Namanya Thanna Alghabban. Tahun 2015 ini, dia merayakan ulang tahunnya yang ke-26. Pada tahun ini juga, dia menikahi sahabat terbaik yang menjadi belahan jiwanya dan mengandung anak pertamanya. Pada tahun yang sama, dia kehilangan suaminya. Thanna lahir di Manchester dan pindah ke London pada usia 7 tahun. Dia dibesarkan dalam keluarga muslim yang moderat; semua wanitanya mengenakan jilbab. Thanna juga mengenakan jilbab ketika berusia 8 tahun. Dia terus memakai jilbab (meski bukan dengan cara yang terbaik) sampai berusia 25 tahun. Pada usia inilah, dia mencapai usia krisis paruh baya dan jilbabnyalah yang menjadi alasan utama.

Sayangnya, meskipun alasannya melepas jilbab itu agar bisa lebih fokus pada pilar agama lain, seperti salat dan puasa, namun Thanna bergerak ke arah sebaliknya.

Thanna baru saja mulai bekerja di sebuah firma hukum. Gaya hidup kebarat-baratannyapun juga dimulai; “minum selepas kerja”, “pesta Natal”, “acara”, sebut saja semua—Thanna melakukannya. Keikutsertaan Thanna dalam acara itu agar dia dapat membaur dengan rekan-rekannya. Tapi dari hari ke hari, Thanna mulai merasa tak berdaya menghadapi situasi itu. Tak butuh waktu lama, aktivitasnya menjadi sebuah kebiasaan; apa yang sebelumnya terlihat masalah besar, menjadi normal dan mulai tertanam dalam dirinya.

Selama setahun, kondisinya semakin memburuk. Thanna sampai pada apa yang disebutnya sebagai “keseimbangan”. Apa yang dimaksud “keseimbangan” olehnya adalah pandangan baru terhadap agama. Ketika setiap hari Thanna melakukan dosa “kecil”, dia coba membenarkan perbuatannya: “Aku orang baik-baik, meskipun aku berbuat demikian, tapi Tuhan tahu bahwa niatku tulus dan semua tidak akan dianggap oleh-Nya”—sebuah ideologi yang kini Thanna tertawakan sendiri.

Pada masa “keseimbangan” inilah, Thanna bertemu dengan suaminya, Mohammad, melalui cara yang tidak terlalu islami. Mereka berkenalan melalui media sosial kencan bernama Tinder. Satu hari berkenalan, mereka memutuskan untuk makan bersama pada 11 Juni 2014. Kedua kali bertemu, kesadaran dalam diri Thanna muncul: jalan bersama teman-temannya tidaklah penting dan “kehidupan” Thanna menjadi tidaklah berarti.

Kecocokan di antara mereka berdua muncul. Meski keduanya tidak terlalu memperhatikan halal-haram secara ketat, sesuatu dalam diri mereka memaksanya untuk mencari jalan yang benar. Mereka memutuskan untuk menikah secara islami, sebelum mengejar hubungan lebih lanjut. Pada 21 Juni 2014, hanya sepuluh hari setelah Thanna bertemu dengan belahan jiwanya, mereka menikah.

Thanna langsung berubah. Bersama Mohammad, Thanna melupakan gaya hidupnya yang lama. Thanna ingin menjadi orang yang lebih baik, meskipun harus mengorbankan seluruh waktunya. Pada saat yang sama, Mohammad juga mulai membaur dengan keluarga Thanna dan ketertarikannya pada agama dimulai. Meski perlahan, mereka berdua bergerak ke jalan yang benar untuk menjadi orang yang lebih baik.

Sampai pada 19 Januari 2015, Thanna hamil. Meski terkejut, mereka berdua juga bersemangat untuk memulai keluarga bersama. Sekalipun telah menikah secara Islam, mereka memutuskan untuk mengadakan resepsi pernikahan secara resmi. Sebuah resepsi biasa yang diadakan seperti ketika baru bertemu pertama kalinya.

Mereka sudah menyepakati sebuah lagu “dansa” Barat. Tapi beberapa hari sebelum pernikahan, mereka mengubahnya menjadi For the Rest of My Life milik Maher Zain. Alasan mereka semata-mata karena lagu tersebut menyebut kata “Allah” dan dengan itu mereka ingin mendapatkan keberkahannya. Lebih dari itu, mereka tidak memperhatikan seluruh liriknya.

Bagaimana kelanjutan kisah Thanna dan Mohammad? Lanjut Halaman 2.

2 respons untuk ‘Pengantin Baru yang Menjadi Janda dalam 13 Hari

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.