Bagaimana mungkin Islam yang hadirkan utusan terakhir dan diklaim membawa rahmat bagi semesta alam, tapi pengikutnya saling bertengkar? Blog ini hadir sebagai usaha terkecil untuk mengurangi kecurigaan antar-mazhab di dalam Islam, khususnya suni-Syiah, dan menciptakan saling pengertian melalui cara perkenalan. Kecurigaan antarmazhab yang mengawali permusuhan biasanya terjadi karena ketidaktahuan. Khalifah keempat ahlusunah dan imam pertama Syiah, Ali bin Abi Thalib, pernah mengatakan, “Manusia memusuhi apa yang tidak diketahuinya.”

Ada sebuah prinsip yang bisa kita pahami bersama: kalau kita tidak mampu memberikan hak orang lain maka seminimal mungkin kita tidak menghalangi atau melanggar haknya. Begitu juga, kalau kita belum mampu memberikan sesuatu untuk Islam dan pengikutnya, mengapa kita merusak hubungan antara umat muslim? Bukankah lebih baik kita berdiam diri sehingga orang lain aman dari ucapan kita? Sejarah blog ini dimulai sejak…

Pemilik

Bukan ustaz, bukan kiai, apalagi habib. Melalui tujuan yang diharapkan di atas, saya memuat tulisan maupun terjemahan yang dinilai memberikan manfaat bagi persatuan mazhab Islam. Namun seiring berjalannya waktu, bisa saja ada artikel-artikel yang tidak dapat diakses kembali karena sudah tidak relevan. Tulisan-tulisan lama pun akan terus dikembangkan dan diperbarui. Kontradiksi pemikiran bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi seiring perkembangan pola berpikir.

Penyangkalan

Seluruh komentar pembaca yang masuk tidak mewakili pendapat saya pribadi dan, pada dasarnya, tidak menjadi tanggung jawab saya. Atas dasar pertimbangan tertentu, saya berhak menghapus atau menyunting komentar dengan keterangan.

Beberapa orang telah “mencuri” tulisan blog ini, mempublikasikan ulang di blog atau media sosial mereka tanpa menyebutkan sumber sama sekali lalu mengklaimnya sebagai tulisan mereka. Karena itu perlu disadari bahwa mempublikasi ulang tanpa izin dan tanpa menyebutkan sumber merupakan pelanggaran. Silakan gunakan media berbagi sosial yang tersedia (Facebook, Twitter, email, dsb) atau fasilitas Reblog bagi pengguna WordPress.

Anda diizinkan menggunakan sebagian isi dalam blog ini dengan syarat mencantumkan sumber URL lengkap seperti https://ejajufri.wordpress.com. Izin lebih lanjut dan kritik terhadap tulisan, foto, dan lainnya silakan kunjungi halaman kontak.

Last modified: February 4, 2017

197 respons untuk ‘Tentang

  1. Bang Ali tetaplah berjuang, ajak saudara kita untuk tidak segampang itu mengatakan “sesat”, “kafir”,,padahal mereka tidak mengetahuinya…
    Shollu ala Muhammad wa ali Muhammad..

  2. salam… 🙂
    tiap baca artikel tentang Syiah pasti akan muncul debat kusir kayak gini 😀
    salah satu pihak tetep santun salah satu pihak lagi selalu panas

  3. Saya salut/kagum pada anda, teruskan berjuang memberi keterangan2 yg positif tuk Islam yg satu, biarlah mereka yg nggak sependapat dgn anda berkoar koar, blog ini hanya utk muslim yg berpikir.

  4. Dulu saya anti Syi‘ah, tapi puji Allah kemudian saya sadar bahwa tidak semua Syi‘ah itu takfiri dan kafir, dan Syi‘ah itu Islam. Alhamdu lillâh. Itulah akibat jika mengenal cuma dari pencela dan orang-orang yang berpemikiran sempit tentang Syi‘ah. 😀

    Tabayyun ke Pihak yang Dituduh/Difitnah
    “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]

    kabarislamia.com/2015/10/27/muslim-sunni-punya-12-000-masjid-di-iran/

  5. Dulu sy benci Syiah, namun sekarang sudah baru sadar bahwa Syiah sekarang sudah merasuk di mana2 tinggal menunggu waktu bahwa Syiah akan terus berkembang dan akan semakin banyak, trima

    1. Betul, karena sudah berkembang, siapa sangka saudara, rekan kerja, atau tetangga Anda mungkin sudah Syiah sebenarnya 😛

Komentar Anda?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.