Daeng dan Abul Hasan

Seorang lelaki mengadukan Sayidina Ali kepada khalifah berkuasa. Sayidina Ali pun hadir di majelis. Khalifah berkata, “Wahai Abul Hasan, bangun dan duduklah di sisi pendakwa.”

Sayidina Ali duduk dan membela dirinya tentang perkara yang diperselisihkan. Setelah pengadilan usai, Ali keluar dalam keadaan kecewa. Khalifah berkata, “Wahai Abul Hasan, mengapa Anda keluar dalam keadaan sedih dan kecewa? Adakah caraku mengadili tidak baik?”

Sayidina Ali berkata, “Ya, karena engkau menyebutku dengan kuniah (panggilan) sedangkan lelaki itu kau sebut dengan namanya.”

Khalifah mengalungkan tangannya ke leher Sayidina Ali dan mencium muka beliau sambil berkata, “Ayah dan ibuku kukorbankan untukmu, berkat engkaulah kami memperoleh petunjuk dan berkat engkaulah kami keluar dari kegelapan ke cahaya.”

Dalam pengadilan atau sidang, semua kedudukan sama di mata hukum, tidak ada beda. Tidak ada merasa paling kenal, sok dekat, atau beda perlakuan karena jabatan.

Komentar Anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.