Sebagaimana yang pernah saya bicarakan sebelumnya, agama (ad-dĆ®n) yang sesungguhnya adalah suatu sistem yang tidak sekedar membicarakan masalah ritual dan akhirat tapi juga mengatur tata kelola kehidupan dunia. Kita terlalu lama memposisikan agama hanya sebagai urusan pribadi dengan Tuhan; sehingga membawa hal keduniaan dianggap sebagai tabu. Ketika mendengar istilah ‘ekonomi syariah’ atau ‘ekonomi Islam’, kita buru-buru menaruh rasa curiga.
Bukankah ‘ekonomi’ istilah yang sangat erat kaitannya dengan masalah duniawi? Mereka yang meragukan hal bukan hanya kelompok Barat, tapi juga umat Islam sendiri. Hal itu karena negara-negara yang mayoritas muslim telah dicap sebagai negara terbelakang bahkan negara Dunia Ketiga. Puluhan bahkan ratusan tahun kita menganggap hanya ada dua sistem ekonomi [sosialisme dan kapitalisme]. Akhirnya, kita dipaksa kagum kepada ‘kehebatan’ ekonomi Barat agar mampu mencontoh mereka.