Ulama Ahlusunah Sejati adalah Pengikut Jalan Imam ‘Alī

Makna oposisi ‘Alawī dan non-‘Alawī sering kali bercampur satu sama lain. Padahal keduanya harus dibedakan. Satu bisa bermakna perbedaan pandangan sejarah dan fikih antara Syiah dan sunnī. Perbedaan yang sebenarnya bersifat ilmiah dan tidak berdivisi. Masalah lainnya bermakna perbedaan pandangan tentang penerapan agama dan keadilan di masyarakat. Inilah yang memunculkan konfrontasi antara ‘Alawī dan Umawī (Umayyah).

Lanjutkan membaca “Ulama Ahlusunah Sejati adalah Pengikut Jalan Imam ‘Alī”

Hipotesis Forensik atas Misteri Kematian Hasan bin Ali

Salah satu kematian misterius abad pertengahan dialami cucu nabi bernama Hasan. Lahir dari putri nabi, Fatimah, Hasan dideklarasikan sebagai pelanjut kepemimpinan Ali bin Abi Thalib pada tahun 661. Dia diangkat menjadi khalifah kelima menurut ahlusunah atau imam kedua menurut Syiah. Deklarasi tersebut membuat Muawiyah geram karena dia sudah memproklamirkan diri sebagai khalifah pada akhir tahun 660 di Yerusalem.

Lanjutkan membaca “Hipotesis Forensik atas Misteri Kematian Hasan bin Ali”

Syiah di Masa Para Imam Ahlulbait

Dalam sahih Bukhari, Rasulullah saw. bersabda bahwa setelah kepergiannya akan ada dua belas pemimpin yang bertugas untuk menjaga agama Islam. Beberapa ulama ahlusunah kesulitan untuk menjelaskan maksud sabda tersebut,[1] sementara ada pula yang memaksakan beberapa tokoh tidak layak, seperti Yazid, sebagai salah satu dari dua belas pemimpin yang dimaksud. Syiah Imamiah[2] sejak awal yakin bahwa dua belas orang yang dimaksud adalah para imam ahlulbait nabi saw. Lanjutkan membaca “Syiah di Masa Para Imam Ahlulbait”