Ketika Pemuda Iran Masuk Kristen…

Oleh: Ayatullah Sayid Mahdi Shams al Din

Beberapa tahun yang lalu di bulan Ramadan, saya berkunjung ke sebuah negara Eropa untuk berceramah. Sekitar tanggal 8, 9, atau 10 Ramadan beberapa kawan mendatangi saya. Mereka mengatakan ada seorang pemuda dari Tehran, yang ibunya religius, ayahnya taat, dan dia sebenarnya juga saleh. Dulu dia datang ke Eropa dan sayangnya… sayangnya dia menjadi kristiani (Masihi). Allahu Akbar! Berhati-hatilah, wahai para pemuda. Tidak seorang pun yang dapat menjamin bahwa kita akan terus berada di jalan ahlulbait sampai akhir hidup!

“Apakah Anda berkenan kalau kami mengajak pemuda ini kepada Anda agar Anda bisa berbicara kepadanya?” mereka bertanya. “Tentu saja, bawalah dia. Untuk tujuan itulah saya datang ke sini.” Mereka akhirnya pergi dan beberapa hari berlalu tanpa kabar.
Lanjutkan membaca “Ketika Pemuda Iran Masuk Kristen…”

Ulama-Umara Sedunia Serukan Persatuan Suni-Syiah

Pada tanggal 9 November 2004, Raja Abdullah II bin Al-Husein dari Yordania menyerukan sikap toleransi dan persatuan di dunia Islam. Seruan ini kemudian dikenal dengan sebutan The Amman Message (رسالة عمان). Meski ditandatangani dan disahkan lebih dari 500 ulama-umara seluruh dunia dari 84 negara, poin-poin tersebut jarang diungkap dan diperkenalkan kepada masyarakat; yang terjadi adalah media bayaran terus mengungkap permusuhan, kebencian dan saling fitnah mazhab.

Lanjutkan membaca “Ulama-Umara Sedunia Serukan Persatuan Suni-Syiah”

Beranikah Kita Masuk ke dalam Oven?

Oleh: Mohamed Suleman

Berdiri di luar Restoran Arz Lebanon beberapa hari yang lalu, saya teringat dengan pikiran yang mengganggu di kepala. Mungkin banyak dari kita yang tidak asing dengan model restoran Lebanon, di mana tandoor, atau oven yang terbuka, terlihat jelas oleh pengunjung sehingga bisa melihat fatayer dan piza yang dibakar di dalamnya.

Banyak dari kita juga mungkin tidak asing dengan kisah terkenal dari imam keenam, ketika Sahal bin Hasan Al-Khurasani, pengikut Ahlulbait, bertanya pada imam mengapa beliau tidak bangkit melawan rezim korup pada masa itu padahal ia memiliki banyak Syiah yang ingin melawan di Khurasan.

Lanjutkan membaca “Beranikah Kita Masuk ke dalam Oven?”