“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” Hadis yang populer itu dengan fasih diucapkan dalam bahasa Arab oleh Avichay Adraee. Bukan ulama atau ustaz dengan gelar License (Lc), Adraee adalah kepala divisi media berbahasa Arab di unit juru bicara militer Zionis Israel. Sebuah tim yang aktif menyuarakan propaganda melalui berbagai kanal khusus dunia Arab.

Salah satu tujuan propaganda yang dilakukan adalah melemahkan dukungan bagi Hamas. Setelah mengutip hadis itu, Adraee lanjut berkata, “Maksud saya adalah pimpinan teroris Hamas yang menyerupai orang Iran. Mereka merayakan Hari Internasional Al-Quds, sebuah hari yang dicanangkan oleh Ayatullah Khomeini…” Menurut jurnalis senior, James M. Dorsey, Zionis Israel kini mengadopsi retorika sektarian seperti yang dilontarkan ulama Saudi.

Anggapan Dorsey itu tidak berlebihan. Dalam videonya, Avichay Adraee mengutip ucapan pengasas Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahab, yang disebutnya sebagai imam dan mujadid dakwah salafī, “Waspadai perkataan mulhid—yang disebut rāfidhah—karena mereka lebih berbahaya daripada Yahudi dan Nasrani.” Tak cukup dengan itu, Avichay Adraee juga mencuplik perkataan Ibnu Taimiyah dan Yusuf Al-Qaradhawī.

Pada akhir video, bak seorang ustaz, Avichay Adraee memperingatkan Hamas soal hukuman di akhirat jika masih berteman dengan Iran. Tahun 2017, Adraee menjadi perwira Zionis pertama yang mendapat tempat khusus di media Saudi bernama Elaph. Media milik Othman Al Omeir itu mempublikasikan tulisan anti-Hamas hasil kolaborasi dengan Zionis Israel. Menurut Media Ownership Monitor, Othman—pebisnis Inggris kelahiran Saudi—memiliki hubungan dekat dengan keluarga Raja Salman.

Tak berpengaruh

Sektarianisme adalah masalah besar penuh darah di kawasan Timur Tengah. Namun Zionis melihatnya sebagai peluang. Tidak aneh jika melihat Zionis Israel berupaya mempromosikan agenda anti-Iran. Justru aneh kalau kita mempercayai juru bicara zionisme yang mengutip literatur agama sambil menghakimi akidah serta nasib akhirat seorang muslim. Di Arab Saudi sendiri, hanya dua persen populasinya yang mendukung aliansi dengan Zionis Israel untuk melawan Iran.

Strategi untuk melawan Iran dengan dalih kesyiahan tak hanya gagal di masyarakat Arab secara umum. Target utama Zionis untuk “menyadarkan” Hamas dan pendukungnya juga gagal. Tahun demi tahun, Hamas juga geram dengan pendekatan insentif dan sanksi (carrot and stick) yang dilakukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bekerja sama dengan otoritas Tepi Barat.

Ketika kepala pemerintahan baru Iran dilantik pada bulan Agustus 2021, delegasi dari berbagai kelompok Palestina hadir ke Tehran. Mereka sepakat untuk tetap berada dalam barisan Iran untuk memperjuangkan pembebasan Al-Quds dari Zionis Israel. Dari Hamas, Ismail Haniyeh hadir dan berterima kasih kepada Iran atas perhatian yang diberikan sejak awal revolusi Islam Iran.

Sementara perwakilan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina—yang beraliran sosialis—Abu Jihad Talal Naji juga menyatakan kesetiannya, “Perlawanan akan berdiri bersama rakyat Iran karena Iran berusaha untuk melindungi keamanan seluruh kawasan dan sejarah akan bersaksi tentang hal ini.” Ziyad Al-Nakhalah, Sekjen Jihad Islam, juga menegaskan kesetiannya, “Kami akan berada di sisi Iran sampai pembebasan Al-Quds.”

Seluruh kelompok perjuangan di Palestina sadar akan hal yang lebih utama: pembebasan Al-Quds. Iran dan isu kesyiahan bukan hal yang penting untuk dijauhi. Jika kita meyakini Syiah lebih berbahaya dari Nasrani dan Yahudi, seperti yang dikutip oleh Avichay Adraee, maka kita menyerupai suatu kaum: Zionis.

Referensi:

[1] Dorsey, James M. (19 Juni 2018). “Israel Adopts Abandoned Saudi Sectarian Logic”. Fair Observer.

[2] Baddar, Omar (19 Juni 2018). “Israel openly promotes Islamic State ideology”. The New Arab.

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.