Jejak Syiah dalam Naskah Klasik Masyarakat Aceh

Berbeda dengan relief atau candi yang mudah menarik perhatian, naskah klasik tampil memprihatinkan. Kertas robek berwarna kuning kecokelatan dan tinta hitam yang sudah memudar. Namun, naskah klasik merupakan peninggalan lampau dengan kandungan berharga. Ia memberi gambaran sejarah yang bermakna bagi generasi masa depan. Di antara naskah yang ditulis para pendahulu masyarakat Pidie, Aceh, adalah Kisah Hasan dan Husain serta Nūr MuḄammad.

Lanjutkan membaca “Jejak Syiah dalam Naskah Klasik Masyarakat Aceh” →

Bercermin pada Nasib Muslim Syiah Bangladesh

Sore itu, nampak seperti biasanya. Moazzem Hossein dan puluhan warga Kecamatan Shibganj, Distrik Bogra, Bangladesh, bergegas menunaikanĀ salat Magrib di sebuah masjid. Shahinur Islam, sang imam masjid, telah bersiap terlebih dahulu diĀ saf terdepan. WaktuĀ magrib tiba dan Moazzem yang sudah berusia 70 tahun menjalankan tugas kesehariannyaĀ sebagai muazin, menyeruĀ warga yang belum hadir untuk bersama-sama melaksanakan salat. Lanjutkan membaca “Bercermin pada Nasib Muslim Syiah Bangladesh” →

Rakyat Iran Seperti Zombi

Ketika dulu mulai memasuki dunia kerja,Ā sayaĀ merasakan apa yang Rezvaniyeh rasakan bahwa kita—para pekerja yang menyambungkan pagi kepada malam—telah menghabiskan waktu begitu cepat. Seorang ulama mengatakan bahwa cepat waktu berlalu dikarenakanĀ hati dan pikiran yang terlalu diokupasi oleh persoalan dunia. Tapi kalau di kala itu saya merasa seperti robot, Rezvaniyeh—yang juga tinggal di kota besar seperti Tehran—merasa bahwa dirinya dan banyak orang di sekitarnya lebih menyerupai zombi. Lanjutkan membaca “Rakyat Iran Seperti Zombi” →