kita tidak terjebak kedalam aqidah mereka. terlebih lagi Nikah MUTAH, kontrak, yang menjadi sunnah mereka. saya nonton di Youtube tentang dokumenter pernikahan itu. sangat sangat jauh dari Islam yang saya kenal dari kecil yang tidak mengajarkan tindakan bejat tersebut.
    Biarlah Syiah di negara mereka, dan Biarlah Sunni di negara mereka. Jangan saling mempengaruhi, karena akan menciptakan permusuhan antara sesama Umat Muhammad. Meski Kami sebagai AHlul sunnah wal jamaah tidak melukiskan Wajah Nabi berbeda dengan KALIAN yang melukiskan Wajah Nabi dan dijual di kota QOM sebagai cinderamata.

    1. semoga kaum muslim faham bgm munafik nya ajaran takiya si komeni imam mesum laknatullah itu

  7. Syiah paling hebat kalo bohong ngaku ngaku islam ga sholat jum,at, menghina sahabat nabi, mengingkari Qur,an dan menyembah Ali R.A apa itu islam, makanya rontgen tu kepala masih ada otak nya apa ngga

  8. Kalau mau tahu soal Syi’ah, ada 3 sumber:
    1. Dari kelompok Wahabi kita kan tahu Syi’ah itu makan tai imamnya, doyan mut’ah, berzina dgn binatang, Tuhannya Ali, suka menghina sahabat Nabi, dsb. Cuma benarkah itu? “Informasi” atau lebih tepat Fitnah / Sampah dari Wahabi ini banyak saya temukan di Facebook saya. Jadi cukup kenyang. Tanpa dicari, Fitnah Najd ini nyamperin sendiri… 🙂
    2. Fas’alu Ahli Zikri. Tanya Ulama (An Nahl 43). Ini firman Allah. Referensi paling lengkap ya Risalah Amman (www.ammanmessage.com). Ah itu kan cuma website!
    Bukan sembarang website. Itu adalah website Resmi Risalah Amman. Ijma ‘Ulama tentang 8 mazhab Islam di antaranya 4 mazhab Sunni, Ja’fari dan Zaidi sebagai bagian dari mazhab Islam yang sah dan dilarang saling mengkafirkan. Ijma Ulama itu 1 dari 4 sumber Hukum Islam. Di situ ada 552 ulama dari 84 negara. Bukan sembarang ulama. Tapi ulama besar dunia seperti Syekh Al Azhar Tontowi, Ali Jum’ah, Ahmd Thayib, Syekh Al Buthi, Yusuf Qaradhawi, KH Hasyim Muzadi, KH Din Syamsuddin, Tuti Alawiyah, Habib Umar bin Hafidz, Habib Ali Al Jifry dsb. Jadi bukan sembarang ulama. Fatwa2 sebagian ulama tentang ini juga ada di website itu.
    Kalau tidak percaya, temui langsung 552 ulama tsb (yang masih hidup) soal Syi’ah. Ini lebih afdhol.
    3. Tabayyun langsung ke kaum yang dituduh, dalam hal ini Syi’ah. Bener tidak begitu? Syi’ah pun ada banyak macamnya. Menurut Habib Rizieq ada Ghulat (kafir), Rafidhoh (sesat), dan Mu’tadil (lurus). Bahkan Ghulat yang kafir pun banyak macamnya. Seorang Syi’i memberi tahu ada 10 lebih di antaranya Saba’iyah yang mentuhankan Ali, Qaramithah yang sempat menyerbu Mekkah, Ismailiyah yang tidak sholat katanya, dsb. Nah kalau kebetulan anda tanya Syi’ah Ghulat yang kafir, kesimpulan anda Syi’ah itu kafir.
    Sebaliknya jika tanya Syi’ah yang Mu’tadil, di antaranya Habib Hasan Dalil dari ABI, ini lebih representatif.

  9. subhanallah…ini yg punya blok dah ketutup hatiny atw nga ngerti itu syiah…dah tau syiah itu bikinan orang yahudi yg di bikin buat memecah belah..ajarannya dah salah..fatwa2nya dah nga karuan.. bnyak imamny yg bingung klo d tanya tentang ke shahihan apa yg merka bicarakan..buka mata lebar..dan fahami isi al quran..dan anda harus belajar mana yg bener mana yg salah..aneh..anda keliatan alim tpi subhanallah…hati 2 kaum muslimin..syiah pintar nenipu dan berbohong..itu sdh ajaran mereka..semakin pintar berbohong semakin tinggi derajat mereka klo d syiah..

  10. syiah adl pendusta mengaku pecinta sayyidina ali tp biang keladi terbunuhnya sayyid hasan dan mereka adl pembunuh ulamak sunni, syiah itu agama yahudi orang syiah yg cerdas pasti cenderung membenarkan sunni dan tak akan lama mengikuti ajaran syiah

  11. EH SYIAH LAKNATULLAH!!!
    SUDAHLAH KALAU KALIAN MERASA BENAR DENGAN AJARAN KALIAN, TANYAIN ITU IBU DAN SAUDARI KALIAN JANGAN2 SUDAH DI MUTAH SAMA MULAT KALIAN, DAN DI ZINAI DISEBELAH KUIL KALIAN!
    SUDAHLAH REZA ENTE YANG SYIAH BAGIAN DARI AQIDAJ ENTE ADALAH WAJIB BERDUSTA!!!

    IMAM KHOMEINI ITU PEDOPILIA!! BACA ITU SEJARAHNYA MENYODOMI BALITA! ITU IMAM KALIAN, KAFIR KAFIR!!

    1. PARA ULAMA SYIAH DIBERITA RAHBAR TIDAK PERNAH MENGHUJAT ATAUPUN MENGKAFIRKAN MAZHAB ISLAM LAINNYA

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.