Belajar Menjawab Pertanyaan dari Fatimah, Putri Rasulullah

Putri Rasulullah ﷺ, Sayidah Fātimah, pernah didatangi oleh seorang wanita. Wanita itu berkata, “Ibuku sudah sangat tua. Dia mulai lupa dan bingung tentang aturan dalam salat. Dia mengirimku kepada Anda untuk bertanya tentang hal itu.” Fātimah menjawab pertanyaannya, namun wanita itu bertanya kedua kalinya. Fātimah menjawab lagi, dan wanita itu bertanya untuk ketiga kalinya dan mengulanginya sampai sepuluh kali.

Lanjutkan membaca “Belajar Menjawab Pertanyaan dari Fatimah, Putri Rasulullah”

Jangan Pernah Bandingkan Fātimah dengan Aisyah

“Apakah Anda ingin agar saya menyamakan ‘Ā’isyah r.a. dengan kedudukan Fatimah? Kalau saya lakukan itu, saya kembali ke masa jahiliah!” Kalimat tegas itu dilontarkan Dr. Adnan Ibrahim—cendikawan sunnī asal Palestina—kepada Syekh ‘Utsmān Al-Khamīs (Othman Alkamees)—ulama salafī asal Kuwait. Reaksi itu dilakukan lantaran ‘Utsmān Al-Khamīs menuding Adnan Ibrahim sebagai penganut Syiah karena ceramahnya mengenai Fātimah putri Rasulullah ﷺ.

Lanjutkan membaca “Jangan Pernah Bandingkan Fātimah dengan Aisyah”

Bunda Maria dan Bunda Fatimah

Beberapa tahun yang lalu saya menyaksikan film Saint Mary. Film produksi Iran ini mencoba untuk menampilkan sosok suci ibunda Yesus dari sudut pandang Alquran dan riwayat lain. Islam memposisikan Bunda Maria dan keluarganya dalam tempat tinggi, sebagaimana dicerminkan dalam Alquran yang memiliki dua surah bernama Keluarga Imran (Joachim) dan Mariam.

Memperhatikan kisah dalam kehidupan Bunda Maria mengingatkan saya dengan sosok wanita suci lain dalam Islam, Fatimah putri Muhammad saw. Dua wanita suci ini hidup dalam kondisi sosial yang hampir serupa. Namun karena kedudukannya yang tinggi di mata Tuhan, membuat dua wanita ini dimuliakan dan diperlakukan secara khusus.
Lanjutkan membaca “Bunda Maria dan Bunda Fatimah”