Dilema Suni-Syiah (17): Sejarah Periwayatan Hadis

Raya Shokatfard, wanita kelahiran tahun 1949, sudah menyusuri sejarah panjang suni dan Syiah. Mengapa semua itu dia lakukan? Alasan pertama adalah keinginan untuk mengenal para imam keturunan nabi. Raya merasakan daya tarik untuk mengenal kehidupan dan ajaran mereka. Terutama, pesan nabi dalam hadis sahih yang menjelaskan betapa pentingnya mereka. Alasan kedua, Raya ingin memperjelas banyak isu kontroversial yang mengganjal hubungan suni-Syiah. Lanjutkan membaca “Dilema Suni-Syiah (17): Sejarah Periwayatan Hadis”

Dilema Suni-Syiah (16): Setelah Wafatnya Nabi

Setelah bertemu dengan ulama Syiah, Raya Shokatfard kembali ke rumah singgahnya. Di kamar, dia duduk termenung cukup lama—memikirkan bahwa dirinya seolah sedang melakukan perjalanan melintasi zaman serta merenungi sejarah agama ini. Bagaimana mungkin agama besar ini memiliki konflik berkepanjangan di antara pengikutnya?

Lanjutkan membaca “Dilema Suni-Syiah (16): Setelah Wafatnya Nabi”

Dilema Suni-Syiah (15): Bertemu Ulama Syiah

Raya Shokatfard masih berada di kompleks makam Fatimah Al-Masumah, Qom. Berdiri di samping wanita Iran saat salat memberikan Raya perasaan hangat. Raya suka berada di sana, tapi bagaimana kalau dia tidak menggunakan tanah (turbah) yang biasa digunakan untuk sujud? Lanjutkan membaca “Dilema Suni-Syiah (15): Bertemu Ulama Syiah”