Muhammad al-Tijani. Dulu ia dikenal sebagai seorang ulama mazhab Maliki. Kini ia memeluk mazhab Syiah ahlulbait. Keputusannya untuk berpindah dilalui dengan penelitian, pengalaman, dan perjalanan yang tentu tidak singkat. Karena itulah dalam beberapa bukunya, ia juga melakukan otokritik terhadap perilaku sebagian pengikut Syiah yang menurutnya kurang tepat. Salah satu di antaranya adalah dalam hal membaca doa dan Alquran. Ia mengkritik sebagian orang yang lebih mengutamakan firman yang naik (doa) dan terkesan mengabaikan firman yang turun (ayat).
Lanjutkan membaca “Firman yang Naik, Firman yang Turun”
Tag: konsep
Salah satu definisi “kultus” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penghormatan secara berlebih-lebihan kepada orang, paham, atau benda. Pengertian ini masih sangat umum dan tidak menjelaskan lebih lanjut beserta batasan-batasannya tentang apa maksud “berlebih-lebihan”; sehingga belum bisa menjadi ukuran mutlak sebagai perbuatan yang tidak baik.
Dalam salah satu tulisannya, Dr. Muhsin Labib menyebut sebuah kelompok agama dominan Saudi yang melarang kita untuk mengkultuskan nabi dalam bentuk: tambahan sayidina dalam selawat, kalimat pujian kepada nabi dan keluarganya, maulid dan ziarah nabi. Hal itu mereka anggap sebagai sesuatu yang bidah dan tindakan “berlebih-lebihan” sehingga dapat menjerumuskan pelakunya kepada kesyirikan.
Lanjutkan membaca “Kultus dan Kenabian”
Oleh: Mohamed Al-Hamazani
Dekrit Mufti Suriah, Dr. Ahmad Hassoun, untuk mengubah nama Islamic banking menjadi partnership ‘kemitraan’ telah menggemparkan dunia keuangan Islam dan pendukungnya. Dr. Hassoun membenarkan seruannya untuk mengubah nama menjadi kemitraan dengan fakta kekhawatirannya mendengar “Bank Yahudi” atau “Bank Kristen” di masa depan, karena sekarang ada orang-orang yang menyerukan untuk membentuk “Bank Hindu”.