Ketika Islam muncul pertama kali ke muka bumi, para pengikutnya berkumpul di sekitar Nabi ﷺ untuk mendapatkan ilmu dan ajaran Ilahi. Saat itu, jumlah mereka sangat sedikit sekali. Sebagai minoritas, mereka menghadapi penindasan dan kekejaman. Tapi, kaum muslim saling bekerja sama memperkuat ukhuwah. Semangat persaudaraan itulah yang membekas pada nasib dakwah Islam selanjutnya: memunculkan prinsip persatuan di antara muslimin.
Lanjutkan membaca “Memorandum untuk Penganut Mazhab Syiah dan Sunnī”Penulis: Ali Reza
Putri Rasulullah ﷺ, Sayidah Fātimah, pernah didatangi oleh seorang wanita. Wanita itu berkata, “Ibuku sudah sangat tua. Dia mulai lupa dan bingung tentang aturan dalam salat. Dia mengirimku kepada Anda untuk bertanya tentang hal itu.” Fātimah menjawab pertanyaannya, namun wanita itu bertanya kedua kalinya. Fātimah menjawab lagi, dan wanita itu bertanya untuk ketiga kalinya dan mengulanginya sampai sepuluh kali.
Lanjutkan membaca “Belajar Menjawab Pertanyaan dari Fatimah, Putri Rasulullah”Sebelum dikhususkan jadi tempat ibadah, tanah tempat masjid dibangun tidak berbeda dengan sebidang tanah lainnya. Tanah itu sama sampai kemudian kita kaitkan kepada Allah dan para hamba-Nya. Di sanalah terbangun koneksi antara Allah dengan manusia. Kitalah yang memberikan kesucian pada tanah itu dengan perbuatan kita. Sejak saat itu, tidak ada lagi yang bisa membawa kotoran atau najis ke dalamnya.
Lanjutkan membaca “Kenapa Lailatulqadar Jadi Malam Mulia? Ini Penjelasannya”