Sejumlah ulama dan cendekiawan telah mengeluarkan fatwa dan pendapatnya soal relasi mazhab sunnฤซ dan Syiah. Para pemikir kontemporer tersebut bersuara menyikapi kondisi dan tantangan yang saat ini dihadapi umat Islam. Berikut sejumlah pendapat para sejumlah ulama dari berbagai mazhab mengenai persatuan umat Islam.
Kita tidak mengkafirkan satu firkah dari banyaknya firkah dalam Islam, kecuali mereka terang-terangan mengingkari agama. Orang yang mengaku dirinya seorang Syiah dan pengikut Jaโfar Al-Shฤdiq, tidak boleh dikafirkan. Kami tidak membenarkan sikap mengkafirkan seperti kebiasaan orang Khawarij.

Penghinaan terhadap kesucian dan keyakinan umat muslim serta perbuatan yang menciptakan perpecahan di antara barisan pengikut nabi saw. tidak diperbolehkan baik secara akal maupun syariat.
Islam tidak mewajibkan seorang muslim untuk mengikuti mazhab tertentu. Setiap muslim berhak mengikuti salah satu mazhabโฆ Mazhab Ja’farฤซ yang juga dikenal sebagai Al-Syฤซโah Al-Imฤmiah Al-Itsna ‘Asyariah adalah mazhab yang benar untuk diikuti dalam ibadah seperti mazhab sunnฤซ lain.

Suni dan Syiah adalah bersaudara. Mereka yang melaksanakan lima pokok ajaran Islam disebut sebagai muslim. Apa yang saya sampaikan mengenai Syiah merupakan sudut pandang ahlusunah dan sudut pandang Al-Azhar sebagai representasi ahlusunah.

Setiap orang yang mengucapkan syahadatain dan tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan syahadatain, terlebih lagi tidak memusuhi ahlulbait a.s. adalah muslim. Bermakmum dengan imam salat mazhab lain diperbolehkan, namun harus membaca surah Al-Fฤtiแธฅah dan Al-Ikhlฤแนฃ sendiri.

Tidak ada keraguan bahwa Syiah adalah sebuah mazhab Islam… tidak diragukan jika segala yang mereka katakan masih berkaitan dengan Qur’an dan berhubungan dengan Nabi saw… Mereka dekat dengan tetangga mereka yang sunnฤซ dan tidak mengusirnya.

Kaum mukmin harus menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat memperkuat pertentangan (ikhtilaf), khususnya saat ini dalam menghadapi kekufuran dan pemurtadan.
Perpecahan di antara kelompok umat muslim, tidak hanya bertentangan dengan ajaran Alquran yang mulia dan sunah Nabi saw., tapi juga mengakibatkan lemahnya umat muslim dan beralihnya urusan mereka pada musuh-musuh Islam. Penghinaan terhadap simbol-simbol saudara ahlusunah adalah haram.

Segala bentuk penghinaan terhadap tokoh yang dihormati oleh kelompok lain tidak diperbolehkan oleh syariat.
Islam melarang penghinaan terhadap kehormatan agama manapun, khususnya mazhab dalam Islam. Segala bentuk perbuatan yang menyebabkan perpecahan di antara umat Islam, merugikan dan membahayakan harta serta jiwa umat Islam adalah haram dan bertentangan dengan syariat.

Dalam hadis para imam Syiah, mereka tidak pernah meriwayatkan kecuali yang telah disepakati sebagai sunah nabiโฆ Berkenaan dengan sunah, mereka (para Syiah) menempatkannya dengan kedudukan mulia dan menjadikannya sumber syariat setelah kitabullah.

Tidak boleh melakukan permusuhan terhadap mazhab-mazhab lain. Tidak boleh melakukan penghinaan terhadap kesucian mereka. Laknat dan cacian (sabb) terhadap tokoh mereka tidak diperbolehkan, karena dapat menjauhkan mereka dari ahlulbait dan ajarannya.
Jangan ada yang beranggapan bahwa dengan mencaci dan melontarkan tuduhan kepada ahlusunahย berarti telah membela kebenaran Syiah. Saya berharap seluruh masa hidup ini saya jalani untuk mewujudkan persatuan kaum muslimin dan kematian yang akan saya alami juga demi persatuan kaum muslimin.

Al-Azhar menentang orang yang ber-mujahadah bukan terhadap musuh. Seorang muslim Syiah tidak seharusnya meminta sunnฤซ agar meninggalkan mazhab Syafii, Hanafi, Maliki, atau Hambali untuk mengikuti Syiah. Begitu pula sebaliknya. Selagi semuanya bagian dari umat Islam, mereka bersaudara dan harus berusaha mendakwahkan Islam kepada non-muslim.

Kita bersama mereka (Syiah) menyangkut Allah, Rasulullah saw., ahlulbait, juga para sahabat Nabi Muhammad saw. Tidak ada perbedaan di antara kita dan mereka menyangkut prinsip dan dasar syariah Islam juga kewajiban-kewajiban agama.

