Tidak Ucapkan Amin Setelah Alfatihah Bukan Karena Politik

Kontestasi politik terkadang bisa mengubah seseorang menjadi fanatik. “Sekarang di beberapa kantor, (setelah) ghairil-maghdūbi ‘alaihim waladh-dhāllīn (orang) sudah takut bilang amin,” kata Ustaz Abdul Somad. Di samping ustaz, ada calon presiden yang didukungnya, Anies Baswedan. Bersama Muhaimin Iskandar, mereka berdua memakai singkatan AMIN.

Lanjutkan membaca “Tidak Ucapkan Amin Setelah Alfatihah Bukan Karena Politik”

Memorandum untuk Penganut Mazhab Syiah dan Sunnī

Ketika Islam muncul pertama kali ke muka bumi, para pengikutnya berkumpul di sekitar Nabi ﷺ untuk mendapatkan ilmu dan ajaran Ilahi. Saat itu, jumlah mereka sangat sedikit sekali. Sebagai minoritas, mereka menghadapi penindasan dan kekejaman. Tapi, kaum muslim saling bekerja sama memperkuat ukhuwah. Semangat persaudaraan itulah yang membekas pada nasib dakwah Islam selanjutnya: memunculkan prinsip persatuan di antara muslimin.

Lanjutkan membaca “Memorandum untuk Penganut Mazhab Syiah dan Sunnī”

Tanpa Ukhuwah Islamiah, Imam Mahdi Tidak Akan Muncul

Sekelompok muslimin mendatangi rumah salah seorang cucu Rasulullah ﷺ, ‘Alī bin Mūsā Ar-Ridhā. “Kami para pengikut imam datang untuk bertemu,” kata mereka. Anehnya, Imam Ridhā menahan dan tidak mengizinkan mereka pergi. Setelah 60 hari berlalu, mereka lalu bertanya, “Apa yang kami lakukan sehingga Imam nampak marah kepada kami?” Mereka heran karena sudah bersikap sopan dengan menunggu dan mematuhi imam.

Lanjutkan membaca “Tanpa Ukhuwah Islamiah, Imam Mahdi Tidak Akan Muncul”