Menjadi Syiah yang Terasingkan: Menurut Abdoljalil Razi

Salah satu buku teologi Syiah yang penting dan berharga adalah Ba’dh Matsālib Al-Nawāshib fī Naqdh Ba’dh Fadhā’ih Al-Rawāfidh atau dikenal dengan kitab Naghz atau Al-Naqdh. Buku yang sangat penting dan menarik ini ditulis oleh Syekh Abdoljalil Qazvini Razi pada paruh kedua abad keenam. Buku ini merupakan respon dan jawaban atas kitab Ba’dh Fadhā’ih Al-Rawāfidh yang mengkritik keyakinan Syiah.

Lanjutkan membaca “Menjadi Syiah yang Terasingkan: Menurut Abdoljalil Razi”

Halo Effect dan Horn Effect dalam Memahami Sejarah Islam

Seorang dai Syiah memuji sahabat nabi, Khālid bin Walīd, sebagai seorang ahli strategi perang yang sukses. Selesai ceramah, panitia penyelenggara meminta sang dai untuk “mengklarifikasi ucapan tentang Khālid”. Sayyid Ali Imran, dai muda itu, bingung. Mengapa ucapannya memerlukan klarifikasi? Panitia bilang, pujian terhadap Khālid mengesankan dia sebagai figur yang baik. Bertolak belakang dengan persepsi umum Syiah bahwa Khālid pernah mengkhianati ‘Alī bin Abī Thālib.

Lanjutkan membaca “Halo Effect dan Horn Effect dalam Memahami Sejarah Islam”

Antara Husain dan Yazid: Menurut Cendekiawan Ahlusunah

Orang sering bertanya, mengapa pembunuhan Husain bin Ali harus diperingati secara “berlebihan”? Mereka yang bertanya seharusnya juga mempertanyakan bagaimana bisa Husain bin Ali sang cucu Rasulullah saw. itu dibunuh secara keji oleh umat Islam? Mengapa Imam Husain melawan penguasa saat itu bersama keluarga dan sahabatnya? Dr. Adnan Ibrahim, seorang cendekiawan ahlusunah kelahiran Palestina, pernah berceramah soal itu.

Lanjutkan membaca “Antara Husain dan Yazid: Menurut Cendekiawan Ahlusunah”