Ulama Ahlusunah Sejati adalah Pengikut Jalan Imam ‘Alī

Makna oposisi ‘Alawī dan non-‘Alawī sering kali bercampur satu sama lain. Padahal keduanya harus dibedakan. Satu bisa bermakna perbedaan pandangan sejarah dan fikih antara Syiah dan sunnī. Perbedaan yang sebenarnya bersifat ilmiah dan tidak berdivisi. Masalah lainnya bermakna perbedaan pandangan tentang penerapan agama dan keadilan di masyarakat. Inilah yang memunculkan konfrontasi antara ‘Alawī dan Umawī (Umayyah).

Lanjutkan membaca “Ulama Ahlusunah Sejati adalah Pengikut Jalan Imam ‘Alī”

Jangan Tertipu dan Waspadai Aplikasi Syiah Palsu

Wahabi, atau apapun sebutan sekte yang dinisbatkan kepada mereka, selalu tidak menarik untuk dibicarakan. Hal itu karena mereka kerap melakukan segala cara untuk memuluskan Islam menurut mereka sendiri. Itulah yang diungkapkan Prof. Dr. Azyumardi Azra dalam kata pengantar buku Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik[1]. Sesuai dengan judulnya, buku tersebut bercerita tentang beragam cara yang digunakan salafi Wahabi dalam menyebarkan pengaruhnya. Lanjutkan membaca “Jangan Tertipu dan Waspadai Aplikasi Syiah Palsu”

Hubungan Segitiga Syiah, Suni, Sufi di Makam Qalandar

Ada cerita melegenda yang tersebar di benua kecil India. Seorang pengembara datang ke sebuah kota besar mencari perlindungan. Ketika raja mendengar kabar itu, dia menolaknya untuk masuk. Raja mengirimkan pria itu sepanci susu, beserta sebuah pesan, “Lihatlah panci ini terisi penuh dengan susu. Kami tidak memiliki tempat untuk Anda.” Pria itu, sambil tersenyum, meletakkan bunga di panci susu, lalu mengirim pesan. “Aku ingin hidup di antara kalian seperti bunga yang mengapung di atas susu dengan menyebarkan aroma cinta.” Itulah kisah pengembara bernama Lal Shahbaz Qalandar ketika memasuki kota Sehwan Sharif.[1] Lanjutkan membaca “Hubungan Segitiga Syiah, Suni, Sufi di Makam Qalandar”