Hak Cipta (Tidak) Terjaga

Saya tahu bahwa salah satu risiko dalam dunia internet dan blogging adalah, ketika material hak cipta Anda diunggah ke internet, maka jangan berharap bisa selamat. Tapi kalau orang berakal dan berpendidikan saja tahu bagaimana kita harus menjaga hak cipta karya orang lain, apalagi agama ini? Agama yang digadang-gadang menjadi penyempurna seluruh ajaran.

Beberapa tahun yang lalu, saya membaca sebuah email yang dialamatkan ke orang tua. Format attachment-nya adalah .doc. Setelah saya baca, saya jadi heran dan merasa pernah membaca tulisan di dalam Microsoft Word itu. Ternyata, tulisan itu memang berasal dari blog saya sendiri. Tapi apa boleh dikata, pengirim email tidak mencantumkan sumber tulisan, meskipun gambar dalam tulisan itu tertulis alamat blog ini.

Lanjutkan membaca “Hak Cipta (Tidak) Terjaga”

30 Masjid dalam 30 Hari Selama Bulan Ramadhan!

Aman Ali dan Bassam Tariq. Dua pemuda New York ini punya ide menarik untuk mengisi bulan suci tahun ini: mengunjungi berbagai masjid di New York setiap malam selama bulan Ramadan! Perjalanannya ini membuat mereka memperoleh banyak teman baru. “Kami pergi ke berbagai tempat di mana kami belum pernah bertemu dengan orang-orangnya. Kami benar-benar orang asing, namun mereka membuat kami merasa telah disambut dengan baik,” ujar Ali.

Setiap kunjungan mendatangkan pengalaman baru dan mendekatkan mereka pada komunitas muslim New York yang berjumlah hampir satu juta jiwa. “Kadang hanya kami yang keturunan Asia Selatan, dan tempat itu akan penuh dengan orang Indonesia atau orang Afrika-Amerika. Ketika kami berjalan masuk semuanya terlihat sangat gembira,” ujar Tariq. Kedua teman ini mulai mencatat perjalanan mereka di blog. Mereka mengambil foto dan menulis tentang setiap masjid yang dikunjungi.

Lanjutkan membaca “30 Masjid dalam 30 Hari Selama Bulan Ramadhan!”

Hati-Hati! Blog Saya Blog Sesat!

Saya pertama kali dapet kabar ini dari blognya Mas Yasser. Mengenai seseorang yang mengumpulkan daftar “pengancam umat Islam”. Tapi sayangnya, dia memasukkan alamat blog saya yang lama sebagai salah satu blog “pengancam umat Islam”. Artinya orang itu kurang update 😀

Saya tidak mengerti tujuan “dakwah suci” orang itu dalam membimbing orang lain ke arah “jalan yang benar” (menurut dia). Tapi metode dia (saya pikir) hanya untuk orang-orang yang lugu, polos, atau bodoh. Karena zaman sekarang, masyarakat kita (apalagi masyarakat dunia) sudah lebih pintar dalam menilai sesuatu.

Tidak perlu lagi cara kuno dengan mengumpulkan dan menyusun daftar penerbit buku, yayasan, website, blogroll, tokoh dan sebagainya yang dia anggap sebagai pengancam “golongannya”, lalu mengajak orang lain untuk menjahuinya.
Lanjutkan membaca “Hati-Hati! Blog Saya Blog Sesat!”