Ada kelompok di luar sana yang bekerja keras untuk mempertegang hubungan Syiah dan suni serta memecah belah persatuan kaum muslim untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Karena itu, dengan dikeluarkannya fatwa saya, saya menyatakan kebolehan untuk beribadah menurut fikih Syiah.

Mazhab Zaidiah adalah mazhab yang sahih sebagaimana mazhab Islam lainnya. Hal yang sama juga berlaku bagi Imamiah sebagai mazhab yang paling dekat kepada mazhab Imam Syฤfiโฤซ. Bahkan dalam praktik umum, selain sekitar tujuh belas perbedaan, fikih mereka cukup dekat dengan ahlusunah.

Mazhab Ja’farฤซ tersebar di Iran, Irak, India, Pakistan, dan di Lebanon serta memiliki pengikut di Suriah dan negara lain. Perbedaan fikih antara mazhab Ja’farฤซ dengan mazhab-mazhab lain tidak lebih banyak dari pada perbedaan di antara mazhab manapun.

Saya bermazhab sunnฤซ dan akan menghadap Allah dengan akidah ini. Tapi para musuh jangan pernah merasa senang dengan memanfaatkan pernyataan saya untuk dapat menyulut fitnah di antara saya dengan saudara saya Syiah dalam bentuk apapun terlepas adanya perbedaan mazhab.

Mencaci-maki sahabat, penghinaan terhadap kesucian (tokoh-tokoh) Syiah maupun suni, penistaan keji terhadap kedua kelompok adalah haram. Menyulut pertentangan dan menyalakan api perpecahan, serta menghancurkan fondasi persatuan umat Islam merupakan sebuah dosa besar.
Segala perbuatan atau ucapan yang menimbulkan fitnah dan perpecahan di antara umat Islam, baik Syiah maupun suni, tidak diperbolehkan.
Kaum mukmin harus menghindari perbuatan dan hal yang dapat menciptakan perpecahan, ikhtilaf, dan pelemahan Islam. Seseorang dari Bani Tamim meminta nasihat dari Nabi saw. dan beliau bersabda, “Janganlah mencaci manusia, karena hal tersebut dapat membangkitkan permusuhan kepadamu.”

Kami sudah katakan sebelumnya dan akan terus tegaskan bahwa tidak ada di antara suni dan Syiah kecuali pemahaman dalam persaudaraan, kebersamaan, kerja sama, dan integrasi.

Nabi Muhammad ๏ทบ tidak pernah mengatakan dirinya seorang ahlusunah (suni), tapi beliau memberikan sunah kepada kita. Beliau tidak pernah mengatakan dirinya seorang Syiah, tapi melalui putrinya, Fatimah, beliau memiliki Husain dan Hasanโฆ Jadilah seperti beliau yaitu seorang muslim.

Jika Anda menginginkan Alkitab dan sunah yang ada pada ahlusunah, tersedia. Jika ingin Alkitab dan sunah yang ada pada Syiah, juga tersedia. Begitu juga pada Zaidiah dan Ibadiah, tersedia. Mereka (mazhab) hanya berbeda dalam kata atau makna. Permasalahan bukan pada Alkitab dan sunah, melainkan pada akal.

Saudara kita dari Syiah meyakini imamah bagian dari usuluddin, sedangkan kita tidak. Tapi saya tidak mengkafirkan dan tidak menerima pengkafiran terhadap mereka. Saya membaca kitab utama Syiah dan mayoritas ulamanya menolak penghujatan terhadap umm al-muโminฤซn (โyaitu istri nabi).

Setiap individu yang menerima syahadatain adalah muslim. Kami berpendapat bahwa seluruh muslim dan pengikut mazhab tergolong dalam umat Islam. Karena itu, tidaklah diperbolehkan untuk menyatakan kafir pada mereka dengan alasan apapun.

Tidak boleh ada pengafiran kepada orang-orang yang saleh juga para pengikut salah satu mazhab Islam (seperti Zahiri, Jaโfari, Zaidi, atau Ibadiah).
Sebagai seorang sunnฤซ Syafii, tentu kita punya pandangan sendiri tentang Syiah. Namun antara memandang Syiah dari jauh dengan dari dekat itu beda. Kunjungan saya (ke Iran) itu melunturkan kebekuan. Tadinya mungkin kaku dan anti-dialog, tapi setelah kunjungan itu agak sedikit lebih cair dan terbuka.

ููุงุนูุชูุตูู ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููููู ุฌูู ููุนูุง ููููุง ุชูููุฑูููููุง ููุงุฐูููุฑููุง ููุนูู ูุฉู ุงูููููู ุนูููููููู ู ุฅูุฐู ููููุชูู ู ุฃูุนูุฏูุงุกู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู ู ููุฃูุตูุจูุญูุชูู ู ุจูููุนูู ูุชููู ุฅูุฎูููุงููุง ููููููุชูู ู ุนูููู ุดูููุง ุญูููุฑูุฉู ู ููู ุงููููุงุฑู ููุฃูููููุฐูููู ู ู ูููููุง ููุฐููููู ููุจูููููู ุงูููููู ููููู ู ุขูููุงุชููู ููุนููููููู ู ุชูููุชูุฏูููู
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.Qs.3:103