Manusia Serakah, Semesta Bertasbih

Butuh momentum bagi saya jika ingin menuliskan sesuatu. Bahkan terkadang, jika sesuatu itu tidak cepat saya sampaikan, akan ada kejadian yang terus mengingatkan saya tentang hal tersebut. Saat ini saya sedang dalam proses menerjemahkan sebuah artikel tentang Imam Jafar as. Salah satu bagiannya membicarakan tentang alam semesta. Saya ingin berbagi pendapat sedikit tentang alam ini.

Beberapa minggu yang lalu saya menyaksikan sebuah acara kuliner di televisi. Saya agak terkejut ketika tahu bahan-bahan yang dimasak: bunga. Memang tidak lazim, tapi entah mengapa saya merasa terganggu. Saya bukan (hanya) merasa “kasihan” dengan bunga-bunga yang sedap dipandang mata itu. Apa yang ada dibenak saya adalah betapa serakahnya manusia. Saya tahu bahwa bumi-langit dan apa yang ada di dalamnya memang diperuntukkan bagi manusia untuk dikelola. Tidak dengan cara serakah.
Lanjutkan membaca “Manusia Serakah, Semesta Bertasbih”