Jangan Pernah Bandingkan Fātimah dengan Aisyah

“Apakah Anda ingin agar saya menyamakan ‘Ā’isyah r.a. dengan kedudukan Fatimah? Kalau saya lakukan itu, saya kembali ke masa jahiliah!” Kalimat tegas itu dilontarkan Dr. Adnan Ibrahim—cendikawan sunnī asal Palestina—kepada Syekh ‘Utsmān Al-Khamīs (Othman Alkamees)—ulama salafī asal Kuwait. Reaksi itu dilakukan lantaran ‘Utsmān Al-Khamīs menuding Adnan Ibrahim sebagai penganut Syiah karena ceramahnya mengenai Fātimah putri Rasulullah ﷺ.

Lanjutkan membaca “Jangan Pernah Bandingkan Fātimah dengan Aisyah”

Antara Husain dan Yazid: Menurut Cendekiawan Ahlusunah

Orang sering bertanya, mengapa pembunuhan Husain bin Ali harus diperingati secara “berlebihan”? Mereka yang bertanya seharusnya juga mempertanyakan bagaimana bisa Husain bin Ali sang cucu Rasulullah saw. itu dibunuh secara keji oleh umat Islam? Mengapa Imam Husain melawan penguasa saat itu bersama keluarga dan sahabatnya? Dr. Adnan Ibrahim, seorang cendekiawan ahlusunah kelahiran Palestina, pernah berceramah soal itu.

Lanjutkan membaca “Antara Husain dan Yazid: Menurut Cendekiawan Ahlusunah”

Cendekiawan Suni Bicara Syiah dan Revolusi Iran

Meski terdapat banyak kelompok di dalam Syiah Islam, namun setidaknya dapat dibagi menjadi dua kelompok utama. Pertama, Syiah Imamiah (Jafari) yang terkonsentrasi di wilayah Iran dan Irak. Kedua, Syiah Zaidiah yang banyak berkumpul di negara Yaman dan hidup bersama para pengikut Syafii. Syiah secara umum, terlepas dari apapun sub-kelompoknya, memiliki keyakinan khusus pada masalah kepemimpinan (imâmah), yaitu seorang pemimpin atau imam yang merupakan keturunan Rasulullah saw. dari garis Fatimah. Lanjutkan membaca “Cendekiawan Suni Bicara Syiah dan Revolusi Iran”